Kelembaban Radiasi TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2 Kategori tingkat kenyamanan berdasarkan Heat Stress Index HSI. HSI Tingkat kenyamanan 20-29 nyaman 30-39 kurang nyaman 40-45 tidak nyaman 45 sangat tidak nyamanberbahaya menyebabkan heat stroke Sumber: Environment Canada

2.3 Unsur-Unsur

Iklim yang Mempengaruhi WBGT

a. Suhu Udara

Suhu udara merupakan faktor iklim yang mempengaruhi kenyamanan manusia. Suhu udara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mengganggu kegiatan manusia. Suhu udara temperatur udara berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Suhu dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer, dinyatakan dalam satuan ºC atau ºFdan merupakan unsur iklim yang sangat penting. Suhu di permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: • Jumlah radiasi yang diterima pertahun- permusim-perhari. • Pengaruh daratan atau lautan. • Pengaruh ketinggian tempat. • Pengaruh angin secara tidak langsung. • Pengaruh panas laten. • Penutupan lahan. • Tipe tanah. • Pengaruh sudut datang sinar matahari. Variasi diurnal suhu maksimum tercapai sekitar pukul 14.00 waktu setempat yaitu setelah radiasi maksimum terjadi karena adanya pemanasan udara yang masih berlangsung terus meskipun radiasi surya maksimum telah terjadi sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Ketika suhu udara telah mencapai maksimum di siang hari maka suhu udara akan turun kembali hingga mencapai suhu minimum di pagi hari sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Hal ini disebabkan karena setelah suhu maksimum tercapai maka radiasi yang keluar akan lebih besar dari radiasi yang datang sehingga radiasi yang datang yang digunakan untuk memanaskan suhu udara di sore hari akan menjadi semakin sedikit dibandingkan pada siang hari Handoko 1995. Peningkatan suhu udara pada variasi diurnal berkaitan dengan posisitingginya matahari yang kemudian akan mempengaruhi penyebaran radiasi matahari yang dapat memanaskan suhu udara. Semakin menuju siang hari maka posisi matahari akan semakin tinggi. Jika matahari tinggi maka radiasi yang jatuh hampir tegak lurus pada permukaan bumi sehingga radiasi akan disebarkan di dalam area yang lebih sempit. Jika matahari rendah maka sinar matahari akan melalui atmosfer yang lebih tebal dimana terjadi banyak hamburan dan penyerapan serta penyebaran radiasinya terjadi dalam area yang lebih luas. Suhu udara pada areal bervegetasi lebih nyaman daripada areal tanpa vegetasi Tjasyono 2004.

b. Kelembaban

Kelembaban udara juga mempengaruhi kenyamanan manusia. Kelembaban udara ditentukan oleh jumlah uap air yang terkandung di dalam udara, yang umum digunakan yaitu kelembaban relatif Relative HumidityRH. Kelembaban relatif adalah perbandingan antara tekanan uap air aktual yang terukur dengan tekanan uap air pada kondisi jenuh, umumnya dinyatakan dalam persen . Angka kelembaban relatif dari 0- 100, dimana 0 artinya udara kering, sedangkan 100 artinya udara jenuh dengan uap air dan akan terjadi titik-titik air. Besarnya kelembaban udara suatu daerah merupakan faktor yang dapat menstimuli curah hujan Lakitan 1994. Kelembaban udara RH dapat dirumuskan sebagai berikut: RH = e a e s x100 Keterangan: RH = Relative Humidity e a = tekanan uap air aktual e s = tekanan uap air jenuh Kelembaban udara RH akan lebih rendah bila suhu udara meningkat dan sebaliknya kelembaban udara RH akan lebih tinggi bila suhu udara rendah. Kelembaban yang tinggi merupakan suatu kondisi lingkungan yang tidak nyaman bagi manusia. Kondisi lingkungan dikatakan nyaman pada kelembaban antara 40-75 Handoko 1995.

c. Radiasi

Radiasi matahari berperan penting dalam memanaskan permukaan bumi dan menentukan suhu permukaan bumi. Radiasi tersebut akan menyebar secara konveksi dan dipantulkan oleh permukaan bumi yang menghasilkan gelombang panjang. Radiasi matahari yang tinggi akan meningkatkan suhu permukaan dan sebaliknya. Radiasi matahari yang sampai pada kanopi tanaman sebagian ada yang diserap, dipantulkan dan sebagian lagi akan diteruskan atau masuk melalui celah daun hingga sampai pada permukaan tanah Pinty et al 1997. Menurut Hardy et al 2004, radiasi yang diserap, dipantulkan dan yang diteruskan oleh kanopi bervariasi menurut waktu dan tempat. Selain itu, sangat dipengaruhi oleh arsitekrur kanopi pohon, spesies tanaman, ukuran dan lokasi celah kanopi, dan sudut datang matahari. 2.4 Indeks Kenyamanan Pengaruh keadaan lingkungan fisik atmosfer atau cuaca terhadap manusia dinyatakan dengan istilah kenyamanan. Indeks ini sering disebut indeks suhu kelembaban yang dimaksudkan untuk menunjukkan derajat perasaan ketidaknyamanan atau dikenal juga dengan indeks kenyamanan, merupakan suatu indeks untuk menetapkan efek dari kondisi panas pada kenyamanan manusia yang mengkombinasikan suhu udara, radiasi matahari, dan kelembaban udara. Kondisi kenyamanan bersifat subyektif karena sangat bervariasi bagi setiap individu. Perasaan nyaman dapat dirasakan oleh seseorang secara psikologis, fisiologis, dan sosiologis. Kenyamanan psikologis adalah perasaan nyaman dengan penekanan secara subyektif, personal, dan pribadi. Kenyamanan fisiologis berkaitan dengan lingkungan alam sekitar, misalnya kondisi thermal. Sedangkan kenyamanan sosiologis berkaitan dengan suasana hubungan dengan anggota keluarga, teman, dan masyarakat Idayah 2010. Faktor iklim yang mempengaruhi kenyamanan fisiologis pada manusia antaralain suhu udara, kelembaban udara, radiasi matahari dan curah hujan, namun dalam penentuan tingkat kenyamanan suatu daerah atau wilayah tidak semua parameter iklim dapat digunakan secara langsung. Selain faktor iklim, kenyamanan juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, pakaian, dan makanan. Cuaca ideal bagi kenyamanan manusia adalah udara yang bersih dengan suhu udara antara 27-28ºC, dan kelembaban udara antara 40- 75. Beberapa ahli telah berusaha untuk menyatakan pengaruh parameter-parameter iklim terhadap kenyamanan manusia dengan bantuan persamaan yang mengandung dua atau lebih parameter iklim, misalnya indeks ketidaknyamanan discomfort index Tjasyono 2004. Secara kuantitatif kenyamanan dinyatakan sebagai Temperatur Humidity Index THI, suatu indeks untuk menetapkan efek kondisi panas pada kenyamanan manusia yang secara empiris dirumuskan Nieuwolt 1975: THI = 0,8T + RHxT 500 Keterangan: THI = Temperatur Humidity Index T = suhu udara ºC RH = kelembaban udara Rentang nilai indeks kenyamaan berdasarkan THI sebagai berikut: 21 ≤ THI ≤ 24 : nyaman 24 ≤ THI ≤ 26 : cukup nyaman THI 26 : tidak nyaman

2.5 Kenyamanan Fisiologis