Karakteristik Responden PENYAJIAN DATA

62

BAB V PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA

V.1 PENYAJIAN DATA

Penyajian data pada bab ini adalah hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada Kantor Camat Medan Selayang Provinsi Sumatera Utara dengan cara menyebarkan kuesioner pada responden sebanyak 35 orang pegawai sebagai sampel dalam penelitian ini. Untuk memperoleh gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, di bawah ini disajikan data dalam tabel- tabel distribusi yang kemudian di distribusikan sebagai berikut :

V.1.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden, sehingga lebih memudahkan dalam penganalisaan dan memudahkan pemahaman atas objek dan subjek penelitian. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, maka diperoleh data sebagai berikut : Tabel 1 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki Perempuan 14 21 40 60 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang 100 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 14 orang 40 dan responden perempuan sebanyak 21 orang 60 . 63 Dari data yang diperoleh diatas, dapat dilihat bahwa frekuensi pegawai dengan jenis kelamin perempuan jauh lebih banyak daripada pegawai yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu 60 berbanding 40 . Sebagai Badan yang bertugas dalam bidang pelayanan,dan pemerintahan akan sangat dibutuhkan kesabaran, kesabaran, ketelitian, ketelatenan dan kegigihan untuk bekerja. Menurut Gibson memang tidak ada penelitian yang pasti bahwa perempuan lebih unggul dalam hal melayani masyarakat dibandingkan laki-laki, yang diperlukan adalah pengkajian ilmiah tentang pria, wanita dan lain-lain yang melakukan pekerjaan manajerial dan bukan manajerial dalam organisasi, untuk itu dibutuhkan data untuk mengkaji dan mengetahui perbedaan gaya dan karakteristik apabila perbedaan itu memang ada 20 Umur . Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Frekuensi Persentase 20 21-30 31-40 41-50 51 5 6 16 6 14.28 17.14 45.71 17.14 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa yang menjadi responden terbanyak dalam penelitian ini adalah dengan karakteristik umur diantara 41-50 yaitu sebanyak 16 orang 45.71 kemudian yang berumur antara 31-40 yaitu sebanyak 6 orang 17.14, sedangkan karakteristik responden yang berumur lebih dari 51 tahun sebanyak 6 orang 17.14.Responden yang berumur antara 20 Ivancevich Gibson dan Donnely. Op. Cit 64 21-30 sebanyak 5 orang 14.28, namun tidak ada responden yang berumur dibawah 20 tahun 0. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh pegawai berada pada kategori dewasa awal dan dewasa madya menurut pengkategorian umur yang dilakukan oleh Suryabarata. Menurut Gibson, dkk, karyawan yang lebih tua mungkin dianggap lebih cakap dan diberi status atau posisi oleh suatu kelompok kerja karena semakin berpengalaman, maka tingkat kesuksesan kerja lebih tinggi. Untuk catatan usia produktif di Indonesia adalah 15 tahun - 64 tahun 21 Jenjang pendidikan . Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase SD SMP SMA DIPLOMA SARJANA PASCA SARJANA - - 20 2 12 1 - - 57.14 5.71 34.28 2.85 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan terakhir adalah SMA yaitu sebanyak 20 orang 57.14. Kemudian SARJANA sebanyak 12 orang 34.28, responden yang jenjang pendidikan terakhirnya Diploma yaitu sebanyak 2 orang 5.71 dan untuk jenjang pendidikan terakhir PASCA SARJANA sebanyak 1 orang 2.85. Sedangkan responden yang memiliki jenjang pendidikan terakhir SD dan SMP tidak ada dalam penelitian ini. 21 Ibid 65 Menurut Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara tingkat pendidikan adalah suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan-tujuan umum 22 Lama bekerja tahun . Dengan demikian bahwa tingkat pendidikan seorang pegawai dapat meningkatkan daya organisasi dan memperbaiki produktivitas kerja organisasi. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai dengan tingkat pendidikan SMA. Sarjana merupakan sumberdaya yang diperlukan dan diunggulkan demi tercapainya tujuan organisasi, namun masih sedikit pegawai yang mau melanjutkan tingkat pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi. Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Frekuensi Persentase 1-5 6-10 11-25 16-20 21 2 6 6 9 12 5.71 17.14 17.14 25.71 34.28 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel di atas diketahui bahwa yang menjadi responden terbanyak banyak dengan karakteristik lama bekerja adalah diatas 21 tahun yaitu sebanyak 12 orang 34.28. Kemudian untuk responden yang lama bekerjanya antara 16-20 tahun sebanyak 9 orang 25.71 sedangkan responden dengan lama bekerja antara 11-25 tahun sebanyak 6 orang 17.14, begitu juga untuk yang 22 Mangkunegara, Perilaku dan Budaya Organisasi Bandung : PT.Rafika ,2005, hal. 50 66 lama bekerja antara 6-10 tahun sebanyak 6 orang 17.14 dan responden dengan lama kerja 1-5 tahun sebanyak 2 orang 5.71. Menurut Gibson, dkk, masa kerja seseorang akan menentukan prestasi individu yang merupakan dasar prestasi dan semangat kerja organisasi. Semakin lama seseorang bekerja di suatu organisasi, maka tingkat prestasi individu akan semakin meningkat yang dibuktikan dengan semakin tingginya tingkat tugas dan akan berdampak kepada semangat kerja yang menjadi lebih baik, sehingga memungkinkan untuk mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai telah bekerja diatas 10 tahun, dapat dipastikan bahwa Kantor Camat Medan Selayang telah memiliki banyak pegawai yang berpengalaman di bidangnya. V.1.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian V.1.2.1 Jawaban Responden Tentang Iklim Organisasi Variabel X Untuk mengetahui Iklim Organisasi pada Pegawai Kantor Camat Medan Selayangdapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan pada bab 2 sebelumnya, di mana Iklim Organisasi diajukan 18 pertanyaan, setiap pertanyaan diberi alternatif jawaban yaitu a, b, c, d dan e. Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai Iklim Organisasi variabel x berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan. 67 Tabel 5 Distribusi jawaban responden mengenai keleluasaan bertindak dalam menyelesaikan tugas yang diberikan Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 10 19 5 1 28.5 54.3 14.3 2.9 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan pada tabel 5 diketahui bahwa jawaban responden tentang keleluasaan bertindak dalam menyelesaikan tugas yang diberikan terdapat 10 orang 28.5, yang menjawab selalu, responden yang menjawab sering sebanyak 19 orang 54.3. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 5 orang 14.3, yang menjawab jarang sebanyak 1 orang 2.9 dan responden yang menjawab tidak pernah tidak ada. Dari data yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa para pegawai secara mayoritas tidak mendapat tekanan dalam melakukan tugasnya demi kemajuan organisasi, namun sebagai badan atau instansi, tentu keleluasaan bertindak dalam menyelesaikan pekerjaan para pegawai memiliki batasan-batasan dan harus sesuai dengan kode etik pegawai dan tata tertib organisasi yang telah ditetapkan. 68 Tabel 6 Distribusi jawaban responden tentang kesempatan dalam menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas yang diberikan Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 7 25 3 20 71.4 8.6 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 . Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa jawaban responden tentang tentang kesempatan dalam menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas yang diberikan pegawai dalam melakukan pekerjaan terdapat 7 orang 20 yang menjawab selalu, 25 orang 71.4 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3 orang 8.6. Responden yang menjawab jarang dan menjawab tidak pernah tidak ada. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa tentang kesempatan dalam menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas yang diberikan pimpinan organisasi memmbemtuk iklim yang bersifat mendukung dalam memberikan tugas sesuai dengan karakteristik pegawai dalam menyelesaikan tugas, terlepas dari feedback yang diberikan oleh pimpinan, penyesuaian yang diberikan oleh pimpinan tentu akan sangat merangsang semakin tingginya kepercayaan diri para pegawai untuk berinisiatifberpendapat demi kemajuan organisasi. 69 Tabel 7 Distribusi jawaban responden tentang menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 23 12 65.7 34.3 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 . Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa jawaban responden tentang menyelesaikan tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan terdapat 23 orang 65 yang menjawab selalu, 12 orang 34.3 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang, jarang dan tidak pernah tidak ada yang memilihnya. Berdasarkan data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa keleluasaan bertindak dan penyesuaian pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan memberi feedback tanggung jawab rensponsbility yang besar dalam diri pegwai terhadap pekerjaan yang diemban sebagai ganjaran kepercayaan yang besar diberikan pimpinan terhadap anggotanya atas delegasi tugas yang diberikan. 70 Tabel 8 Distribusi Jawaban Responden Tentang kemampuan menjaga fasilitas yang diberikan di Kantor Kecamatan Medan Selayang. Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 32 3 91.4 8.6 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa jawaban responden tentang kemampuan menjaga fasilitas yang diberikan di Kantor Kecamatan Medan Selayang terdapat 32 orang 91.4 yang menjawab selalu, 3 orang 8.6 responden yang menjawab sering. Kemudian tidak ada responden yang menjawab kadang-kadang, jarang dan tidak pernah. Dari data yang diperoleh di atas, dapat disimpulkan bahwa perhatian yang diberikan pimpinan organisasi melalui dukungan fasilitas kepada para pegawai demi meningkatkan gairah kerja pegawai untuk lebih produktif sangat memberikan dampak psikologis pegawai berpersepsi bertanggung jawab memelihara dan merawat fasilitas tersebut serta meningkatkan rasa kepemilikan bersama atas fasilitas tersebut. Dalam hal ini fasilitas yang diberikan tidak sebatas untuk membantu pekerjaan seperti meja, lemari, komputer, printer, alat-alat tulis maupun kendaraan kantor dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan, 71 melainkan fasilitas yang meningkatkan kenyamanan pegawai untuk berada di kantor seperti TV LCD dan Air Conditioner AC tiap dalam ruanga, kolam ikan serta taman buah sehingga yang menyegarkan pandangan setiap sudut kantor Camat Medan Selayang. Tabel 9 Distribusi jawaban responden tentang pimpinan memberikan perhatian tentang bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 10 16 9 28.6 45.7 25.7 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa jawaban responden tentang pimpinan memberikan perhatian tentang bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan terdapat 10 orang 28.6 yang menjawab selalu, 16 orang 45.7 responden yang menjawab sering dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 9 orang 25.7. Sedangkan untuk kategori jawaban dan jawaban tidak pernah, responden tidak ada yang memilihnya. Dari data yang diperoleh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan organisasi memiliki standard yang cukup baik dalam manajemennya dengan mengunakan pendekatan perseptual measurement – individual approach yakni melaksanakan dengan rutin melakukan pengarahan terhadap para pegawainya 72 dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini merupakan perwujudan keseriusan organisasi untuk mengarahkan dan menyelaraskan para pegawai untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi, dalam artian pengarahan merupakan salah satu alat control untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi. Tabel 10 Distribusi jawaban responden tentang pimpinan memberikan toleransi terhadap kesalahan yang dilakuakan dan memberikan arahan untuk memperbaikinya Jawaban Frekuensi Persentase Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 8 17 10 22.9 48.5 28.6 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa jawaban responden tentang pimpinan memberikan toleransi terhadap kesalahan yang dilakuakan dan memberikan arahan untuk memperbaikinya terdapat 8 orang 22.9 yang menjawab selalu, 17 orang 48.5 responden yang menjawab sering dan yang menjawab kadang-kadang sebanyak 10 orang 28.6. Sedangkan untuk kategori jawaban jarang dan jawaban tidak pernah, responden tidak ada yang memilihnya. Dari data yang diperoleh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan dalam menciptakan persepsi organisasinya selalu dengan pendekatan perilaku dan memandang pegawai merupakan asset dari oraganisasi kantor Camat Medan 73 Seelayang dengan tidak melabeling pegawai yang memlakukan kesalahan dan meluangkan sedikit waktu untuk member arahan perbaikan. Tabel 11 Distribusi jawaban responden tentang setiap keputusan yang diambil atasan selalu mempertimbangkan masukan dari pegawai Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 10 17 8 28.6 48.5 22.9 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa jawaban responden tentang tentang setiap keputusan yang diambil atasan selalu mempertimbangkan masukan dari pegawai Kantor Camat Medan Selayang dalam melaksanakan tugasnya terdapat 10 orang 28.6 yang menjawab selalu, 17 orang 48.5 responden yang menjawab sering dan responden yang menjawab kadang-kadang 8 orang 22.9. Sedangkan untuk kategori jawaban jarang dan tidak pernah responden tidak ada yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa setiap keputusan yang diambil sudah mampu melibatkan partisipasi pegawai meskipun masih ada batasan-batasan keputusan yang perlu melibatkan partisipasi pegawai sebab berdasarkan data dari table diatas cukup banyak yang menjawab kadang- 74 kadang yaitu 8 orang 22.9. Hal itu menunujukan terdapat persepsi yang dinamis dalam proses pengambilan keputusan. Tabel 12 Distribusi jawaban responden tentang kepercayaan pimpinan kepada para pegawai dalam menjalankan tugas Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 11 24 31.4 68.6 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa jawaban responden tentang kepercayaan pimpinan kepada para pegawai dalam menjalankan tugas pada Kantor Camat Medan Selayang dalam melaksanakan tugasnya terdapat 11 orang 31.4 yang menjawab selalu, 24 orang 68.6 responden yang menjawab sering. Sedangkan responden yang menjawab karegori kadang-kadang, jawaban jarang dan jawaban tidak pernah responden tidak ada yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pimpinan telah memberikan kepercayaan kepada para para pegawai untuk menjalankan tugasnya. Hal ini tentu akan meningkatkan rasa percaya diri para pegawai untuk bekerja dan berinisiatif sehingga dapat memunculkan ide-ide baru yang efektif di lingkungan organisasi. Kemudian kepercayaan yang diberikan pemimpin