35
b. Kedisiplinan c. Ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan
d. Produktivitas
II.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang disusun dalam rangka memaparkan keseluruhan hasil penelitian ini secara singkatdapat diketahui sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat kerangka teori dan sistematika penulisan.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor, teknik
analisa data dan sistematika penulisan.
BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisi gambaran umum tentang objek atau lokasi penelitian yang relefan dengan topik penelitian .
BAB V : PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
Bab ini memuat penyajian data yang diperoleh selama penelitian dilapangan atau berupa dokumen-dokumen yang akan..
BAB V : ANALISA DATA
Bab ini berisi tentang uraian data-data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian.
36
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan.
37
BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah
pengaruh dan seberapa besar pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, maka penulis menggunakan
analisis kuantitatif sehingga diharapkan dapat menjelaskan apakah ada pengaruh iklim organisasi terhadap semangat kerja pada kantor Kecamatan Medan
Selayang.
III.2 Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Kantor Kecamatan Medan Selayang Jalan Bunga Cempaka 54A
III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai test, atau peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Kantor Kecamatan
Medan Selayang.
38
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Kecamatan Medan Selayang sebanyak 35 orang.
III.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai refresentatif
dari seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan
populasi.
Menurut Arikunto, bila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
19
1. Data Primer
Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15 persen atau 20-25 persen sampel atau lebih.
Berdasarkan uraian tersebbut Peneliti menentukan sampel penelitian sesuai dengan jumlah populasi yang berada di Kantor Kecamatan Medan
Selayang yang berjumlah 35 orang.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, dimana dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara:
Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Cara-cara
yang dilakukan adalah:
19
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 1988
39
a Angket kuesioner, yaitu mengajukan pertanyaan secara tertutup yang
disebarkan kepada pegawai Kantor Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara.
b Metode wawancara interview, yaitu mengadakan tanya jawab
langsung kepada pihak-pihak yang terkait dan memiliki relevansi terhadap masalah penelitian.
c Observasi Observation Yaitu, kegiatan mengamati secara langsung
dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yang diperoleh dari:
a Penelitian kepustakaan yang bersumber dari buku-buku.
b Dokumentasi dari Kecamatan Medan Selayang Sumatera Utara dan
sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian.
III.5 Teknik Penentuan Skor
Untuk menganalisa data yang diperoleh, dianalisis dengan analisis kuantitatif dengan melihat korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Teknik
penentuan skor dalam penelitian ini adalah dengan memakai skala ordinat untuk menilai secara umum jawaban dari angket. Adapun penentuan skor adalah:
− Jawaban a diberi skor 5 − Jawaban b diberi skor 4
40
− Jawaban c diberi skor 3 − Jawaban d diberi skor 2
− Jawaban e diberi skor 1 Untuk penentuan klasifikasi jawaban variable didasarkan atas skala
interval dengan terlebih dahulu menghitung panjang kelas p yang ditentukan dengan:
s banyakkela
g ren
p tan
=
…. Rentang = skor maksimum – skor minimum
5 1
5 −
= p
8 ,
= p
Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variabel, yaitu:
Kategori jawaban responden
Kategori Nilai
Sangat Tinggi 4,24 - 5,00
Tinggi 3,43 – 4,23
Sedang 2,62 – 3,42
Rendah 1,81 – 2,61
Sangat Rendah 1,00 – 1,80
41
III.6 Teknik Analisis Data III.6.1 Koefisien Korelasi
Product Moment
Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara variable digunakan analisis korelasi Product Moment sebagaiman disebutkan Sugiyono dengan rumus
sebagai berikut:
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
Keterangan : r = Koefisien korelasi antara X dan Y
X = Skor variabel bebas Iklim Organisasi Y = Skor Variabel terikat Semangat Kerja Pegawai
n = Jumlah Responden Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah
antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,00 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
Dengan nilai r yang diperoleh, maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel
42
korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesis alternatif Ha diterima.
III.6.2 Uji “t”
Untuk menguji keberartian koefisien antara variable, digunakan uji statistic t dengan rumus:
2
1 2
r n
r t
− −
=
Kriteria pengujian adalah: -
jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif ditolak. -
jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif diterima.
III.6.3 Koefisien Determinan
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan variable bebas dengan variable terikat, maka digunakan uji determinasi D dimana :
100
2
x r
D
xy
=
Keterangan: D = Koefisien Determinan
r = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y
43
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN