5.2. Penutupan Lahan Mamuju Utara Tahun 2010
Kelas penutupan lahan setelah dilakukan revisi mengalami penambahan dari 9 kelas menjadi 12. Penambahan kelas penutupan lahan dan luas dari masing-
masing tipe penutupan lahan sebelum dan sesudah revisi disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Luas Penutupan Lahan Kabupaten Mamuju, 2010
Penutupan Lahan KLH sebelum revisi Penutupan Lahan setelah revisi
Nama Kode
Luas ha Nama
Kode Luas ha
Hutan Primer Hp
149229,1 50
Hutan Primer Hp
151318 49
Kebun Campuran Kc
60315,7 20
Kebun Campuran Kc
41055 16
Perkebunan Kb
56997,8 19
Perkebunan Kb
40386 13
Mangrove Mgv
289,5 1
Mangrove Mgv
1240 Rawa
Rw 1208,3
1 Rawa
Rw 1641
1 TambakEmpang
Tmb 6579,8
2 TambakEmpang
Tmb 5082
2 Tanah Terbuka
Ta 21,1
1 Tanah Terbuka
Ta 399,5
TegalanLadang Tg
21098,6 7
TegalanLadang Tg
21598 7
Tubuh Air A
2244,8 Tubuh Air
A 5167
3 Semak Belukar
Sb 27681,2
8 Sawah
Sw 182
Pemukiman Pmk
2235 1
Jumlah 9
297984,7 100
12 297984,7
100
Penutupan lahan setelah revisi dikelompokan menjadi 12 kelas yaitu hutan primer hp, kebun campuran kc, mangrove mgv, perkebunan kb, rawa rw,
tambakempang tmb, tanah terbuka ta, tegalan tg, dan tubuh air ta. Sedangkan penambahannya adalah semak belukar sb, sawah sw dan
pemukiman pmk. Hutan primer, kebun campuran dan perkebunan memiliki urutan
persentase luas penutupan lahan dalam kelompok tiga besar baik pada peta penutupan lahan sebelum revisi maupun sesudah revisi. Namun pada peta
penutupan lahan sebelum revisi, dimana tegalan berada diurutan ke empat dengan persentase 7, sedangkan penutupan lahan yang lain relatif kecil yaitu ≤ 2.
Sementara setelah revisi, semak belukar dan tegalan berada pada urutan empat dan lima yang masing-masing sebesar 8 dan 7 sedang penutupan lahan lain
relatif kecil yaitu ≤ 3.
Gambar 11. Peta Penutupan Lahan Kabupaten Mamuju Utara Tahun 2010 Pada peta penutupan lahan nampak bahwa penutupan lahan hutan primer
mendominasi di Kabupaten Mamuju Utara, tepatnya dibagian timur Kecamatan Dapurang, Duri Poku, Baras, Bulu Taba dan Kecamatan Bambalamotu.
Penutupan lahan dominan kedua ditempati oleh perkebunan sawit yang hampir menyebar merata dari bagian utara sampai bagian selatan di Kecamatan
Pasangkayu, Pedongga dan Baras. Kebun campuran tersebar pada bagian utara dan selatan tepatnya pada Kecamatan Sarudu dan Kecamatan Bambaira.
Pemukiman mendominasi pada kawasan dekat perkebunan. Namun penyebaran
mangrove hanya terdapat pada kawasan yang berapa dekat laut atau pantai. Sedangkan semak belukar dan tegalan menyebar secara acak.
5.3. Karakteristik Biomassa Atas Permukaan Hasil Pengukuran Lapang