Neutrofil HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada minggu ke-5 dan ke-6 jumlah limfosit meningkat secara berturut- turut menjadi 4.90 ± 1.05 x 10 3 µL dan 5.71 ± 2.01 x 10 3 µL, dan jumlahnya masih dalam kisaran normal. Minggu ke-5 dan ke-6 bersamaan dengan satu minggu dan dua minggu setelah vaksinasi III. Jumlah limfosit yang meningkat diduga terjadi bukan sebagai respon terhadap vaksinasi melainkan respon fisiologis. Seperti yang dijelaskan oleh Tizard 2000, pemberian antigen ketiga ditunjukkan oleh respon imun yang lebih cepat dan respon antibodi yang tinggi. Minggu ke-5 dan ke-6 umur kebuntingan induk sapi sudah memasuki bulan ke-9. Kajian yang dilakukan Nafizi, Ahmadi Gheisari 2008 menunjukkan bahwa peningkatan jumlah leukosit secara bertahap terjadi ketika mendekati partus. Peningkatan jumlah leukosit total mempunyai arti bahwa jumlah jenis leukosit di peredaran darah meningkat. Peningkatan jumlah neutrofil dan limfosit di peredaran darah berakibat pada peningkatan jumlah leukosit total Colville dan Bassert 2002.

4.3 Neutrofil

Neutrofil adalah pertahanan sel pertama terhadap infeksi mikroorganisme. Neutrofil dibentuk di sumsum tulang dan dikirim ke pembuluh darah dalam keadaan matang Jain AH 1993 yang dapat menyerang dan menghancurkan bakteri dan virus bahkan dalam sirkulasi Guyton Hall 1997. Kisaran normal induk sapi bunting dengan umur kebuntingan 8 dan 9 bulan secara berturut-turut adalah 2.32x103± 0.99 µL dan 2.58 x103±1.07 x103 L Conner, LaBelle, Eyster Wonnacot 1967. Jumlah neutrofil sebelum dan setelah vaksinasi dapat dilihat pada Gambar 11. Jumlah neutrofil pada minggu ke-0 adalah 2.40 ± 0.89 x 10 3 µL. Jumlah neutrofil pada minggu ini masih dalam kisaran normal. Minggu ke-1 atau satu minggu setelah vaksinasi pertama jumlah neutrofil meningkat menjadi 2.57 ± 0.25 x 10 3 µL, namun demikian jumlahnya masih berada dalam kisaran normal. Gambar 11. Jumlah neutrofil induk sapi bunting sebelum dan setelah vaksinasi. Pemberian antigen dalam hal ini adalah vaksin E.coli akan direspon oleh neutrofil dengan memfagosit dan menghancurkan antigen yang ada pada vaksin tersebut. Ketika masuk ke dalam jaringan neutrofil merupakan sel-sel yang sudah matang yang siap untuk melakukan fagositosis Guyton Hall 1998. Neutrofil menjalankan empat tahapan proses fagositosis yaitu chemotaxis, adherence, ingestion dan digestion Tizard 2000. Setelah difagositosis, antigen kemudian dicerna oleh makrofag kemudian produk antigeniknya dilepaskan ke dalam sitosol makrofag. Makrofag kemudian melewatkan antigen-antigen tersebut dengan cara kontak sel-ke-sel langsung ke limfosit sehingga menimbulkan aktivasi klon khusus. Selain itu makrofag juga mensekresikan bahan pengaktivasi khusus yang meningkatkan pertumbuhan dan reproduksi limfosit spesifik Guyton Hall 1998. Proses selanjutnya adalah pembentukan antibodi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada minggu ke-2 jumlah neutrofil meningkat menjadi 4.16 ± 2.7 x 10 3 µL. Tizard 2000 melaporkan bahwa vaksin adalah suspensi dari organisme hidup atau inaktif yang digunakan sebagai antigen yang bertujuan untuk menghasilkan imunitas. Meningkatnya jumlah neutrofil pada minggu ke-2 diduga akibat induk sapi mengalami stres. Seperti yang dijelaskan oleh Ganong 2002 dan Colville Bassert 2002, bahwa stres akan menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi ACTH yang mengakibatkan peningkatan glukokortikoid dalam darah. Vaksinasi II Vaksinasi I Vaksinasi III Neutrofil 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 Waktu minggu J u m la h 1 3 µ L Peningkatan glukokortikoid dalam darah memicu pergerakan sementara dari marginal pool ke circulating pool. Pergerakan sementara neutrofil ke circulating pool akan meningkatkan jumlah neutrofil neutrofilia di dalam peredaran darah Ganong 2002 Colville dan Bassert 2002. Pada minggu ke-3 jumlah neutrofil turun menjadi 3.10 ± 1.46 x 10 3 µL, kemudian menurun kembali pada minggu ke-4 menjadi 2.51 ± 0.97 x 10 3 µL. Jumlah neutrofil di minggu ke-3 dan ke-4 masih berada pada kisaran normal. Pada minggu ke-5 jumlah neutrofil mengalami peningkatan menjadi 2.84 ± 1.83 x 10 3 µL dan pada minggu ke-6 mengalami peningkatan kembali menjadi 3.40 ± 1.52 x 10 3 µL. Minggu ke-5 dan ke-6 umur kebuntingan induk sapi sudah memasuki bulan ke-9. Kajian yang dilakukan Nafizi, Ahmadi Gheisari 2008 menunjukkan bahwa peningkatan jumlah leukosit secara bertahap terjadi ketika mendekati partus. Peningkatan jumlah leukosit total mempunyai arti bahwa jumlah neutrofil dan limfosit di peredaran darah meningkat. Peningkatan jumlah neutrofil dan limfosit di peredaran darah berakibat pada peningkatan jumlah leukosit total Colville dan Bassert 2002.

4.4 Eosinofil