Cara PembentukanPerubahan Sikap Komponen Pokok Sikap

Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. b. Merespon responding Merespon merupakan memberi jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang tersebut menerima ide tersebut. c. Menghargai valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. d. Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilih dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.

2.4. Cara PembentukanPerubahan Sikap

Menurut Purwanto 1999 sikap dapat dibentuk atau berubah melalui empat macam cara yaitu : a. Adopsi Kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap ke dalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu sikap. Universitas Sumatera Utara b. Diferensiasi Dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman, sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya. b. Integrasi Pembentukan sikap di sini terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu. c. Trauma Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan.

2.5. Komponen Pokok Sikap

Allport 1954 dalam Notoatmojo, 2003 menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok yaitu : 1 Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu ide. 2 Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3 Kecenderungan untuk bertindak. 2.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Menurut Purwanto 1999 ada dua faktor yang mempengaruhi sikap yaitu : 1. Faktor Intern Faktor intern yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang bersangkutan sendiri, seperti selektivitas. 2. Faktor ekstern Faktor ekstern merupakan faktor yang terdapat di luar manusia yaitu : a Sifat obyek yang dijadikan sebagai sasaran. b kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap. c Sifat orang-orang atau kelompok yang Universitas Sumatera Utara mendukung sikap tersebut. d Media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan sikap. e Situasi pada saat sikap dibentuk. 3. Keluarga 3.1. Defenisi Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan Departemen Kesehatan RI, 1998 dalam Setiawati Dermawan, 2008. Menurut Whall 1986 dalam Setiawati Dermawan, 2008 keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua atau lebih individu yang dicirikan oleh istilah khusus, yang mungkin saja memiliki atau tidak memiliki hubungan darah atau hukum yang mencirikan orang tersebut kedalam satu keluarga. 3.2. Karakteristik Keluarga Karakteristik keluarga terdiri dari : 1 Terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. 2 Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lainnya. 3 Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial sebagai suami, istri, anak, kakak, dan adik. 4 Mempunyai tujuan menciptakan, mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota Mubarak, Chayatin, Santoso, 2009. Universitas Sumatera Utara

3.3. Fungsi Keluarga