Mengidentifikasi HSI di Luar dan Dalam Ruangan

menyatakan bahwa kelembaban udara RH akan lebih rendah bila suhu udara meningkat dan sebaliknya akan tinggi bila suhu udara rendah. Kelembaban udara RH yang tinggi merupakan suatu kondisi lingkungan yang tidak nyaman bagi manusia, kondisi lingkungan dikatakan nyaman pada kelembaban udara RH antara 40-75. Menurut Megasari dan Juniani 2005, suhu udara dan kelembaban udara RH yang tinggi dapat mempengaruhi kondisi tubuh dan menyebabkan ketidaknyamanan, karena iklim yang panas merupakan beban bagi tubuh. Apabila tubuh harus mengerjakan aktivitas- aktivitas fisik yang berat, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan dan stamina tubuh.

4.8 Mengidentifikasi HSI di Luar dan Dalam Ruangan

Kombinasi antara RH dan WBGT dapat digunakan untuk menduga indeks tekanan panasHeat Stress Index HSI. Indeks tekanan panas merupakan salah satu parameter untuk menentukan tingkat kenyamanan terhadap manusia, dan resiko yang ditimbulkan. Resiko tekanan panas akan meningkat seiring tingginya suhu udara dan kelembaban udara. Gambar 12 menunjukkan HSI di luar ruangan pada pagi hari memiliki rentang nilai 22,5-30ºC termasuk dalam kategori nyaman. HSI semakin tinggi pada siang hari dengan rentang antara 25,5-38ºC dan termasuk dalam kategori kurang nyaman. Kemudian HSI menurun pada sore hari dengan rentang 26- 37ºC. HSI pada sore dapat dikatakan nyaman jika dalam kisaran 20-29ºC dan tidak nyaman jika dalam kisaran 30-39ºC, seperti yang dijelaskan pada Tabel 2 Environment Canada. Gambar 12 HSI pada pagi, siang dan sore hari di luar ruangan Taman Koleksi IPB Baranangsiang. Tekanan panas heat stress adalah keseluruhan beban panas yang diterima tubuh yang merupakan kombinasi dari kerja fisik, faktor lingkungan suhu udara, tekanan uap air, pergerakan udara, perubahan panas radiasi dan faktor pakaian. Dampak dari tekanan panas terhadap kesehatan manusia antara lain dapat menimbulkan dehidrasi, heat rash, heat fatigue, heat cramps, heat exhaustion, heat syncope, dan heat stroke yang dapat menyebabkan kematian. Selain itu suhu udara yang tinggi dapat menimbulkan berbagai efek atau dampak bagi kesehatan manusia, baik secara fisik dan psikis seperti: berkeringat dalam jumlah besar selama berjam-jam, kehilangan berat badan setelah satu shift lebih besar dari 1,5 dari berat badan total, ekskresi sodium dalam urin selama 24 jam kurang dari 50 mmol, berkurangnya produktivitas kerja dan cara berpikir Megasari dan Juniani 2005. a b Gambar 13 HSI pada pagi, siang dan sore hari di dalam ruangan Botani- Fisika a, Bsp01-Bsp02 b. HSI di dalam ruangan Gambar 13 memiliki perbedaan yang tidak terlalu nyata. Pada pagi hari HSI dalam ruangan berada dalam rentang terendah antara 25-30ºC yang termasuk dalam kategori nyaman. Nilai HSI semakin tinggi menjelang siang hari dengan rentang 27-34ºC yang termasuk dalam kategori kurang nyaman, hal ini dapat berpengaruh terhadap aktivitas yang dilakukan dan mengurangi produktifitas