Peran Anggota Keluarga terhadap Lansia

6. Berdebar-debar Berdebar-debar disebakan oleh gangguan irama jantung, keadaan umum badan yang lemah karena penyakit kronis, dan faktor-faktor psikologis 7. Pembengkakan kaki bagian bawah Pembengkakan kaki bagian bawah disebabkan oleh kaki yang lama digantung edema gravitasi, bendungan pada vena bagian bawah, kelumpuhan pada kaki kaki yang tidak aktif 8. Nyeri pinggang atau punggung Nyeri pinggang atau punggung disebabkan oleh gangguan sendi-sendi atau susunan sendi pada susunan tulang belakang, kelainan ginjal, gangguan pada rahim, dan gangguan pada kelenjar prostat 9. Gangguan pada ketajaman pengelihatan Gangguan pada ketajaman pengelihatan disebabkan oleh presbiop, kelainan lensa mata, katarak, glaukoma, dan radang saraf mata. 10. Gangguan pada pendengaran Gangguan pada pendengaran disebabkan oleh kelaianan degeneratif dan ketulian pada lanjut usia seringkali dapat menyebabkan kekacauan mental Nugroho, 2000

5.6. Peran Anggota Keluarga terhadap Lansia

Dalam melakukan perawatan terhadap lansia, setiap anggota keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh anggota keluarga dalam melaksanakan perananya terhadap lansia, yaitu melakukan pembicaraan terarah, mempertahankan kehangatan keluarga, Universitas Sumatera Utara membantu melakukan persiapan makanan bagi lansia, membantu dalam hal transportasi, membantu memenuhi sumber-sumber keuangan, memberikan kasih sayang, menghormati dan menghargai, bersikap sabar dan bijaksana terhadap perilaku lansia, memberikan kasih sayang, menyediakan waktu, memperhatikan lansia, jangan menganggapnya sebagai beban, memberikan kesempatan untuk tinggal bersama, mintalah nasihatnya dalam peristiwa-peristiwa penting, mengajaknya dalam acara-acara keluarga, membantu mencukupi kebutuhannya, memberi dorongan untuk tetap mengikuti kegiatan-kegiatan di luar rumah termasuk pengembangan hobi, membantu mengatur keuangan, mengupayakan sarana transportasi untuk kegiatan mereka termasuk rekreasi, memeriksakan kesehatan secara teratur, memberi dorongan untuk tetap hidup bersih dan sehat, mencegah terjadinya kecelakaan, baik di dalam maupun di luar rumah, pemeliharaan kesehatan usia lanjut adalah tanggung jawab bersama, dan memberi perhatian yang baik terhadap orangtua yang sudah lanjut Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi, Batubara, 2008. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan uraian hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya atau antara variabel yang satu dengan yang lainnya yang akan diukur diteliti melalui penelitian yang akan dilakukan. Fokus penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di kelurahan Pahlawan Binjai. Pengetahuan keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh dibedakan menjadi tiga kategori yaitu baik, cukup, dan kurang. Sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh dibagi menjadi dua kategori yaitu positif dan negatif. Kerangka penelitian tersebut dapat dilihat dalam skema di bawah ini : Skema 2. Kerangka konsep pengetahuan dan sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia Pengetahuan keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia meliputi : - Pengertian jatuh - Faktor resiko jatuh - Penyebab jatuh - Faktor lingkungan yang sering dihubungkan dengan kecelakaan lansia - Faktor situasional yang mempresipitasi jatuh - Komplikasi jatuh - Usaha pencegahan jatuh Sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia meliputi : - Mengidentifikasi faktor resiko - Menilai keseimbangan dan gaya berjalan - Mengatur mengatasi faktor situsional Universitas Sumatera Utara