akan 75 sangat memotivasi para pegawai dalam bekerja, ini karena para pegawai akan merasa menjadi bagian yang utuh dan penting pada organisasi dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Tabel 13 Distribusi jawaban responden tentang terdapatnya peraturan baku yang mengendalikan perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya Jawaban Frekuensi Persentase Sangat dapat mengendalikan Dapat mengendalikan Cukup dapat mengendalikan Kurang dapat mengendalikan Tidak dapat mengendalikan 5 26 4 14.3 74.3 11.4 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa jawaban responden tentang terdapatnya peraturan baku pada Kantor Camat Medan Selayang yang mengendalikan perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya terdapat 5 orang 14.3 yang menjawab sangat dapat mengendalikan, 26 orang 74.3 responden yang menjawab dapat mengendalikan dan yang menjawab cukup dapat mengendalikan sebanyak 4 orang 11.4. Sedangkan untuk kategori jawaban aturan-aturan tersebut kurang dapat mengendalikan, dan tidak dapat mengendalikan, responden tidak ada yang memilihnya. Dari hasil data yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa peraturan yang terdapat di organisasi telah dapat mengendalikan perilaku para pegawai. Sebagai organisasi formal, peraturan memang sebuah bagian kontrol 76 yang tidak dapat dilepaskan, karena peraturan akan menjaga dan mengarahkan para pegawai pada untuk tetap pada jalurnya dalam berperilaku dan bersikap di lingkungan kerja sebagai kejelasan prosedur aktivitas organisasi. Tabel 14 Distribusi jawaban responden tentang pegawai mengetahui jelas mempertanggungjawabkan pekerjaan Jawaban Frekuensi Persentase Sangat mengetahui Mengetahui Kurang mengetahui Tidak mengetahui Sangat tidak mengetahui 23 12 65.7 34.3 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa jawaban responden tentang pegawai mengetahui jelas mempertanggungjawabkan pekerjaan terdapat 23 orang 65.7 yang menjawab sangat mengetahui dan, 12 orang 34.3 responden yang menjawab mengetahui. Sedangkan responden yang menjawab kategori kurang mengetahui, tidak mengetahi serta kategori jawaban sangat tidak mengetahui tidak ada yang memilih. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa kejelasan dari peraturan-peraturan dan norma yang ada dalam organisasi, pada umumnya mayoritas pegawai sudah memahami secara signifikan pertanggungjawaban kerja. Oleh karena itu organisasi harus sadar betul akan pentingnya struktur organisasi 77 itu demi akuntabilitas kerja untuk tercapainya tujuan organisasi dan mencapai organisasi yang berjalan dengan baik serta efektif. Tabel 15 Distribusi jawaban responden tentang mengetahui batasan-batasan tanggungjawab pekerjaan yang diemban Jawaban Frekuensi Persentase Sangat mengetahui Mengetahui Kurang mengetahui Tidak mengetahui Sangat tidak mengetahui 19 16 54.3 45.7 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa jawaban responden mengetahui batasan-batasan tanggungjawab pekerjaan yang diemban terdapat 19 orang 54.3 yang menjawab selalu, 16 orang 45.7 yang menjawab sering. Kemudian untuk kategori kurang mengetahui, tidak mengetahui dan sangat tidak mengetahui tidak ada responden yang ada memilih. Berdasarkan data diatas pegawai sangat memahami tanggung jawab pekerjaan yang dapat meminimalisar terjadinya konflik dalam pekerjaan. Hal ini dipengaruhi sosialisasi peraturan tertulis maupun lisan yang rutin, serta sering terjadinya interaksi antara pimpinan dan bawahan. Tabel 16 78 Distribusi jawaban responden tentang perasaan bangga bekerja di kantor Kecamatan Medan Selayang Jawaban Frekuensi Persentase Sangat bangga Bangga Kurang bangga Tidak bangga Sangat tidak bangga 25 9 1 71.4 25.7 2.9 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 16 diketahui bahwa jawaban responden tentang perasaan bangga bekerja di kantor Kecamatan Medan Selayang, terdapat 25 orang 71.4 yang menjawab sangat bangga \, 9 orang 25.7 yang menjawab bangga, 1 orang 2.9 responden yang menjawab kurang bangga. Kemudian untuk kategori tidak bangga dan sangat tidak bangga tidak ada responden yang memilih. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai mengapresiasikan organisasi kantor Camat Medan Selayang bagian dari dirinya sebagai individu maupun kelompok, sehingga para pegawai mampu mendedikasikan dirinya dalam bentuk pekerjaan, etika, maupun pelayanan sebagai birokrasi pemerintah yang bersifat koordinasi. 79 Tabel 17 Distribusi jawaban responden tentang pengaruh perasaan bangga tersebut bapakibu setiap harinya bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 16 14 5 45.7 40 14.3 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 17 diketahui bahwa jawaban tentang pengaruh perasaan bangga tersebut bapakibu setiap harinya bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab, terdapat 16 orang 45.7 yang menjawab selalu, 14 orang 40 yang menjawab sering, 5 orang 14.3 responden yang menjawab kadang-kadang. Sedangkan untuk kategori yang menjawab jarang dan kategori jawaban tidak pernah, tidak ada responden yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa perasaan banga dari para pegawai tersebut member efek domino untuk berdedikaasi tinggi terhadap kantor Camat Medan Selayang dan tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan demi nama baik organisasi kantor Camat Medan Selayang. 