Darah TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Perah

baik, lantai tidak licin, dan tersedia penampungan kotoran Disnak Lampung 2008.

2.2 Darah

Darah adalah jaringan cair yang bersirkulasi melalui pembuluh darah, membawa kebutuhan semua sel tubuh dan menerima produk buangan hasil metabolisme untuk dibawa ke organ pembuangan Jain AH 1993, Dellman Eurell 1998. Darah terdiri atas sel darah yang merupakan komponen seluler dan plasma yang merupakan komponen cairan yang kaya akan protein Dellman Eurell 1998. Eritrosit, leukosit dan trombosit merupakan komponen seluler darah Ganong 2002, Dellman Eurell 1998 dan plasma terdiri atas 91-92 air dan 8- 9 bahan terlarut Dellman Eurell 1998. Bahan terlarut darah terdiri atas protein darah, bahan-bahan persedian untuk sel-sel tubuh, produk seluler, dan produk buangan seluler. Sebanyak 6-8 plasma terdiri atas tiga protein darah yaitu albumin, globulin dan fibrinogen Tuttle Schottelius 1965. Albumin berperan sebagai protein pengikat dan pembawa dan sebagai pengatur tekanan osmotik Ganong 2002. Fibrinogen berperan penting dalam koagulasi untuk menjaga hemostasis yaitu untuk mencegah kehilangan darah akibat terlukanya pembuluh darah Jain AH 1993. Tiga bentuk globulin alpha, beta, dan gamma berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap sel dan bahan asing. Bahan-bahan persediaan untuk sel-sel tubuh dapat berupa glukosa, lemak, asam amino, dan garam kation : Na, K, Ca, dan Mg. Anion : klorida, bikarbonat, dan fosfat. Produk metabolisme seluler seperti enzim, antibodi dan hormon dan produk buangan seluler seperti urea dan asam urat juga terdapat dalam plasma Tuttle Schottelius 1965. Eritrosit memiliki permukaan sel yang luas yang memfasilitasi pertukaran gas. Eritrosit mengandung hemoglobin yaitu pigmen respiratori yang memungkinkan pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan Guyton Hall 1997 dan karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru Haen 1995. Selain berfungsi sebagai pengangkutan oksigen dan karbon dioksida, eritrosit juga mengandung karbonik anhidrase yang mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida dan air, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi bolak-balik beberapa ribu kali lipat. Cepatnya reaksi ini membuat air dalam darah dapat bereaksi dengan banyak sekali karbon dioksida sehingga pengangkutannya dari jaringan ke paru-paru dalam bentuk ion bikarbonat dan bersama air membentuk asam karbonat Guyton Hall 1997. Leukosit terdiri atas kelompok sel yang heterogen. Walaupun jumlah leukosit dalam darah lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel darah merah