19
organisasi perlu diciptakan dan dikembangkan oleh pemimpin organisasi untuk mengarahkan tindakan dan perilaku anggota organisasi untuk pencapaian kerja
sebagai individu maupun kelompok sehingga terciptanya efektivitas dan efesiensi organisasi terhadap tujuan organisasi, selanjutnya dalam kurun waktu yang lama
iklim organisasi dapat membentuk budaya organisasi sebagai asumsi dasar dan pedoman perilaku anggota organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan iklim
organisasi merupakan persepsi-persepsi anggota organisasi terhadap lingkungan organisasi yang mempengaruhi perilaku baik secara individu maupun kelompok
dalam rangka pencapaian kerja.
II.1.2 Sifat Iklim Organisasi
Gibson menyatakan bahwa, ada 4 sifat iklim organisasi, antara lain: a.
Iklim baik secara organisasi Individu maupun kelompok, secara keseluruhan bersifat psikologis dan
persepsi. Individu yaitu persepsi yang diperoleh oleh seluruh anggota dari satuan unit sosial.
b. Semua iklim adalah abstrak
Orang-orang biasanya memanfaatkan informasi tentang barang lain dan berbagai kegiatan yang terjadi dalam organisasi tersebut untuk membentuk
suatu rangkuman persepsi mengenai iklim. Setelah itu digabungkan hasil dari pengamatan mereka dan pengalaman pribadi orang lain untuk dibuat
peta kognitif dari orang tersebut.
c. Iklim bersifat abstrak dan perceptual
Maka orang-orang memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan persepsi seperti konsep psikologis yang lainnya. Ketika prinsip ini digunakan dalam
pengamatan lingkungan kerja maka sebuah deskripsi yang bersifat multidimensi akan dihasilkan.
d. Iklim itu sendiri
Didasari lebih dekriptif daripada evaluatif, jadi peneliti lebih banyak menanyakan apa yang mereka lihat dalam lingkungan kerja mereka pada
seseorang dibandingkan menanyakan kepada mereka untuk menyatakan apakah itu baik atau buruk.
8
8
Ibid.
II.1.3 Pendekatan Iklim Organisasi
James dan Jones dalam Toulson dan Smith membagi iklim organisasi dalam tiga pendekatan, yaitu:
20
a. Multiple measurement – organizational approach
Pendekatan ini memandang bahwa iklim organisasi adalah serangkaian karakteristik deskriptif dari organisasi yang mempunyai tiga sifat, yaitu:
relatif tetap selama periode tertentu, berbeda antara organisasi satu dengan organisasi lainnya, serta mempengaruhi perilaku orang yang berada dalam
organisasi tersebut. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi adalah ukuran, struktur, kompleksitas sistem, gaya kepemimpinan, dan arah
tujuan organisasi.
b. Perseptual measurement – organizational attribute approach
Pendekatan ini juga memandang iklim organisasi sebagai atribut organisasi, tetapi pendekatan ini lebih menekankan penggunaan
pengukuran persepsi daripada pengukuran secara obyektif seperti ukuran dan struktur organisasi.
c. Perseptual measurement – individual approach
Pendekatan ini memandang iklim sebagai serangkaian ringkasan atau persepsi global yang mencerminkan sebuah interaksi antara kejadian yang
nyata dalam organisasi dan persepsi terhadap kejadian tersebut. Pendekatan ini menekankan pada atribut organisasi yang nyata ke sebuah
ringkasan dari persepsi individu. Dengan pendekatan ini, variabel semanagt kerja yang disebabkan oleh kejadian-kejadian baik yang dialami
oleh individu maupun organisasi dapat mempengaruhi perilaku individu- individu tersebut. Oleh karena itu, iklim organisasi dapat berlaku sebagai
variabel bebas maupun terikat.
9
e. Conflict konflik
II.1.4 Dimensi Iklim Organisasi