80 Tabel 18 Distribusi jawaban responden tentang suasana lingkungan kerja di kantor kecamatan Medan Selayang saya saat ini sangat sesuai dengan yang diharapkan pegawai Jawaban Frekuensi Persentase Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 22 13 62.9 37.1 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan table 18 diketahui bahwa jawaban tentang suasana lingkungan kerja di kantor kecamatan Medan Selayang saya saat ini sangat sesuai dengan yang diharapkan pegawai terdapat 22 orang 62.9 yang menjawab kategori sangat setuju dan terdapat 13 orang 37.5 yang menjawab kategori setuju. Kemudian untuk kategori kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden yang memilih. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi telah memberikan kenyamanan kepada pegawai secara keseluruhan dengan menyediakan sarana dan fasilitas pegawai untuk melakukan pekerjaan sehingga dalam pekerjaannya prima dan siap menerima tugas. 81 Tabel 19 Distribusi jawaban responden keharmonisan hubungan antara sesama rekan kerja pegawai Jawaban Frekuensi Persentase Sangat harmonis Harmonis Kurang harmonis Tidak harmonis Sangat tidak harmonis 19 14 2 54.3 40 5.7 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 19 diketahui bahwa jawaban tentang keharmonisan hubungan antara sesama rekan kerja pegawai, terdapat 19 orang 54.3 yang menjawab kategori sangat harmonis, 14 orang 40 yang menjawab kategori harmonis dan 2 orang 5.7 yang menjawab kategori kurang harmonis. Sedangkan responde yang menjawab kategori tidak harmonis dan sangat tidak harmonis tidak ada. Dari data yang yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa komunikasi yang dibangun secara formal yang dilakukan pimpina dan komunikasi informal sudah cukup baik yang dapat meningkatkan suasana kehangatan dan kekeluargaan dalam kantor Camat Medan Selayang. Hal ini mampu membangun hubungan yang cukup harmonis antara sesame pegawai. 82 Tabel 20 Distribusi jawaban responden tentang hubungan sesama rekan kerja pegawai dapat menumbuhkan persaudaraan yang dapat meningkatkan semangat kerja pegawai Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 10 20 5 28.6 57.1 14.3 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 20 diketahui bahwa jawaban tentang hubungan sesama rekan kerja pegawai dapat menumbuhkan persaudaraan yang dapat meningkatkan semangat kerja pegawai, terdapat 10 orang 28.6 yang menjawab kategori selalu, 20 orang 57.1 yang menjawab kategori sering dan 5 orang 14.3 yang menjawab kategori kadang-kadang. Kemudian untuk kategori jarang dan tidak pernah tidak ada redponden yang memilihnya. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antar sesama pegawai merupakan salah satu unsur kehangatan dalam iklim organisasi yang dapat meningkatkan gairah kerja pegawai. 83 Tabel 21 Distribusi jawaban responden tentang konflik yang terjadi antara sesama pegawai Jawaban Frekuensi Persentase Tidak pernah Jarang Kadang-kadang Sering Selalu 4 24 7 11.4 68.6 20 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 21 diketahui bahwa jawaban tentang konflik antara sesama pegawai, terdapat 4 orang 11.4 yang menjawawab kategori tidak pernah, 24 orang 68.6 yang menjawab kategori jarang dan 7 orang 20 yang menjawab kadang-kadang. Kemudian untuk kategori sering dan selalu tidak ada responden yang memilih kategori tersebut. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa kemungkinan konflik yang terjadi di lingkungan organisasi sangat kecil. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat meminimalisir konflik bahkan menghindarkan konflik, berfungsi dengan baik. Faktor-faktor itu bisa jadi adalah komunikasi yang berjalan dengan baik, lingkungan kerja yang kondusif, peraturan dan hal-hal lainnya. 84 Tabel 22 Distribusi jawaban responden tentang kemampuan bekerja di tengah konflik yang ada dalam lingkungan kerja Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 3 14 16 2 8.6 40 45.7 5.7 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 22 diketahui jawaban tentang kemampuan bekerja di tengah konflik yang ada dalam lingkungan kerja, terdapat 3 orang 8.6 menjawab kategori selalu dan 14 orang 40 yang menjawab sering. Kemudian 16 orang 45.7 yang menjawab kategori kadang-kadang dan 2 orang 5.7 yang menjawab kateosi jarang. Sedangkan untuk kategori tidak pernah, tidak ada responden yang memilih. Berdasarkan data diatas dapat disimppulkan bahwa sebagian pegawai tidak mudah untuk mengerjakan pekerjaan dalam situasi konflik yang terjadi dikarenakan jarangnya terjadi konflik yang sangat berarti bagi pegawai di lingkungan kerjanya.

V.1.2.2. Semangat kerja Pegawai Variabel Y

Untuk mengetahui semangat kerja pegawai pada Kantor Camat Medan Selayang Provinsi Sumatera Utara dapat diukur dengan indikator yang telah ditetapkan pada bab 2 sebelumnya, di mana untuk semangat kerja pegawai 85 diajukan 10 pertanyaan, dan setiap pertanyaan di beri alternatif jawaban yaitu a, b, c, d, dan e. Berikut ini disajikan data jawaban responden terhadap keseluruhan pertanyaan mengenai semangat kerja pegawai variabel Y berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan. Tabel 23 Distribusi jawaban responden tentang tingkat kehadiran pegawai pada Kantor Camat Medan Selayang Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 12 21 2 34.3 60 5.7 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 24 diketahui bahwa jawaban responden tentang tingkat kehadiran pegawai pada kantor Camat Medan Selayang terdapat 12 orang 34.3 responden yang menjawab selalu, yang menjawab sering sebanyak 21 orang 60. Kemudian, 2 orang responden 5.7 yang menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang menjawab jarang dan tidak pernah. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai telah bersungguh-sungguh untuk bekerja pada kantor Camat Medan Selayang. Hal ini menunjukkan bahwa para pegawai memiliki rasa tanggung jawab akan jabatan dan tugas yang diembannya. Ini menjadi penting, karena kehadiran atau absensi dapat menjadi tolak ukur tanggung jawab dan semangat kerja yang dimiliki pegawai, apabila pegawai sering mangkir bekerja maka 86 mempengaruhi aktivitas organisasi dimana pegawai sebagai sub sistem dari sebuah organisasi. Tabel 24 Distribusi jawaban responden tentang prestasi dan Semanagat Kerja pegawai didukung oleh tingkat kehadiran yang optimal Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 22 12 1 62.9 34.3 2.8 Jumlah 50 100 Sumber:kuesioner 2015 Untuk melihat prestasi kerja seorang pegawai hal yang pertama diperhatikan adalah kemampuan pegawai tersebut untuk melaksanakan tugas yang dibebankan organisasi. Seorang pegawai yang tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan tugasnya tentunya harus memiliki pengalaman untuk mempertajam pengetahuannya. Dalam hal ini kehadiran sangat mempengaruhi pengalaman kerjanya apabila kehadiran tidak dimanfaatkan untuk bekerja dengan baik tidak akan memiliki prestasi kerja yang yang baik pula. Berdasarkan tabel 24 diketahui bahwa jawaban responden tentang prestasi dan Semanagat Kerja anda didukung oleh tingkat kehadiran yang optimal terdapat 22 orang 62.9 yang menjawab selalu, 12 orang 34.3 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 1 orang 2.8, sedangkan untuk kategori jarang dan tidak pernah, tidak ada responden yang memilihnya. 87 Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai merasa kehadiran sangat mempengaruhi prestasi dan Semanagat Kerjanya untuk memaksimalkan pengetahuan dan kemampuan mereka tentang pekerjaan sesuai visi dan misi organisasi. Tabel 25 Distribusi jawaban responden tentang waktu keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaannya dari tenggang waktu yang ditentukan Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah 3 26 6 8.6 74.3 17.1 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 25 diketahui bahwa jawaban responden sering terlambat dalam menyelesaikan pekerjaannya dari tenggang waktu yang ditentukan pada Kantor Camat Medan Selayang 6 orang 17.1 yang menjawab tidak pernah, 26 orang 74.3 responden yang menjawab jarang. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 73 orang 8.6, sedangkan kategori selalu dan sering, tidak ada responden yang memilih. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pegawai memiliki gairah kerja yang cukup besar dibuktikan dengan rendahnya frekuensi keterlambatan menyelesaikan tugas. 88 Tabel 26 Distribusi jawaban responden tentang perasaan pegawai waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas telah sesuai dengan kemampuan pegawai Jawaban Frekuensi Persentase Sangat setuju Setuju Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju 6 29 17.1 82.9 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 26 diketahui bahwa jawaban responden tentang waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas telah sesuai dengan kemampuan pegawai pada Kantor Camat Medan Selayang terdapat 6 orang 17.1 yang menjawab sangat setuju dan 35 orang 82.9 responden yang menjawab setuju. Kemudian untuk kategori jawaban kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, tidak ada responden yang memilih. Dari data yang yang diperoleh diatas dapat diketahui bahwa prosedur, komunikasi, koordinasi dan norma dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada pada kantor Camat Medan Selayang sudah sesuai dengan kompetensi pegawai dan tidak saling tumpang tindih. Dalam hal ini dapat dikatakan indikator variable X iklim organisasi, yakni kejelasan organisasi clarity terdapat hubungan ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas, yang salah satu faktornya kesesuaian waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas. 89 Tabel 27 Distribusi jawaban responden tentang kedisiplinan yang tinggi dan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang- kadang Jarang Tidak pernah 20 14 1 57.1 40 2.9 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Disiplin mempunyai makna sebagai upaya kesadaran untuk disiplin kerja, yang tercermin dari sikap dan perilakunya sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh pegawai tersebut, organisasi dan masyarakat. Seorang pegawai yang memiliki semangat kerja yang baik tentunya akan menaati norma yang terdapat dalam organisasi tempat ia bekerja. Berdasarkan tabel 27 diketahui bahwa jawaban responden kedisiplinan yang tinggi dan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan terdapat 20 orang 57.1 yang menjawab selalu, 14 orang 40 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang, jarang dan tidak pernah tidak ada responden yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai telah menaati peraturan yang berlaku di lingkungan organisasi. Kesadaran akan kedisiplinan tanpa diawasi tersebut menunjukkan trend yang positif di lingkungan kantor Camat Medan Selayang dengan adanya pengaruh kepemimpinan dan peraturan yang berlaku. Peraturan dimaksudkan untuk mengontrol perilaku para 90 pegawai dan tetap mengarahkan pegawai untuk tetap fokus dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan sehingga proses pencapaian tujuan berjalan dengan lancar. Tabel 28 Distribusi jawaban responden tentang kehadiran pegawai datang ke kantor lebih awal dari pada waktu yang ditentukan Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang- kadang Jarang Tidak pernah 11 19 5 31.4 54.3 14.3 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 28 diketahui bahwa jawaban responden tentang kehadiran pegawai datang ke kantor lebih awal dari pada waktu yang ditentukan terdapat 11 orang 31.4 yang menjawab selalu, 19 orang 54.3 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 5 orang 14.3, dan tidak ada responden yang menjawab jarang dan tidak pernah. