PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA ANALISA DATA KESIMPULAN DAN SARAN METODE PENELITIAN

35 b. Kedisiplinan c. Ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan d. Produktivitas

II.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang disusun dalam rangka memaparkan keseluruhan hasil penelitian ini secara singkatdapat diketahui sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat kerangka teori dan sistematika penulisan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor, teknik analisa data dan sistematika penulisan.

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang relefan dengan topik penelitian .

BAB V : PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

Bab ini memuat penyajian data yang diperoleh selama penelitian dilapangan atau berupa dokumen-dokumen yang akan..

BAB V : ANALISA DATA

Bab ini berisi tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian. 36

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan. 37

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah pengaruh dan seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, maka penulis menggunakan analisis kuantitatif sehingga diharapkan dapat menjelaskan apakah ada pengaruh iklim organisasi terhadap semangat kerja pada kantor Kecamatan Medan Selayang. III.2 Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Kantor Kecamatan Medan Selayang Jalan Bunga Cempaka 54A III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai test, atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Kantor Kecamatan Medan Selayang. 38 Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Kecamatan Medan Selayang sebanyak 35 orang. III.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai refresentatif dari seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Menurut Arikunto, bila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 19 1. Data Primer Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15 persen atau 20-25 persen sampel atau lebih. Berdasarkan uraian tersebbut Peneliti menentukan sampel penelitian sesuai dengan jumlah populasi yang berada di Kantor Kecamatan Medan Selayang yang berjumlah 35 orang. III.4 Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, dimana dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara: Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Cara-cara yang dilakukan adalah: 19 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 1988 39 a Angket kuesioner, yaitu mengajukan pertanyaan secara tertutup yang disebarkan kepada pegawai Kantor Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara. b Metode wawancara interview, yaitu mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dan memiliki relevansi terhadap masalah penelitian. c Observasi Observation Yaitu, kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yang diperoleh dari: a Penelitian kepustakaan yang bersumber dari buku-buku. b Dokumentasi dari Kecamatan Medan Selayang Sumatera Utara dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. III.5 Teknik Penentuan Skor Untuk menganalisa data yang diperoleh, dianalisis dengan analisis kuantitatif dengan melihat korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Teknik penentuan skor dalam penelitian ini adalah dengan memakai skala ordinat untuk menilai secara umum jawaban dari angket. Adapun penentuan skor adalah: − Jawaban a diberi skor 5 − Jawaban b diberi skor 4 40 − Jawaban c diberi skor 3 − Jawaban d diberi skor 2 − Jawaban e diberi skor 1 Untuk penentuan klasifikasi jawaban variable didasarkan atas skala interval dengan terlebih dahulu menghitung panjang kelas p yang ditentukan dengan: s banyakkela g ren p tan = …. Rentang = skor maksimum – skor minimum 5 1 5 − = p 8 , = p Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variabel, yaitu: Kategori jawaban responden Kategori Nilai Sangat Tinggi 4,24 - 5,00 Tinggi 3,43 – 4,23 Sedang 2,62 – 3,42 Rendah 1,81 – 2,61 Sangat Rendah 1,00 – 1,80 41 III.6 Teknik Analisis Data III.6.1 Koefisien Korelasi Product Moment Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variable digunakan analisis korelasi Product Moment sebagaiman disebutkan Sugiyono dengan rumus sebagai berikut: { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan : r = Koefisien korelasi antara X dan Y X = Skor variabel bebas Iklim Organisasi Y = Skor Variabel terikat Semangat Kerja Pegawai n = Jumlah Responden Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dengan nilai r yang diperoleh, maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel 42 korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesis alternatif Ha diterima. III.6.2 Uji “t” Untuk menguji keberartian koefisien antara variable, digunakan uji statistic t dengan rumus: 2 1 2 r n r t − − = Kriteria pengujian adalah: - jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif ditolak. - jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif diterima. III.6.3 Koefisien Determinan Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan variable bebas dengan variable terikat, maka digunakan uji determinasi D dimana : 100 2 x r D xy = Keterangan: D = Koefisien Determinan r = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y 43

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, dan Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Kantor Administrator Pelabuhan Utama di Belawan

1 31 146

Pengaruh Komputerisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai (studi Kasus Pada Kantor Camat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan)

2 53 146

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 4 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLATEN.

0 0 11

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH KEBERSIHAN KOTA BANDUNG.

1 3 55

Pengaruh Komputerisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai (studi Kasus Pada Kantor Camat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan)

0 0 13

Pengaruh Komputerisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai (studi Kasus Pada Kantor Camat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan)

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Iklim Organisasi II.1.1 Pengertian Iklim Organisasi - Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Medan Selayang

0 2 20

1 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI

0 0 10