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas para pegawai sering datang ke kantor lebih awal dari waktu yang ditentukan menunjukkan tingginya gairah pegawai untuk bekerja ataupun menyelesaikan pekerjaan. Dengan demikian dapat dikatakan adanya faktor-faktor yang membuat lingkungan organisasi merupakan tempat yang nyaman bagi pegawai untuk bekerja maupun berdiam diri diwaktu senggang. 91 Tabel 29 Distribusi jawaban responden tentang ketaatan pegawai pada peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang berlaku Jawaban Frekuensi Persentase Selalu menaati Sering menaati Kadang- kadang menaati Jarang menaati Tidak pernah menaati 25 10 71.4 28.6 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Disiplin mempunyai makna sebagai upaya kesadaran untuk mentaati peraturan organisasi maupun peraturan perundangan yang berlaku, yang tercermin dari sikap dan perilakunya sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh pegawai tersebut, organisasi dan masyarakat. Seorang pegawai yang memiliki semangat kerja yang baik tentunya akan mematuhi peraturan yang terdapat dalam organisasi tempat ia bekerja. Berdasarkan tabel 29 diketahui bahwa jawaban responden tentang ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan atau peraturan kedinasan yang berlaku pada Kantor Camat Medan Selayang terdapat 25 orang 71.4 yang menjawab selalu, 10 orang 28.6 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang menaati, jarang menaati dan tidak pernah menaati, tidak ada responden yang memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa para pegawai telah menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di lingkungan organisasi. Ketaatan para pegawai terhadap peraturan yang berlaku tentu akan 92 membawa dampak yang positif terhadap organisasi. Peraturan dimaksudkan untuk mengontrol perilaku para pegawai dan tetap mengarahkan pegawai untuk tetap fokus dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan sehingga proses pencapaian tujuan berjalan dengan lancar. . Tabel 30 Distribusi jawaban responden tentang kehadiran pegawai dalam mengikuti kegiatan kedinasan seperti upacara atau senam pagi Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang- kadang Jarang Tidak pernah 17 18 48.6 51.4 Jumlah 35 100 Berdasarkan tabel 30 diketahui bahwa jawaban responden tentang kehadiran pegawai dalam mengikuti kegiatan kedinasan seperti upacara atau senam pagi terdapat 17 orang 48.6 yang menjawab selalu, 18 orang 51.4 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang- kadang menaati, jarang menaati dan tidak pernah menaati, tidak ada responden yang memilihnya.. Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas para pegawai secara rutin telah mengikuti acara kedinasan seperti upacara dan senam pagi. Acara kedinasan seperti upacara dan senam pagi, selain sebagai peraturan yang wajib untuk dilaksanakan, adalah dimaksudkan untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab para pegawai sehingga para pegawai mampu secara disiplin melaksanakan tugas dan fungsi nya dalam organisasi. 93 Tabel 31 Distribusi jawaban responden tentang usaha pegawai memikirkan cara agar hasil kerjanya menjadi lebih baik. Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang- kadang Jarang Tidak pernah 11 21 3 31.4 60 8.6 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 31 diketahui bahwa jawaban responden tentang usaha pegawai memikirkan cara agar hasil kerjanya menjadi lebih baik terdapat 11 orang 31.4 yang menjawab selalu, 21 orang 60 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 3 orang 8.6, dan untuk kategori jawaban jarang dan tidak pernah responden tidak memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa para pegawai telah melakukan inisiatif dalam melakukan tugasnya demi kemajuan organisasi, namun sebagai badan atau instansi, tentu inisiatif yang dilakukan para pegawai memiliki batasan-batasan dan harus sesuai dengan kode etik pegawai dan tata tertib organisasi yang telah ditetapkan. 94 Tabel 32 Distribusi jawaban responden tentang inisiatif memiliki target Kerja yang harus dicapai dalam suatu periode Jawaban Frekuensi Persentase Selalu Sering Kadang- kadang Jarang Tidak pernah 2 21 12 5.7 60 34.3 Jumlah 35 100 Sumber:kuesioner 2015 Berdasarkan tabel 31 diketahui bahwa jawaban responden tentang inisiatif memiliki target Semanagat Kerja yang harus dicapai dalam suatu periode terdapat 11 orang 31.4 yang menjawab selalu, 21 orang 60 responden yang menjawab sering. Kemudian responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 12 orang 34.3, dan untuk kategori jawaban jarang dan tidak pernah responden tidak memilihnya. Dari data yang diperoleh diatas maka dapat disimpulkan bahwa cukup banyak pegawai telah melakukan inisiatif untuk memiliki target Semanagat Kerjanya demi produktivitas kerjanya. Hal ini menunjukkan adanya kreatif dan inovatif pegawai untuk dapat bekerja lebih produktif demi kemajuan organisasi. 95 V.2 ANALISA DATA V.2.1 Klasifikasi Data Setelah keseluruhan data dari data yang dibutuhkan didapat dan telah di uraikan, maka pada tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan terhadap data tersebut. Interprestasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian dapat dilakukan setelah terlebih dahulu melakukan klasifikasi terhadap data tersebut, yaitu berdasarkan nilai-nilai jawaban responden. Menurut Sugiyono, adapun skor untuk masing-masing jawaban yang digunakan untuk mengklasifikasikan data tersebut adalah 23 : 1 Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor tertingi : 5 2 Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor tinggi : 4 3 Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor sedang : 3 4 Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor rendah : 2 5 Untuk alternatif jawaban “e” diberi skor terendah : 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah, maka dapat ditentukan kelas intervalnya, dengan cara sebagai berikut: 23 Sugiyono. Op. Cit, hal. 108 Skor tertinggi - Skor terendah Banyaknya bilangan 96 Maka diperoleh: 5 − 1 8 = 0,80 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban pada masing-masing variabel yaitu : a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21-5,00 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41-4,20 c. Skor untuk kategori sedang = 2,61-3,40 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81-2,60 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00-1,80 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dan hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.

V.2.1.1 Iklim Organisasi Variabel X

Untuk melihat Iklim Organisasi pada Kantor Camat Medan Selayang maka dibutuhkan pengkategaorian jawaban responden mengenai Iklim Organisasi sebagaimana yang terdapat pada tabel dibawah ini. 97 Tabel 33 Distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden mengenai Iklim Organisasi pada Kantor Camat Medan Selayang Nilai jawaban Kategori Frekuensi Persentasi 4,21-5,00 3,41-4,20 2,61-3,40 1,81-2,60 1,00-1,80 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 19 16 54.3 45.7 Jumlah 35 100 Sumber : Kuesioner 2014 Berdasarkan tabel klasifikasi data tabel 33 di atas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 19 orang 54.3, kategori tinggi sebanyak 16 orang 45.7 sedangkan untuk kategori sedang, rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa Semanagat Kerja pegawai berada pada kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa Iklim Organisasi pada Kantor Camat Medan Selayang sudah bagus. Sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh mayoritas responden.

V.2.1.2 Semanagat Kerja Pegawai Variabel Y Tabel 34

Distribusi frekuensi klasifikasi jawaban responden mengenai Semanagat Kerja pegawai pada Kantor Camat Medan Selayang Nilai jawaban Kategori Frekuensi Persentasi 4,21-5,00 3,41-4,20 2,61-3,40 1,81-2,60 1,00-1,80 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah 20 15 57.1 42.9 Jumlah 50 100 Sumber : Kuesioner 2014 Berdasarkan tabel klasifikasi data tabel 34 di atas diketahui jawaban responden berada pada kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 20 orang 57.1, 98 kategori tinggi sebanyak 15 orang 42.9 sedangkan untuk kategori sedang, rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai berada pada kategori sangat tinggi, hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai pada kantor Camat Medan Selayang sudah bagus. Sesuai dengan jawaban yang diberikan oleh mayoritas responden.

V.2.2 Pengujian Hipotesa

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, dan Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Kantor Administrator Pelabuhan Utama di Belawan

1 31 146

Pengaruh Komputerisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai (studi Kasus Pada Kantor Camat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan)

2 53 146

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 4 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLATEN.

0 0 11

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG.

1 3 55

Pengaruh Komputerisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai (studi Kasus Pada Kantor Camat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan)

0 0 13

Pengaruh Komputerisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai (studi Kasus Pada Kantor Camat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan)

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Iklim Organisasi II.1.1 Pengertian Iklim Organisasi - Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Medan Selayang

0 2 20

1 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI

0 0 10