kerja. HSI menurun pada sore hari dengan rentang nilai 26-31ºC, dapat dikatakan dalam kategori nyaman jika dalam kisaran 20-29ºC dan dikatakan tidak nyaman jika dalam kisaran 30-39ºC. Tabel 8 Rata-rata T db , T bg , RH, dan WBGT pada lokasi pengamatan. Lokasi Rata-rata Waktu T db ºC RH T bg ºC WBGTºC Botani 7.30 25,1 83,3 27,9 24,4 13.30 29,4 72,3 35,1 28,3 17.30 26,9 82,7 30,5 26,3 Fisika 7.30 25,0 84,0 27,7 24,3 13.30 29,3 72,5 35,0 28,2 17.30 26,8 81,3 30,6 26,2 Bsp01 7.30 25,4 84,1 28,3 24,8 13.30 30,5 70,3 37,0 29,4 17.30 27,8 80,2 32,1 27,1 Bsp02 7.30 25,3 84,1 28,2 24,7 13.30 30,4 70,5 36,8 29,3 17.30 27,6 80,0 31,9 26,9 Taman Koleksi 7.30 25,3 80,6 28,9 24,6 13.30 33,0 56,4 42,1 31,0 17.30 27,2 77,9 30,2 26,0 Gambar 14 Rata-rata T db , T bg , WBGT, dan RH pada lokasi pengamatan. Rata-rata T db ºC, T bg ºC, RH dan WBGT di semua lokasi pengamatan mewakili tiga kondisi waktu pagi hari pukul 7.30, siang hari pukul 13.30, dan sore hari pukul 17.30 Gambar 14. Nilai T db , T bg , dan WBGT terendah pada pagi hari, semakin tinggi pada siang hari dan menurun pada sore hari, namun tetap lebih tinggi dari pagi hari. Sebaliknya untuk RH tertinggi pada pagi hari, semakin rendah pada siang hari dan meninggi lagi pada sore hari. T bg ºC yang berasal dari suhu radiasi matahari memiliki nilai yang lebih tinggi dari T db ºC, sedangkan WBGT memiliki nilai lebih rendah dibandingkan T db ºC dan T bg ºC karena merupakan kombinasi dari pengukuran suhu bola basah T wb , suhu bola kering T db , dan suhu bola hitam T bg . Tabel 8 menunjukkan rata-rata T db ºC untuk di dalam ruang Botani dan Fisika pada pagi dan sore hari dalam rentang 25-26ºC masih termasuk dalam suhu nikmat kerja, namun T db ºC pada siang hari dengan kisaran 29ºC termasuk melebihi suhu nikmat kerja, sesuai dengan Guyton 1995 yang menjelaskan bahwa suhu nikmat kerja bagi orang-orang Indonesia yaitu 24ºC-26ºC. T db ºC di ruang Bsp01, Bsp02, dan Taman Koleksi pada pagi hari berkisar 25ºC masih termasuk suhu nikmat kerja, sedangkan untuk siang hari dengan kisaran 30-33ºC dan sore hari kisaran 27ºC sudah melebihi suhu nikmat kerja. Rata-rata RH di semua lokasi pengamatan pada pagi hari sekitar 82-85, pada siang hari semakin menurun antara 60-75, dan sore hari sekitar 80-84. Semakin tinggi dan semakin rendah RH dapat menimbulkan ketidaknyaman bagi manusia. Hal ini seperti yang dijelaskan Handoko 1995, kelembaban yang tinggi merupakan suatu kondisi lingkungan yang tidak nyaman bagi manusia. Kondisi lingkungan dikatakan nyaman pada kelembaban antara 40-75. Rata-rata WBGT di semua lokasi pengamatan baik ruang Botani, Fisika, Bsp01, Bsp02, maupun Taman Koleksi pada pagi hari dengan rentang 24,3-24,8ºC, siang hari dengan rentang 28,2-31ºC, dan sore hari antara 26-27,1ºC. Hasil pengamatan di semua lokasi pengamatan baik di luar maupun di dalam ruangan menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari standar WBGT yang telah ditetapkan di negara beriklim sedang subtropis. Terlihat bahwa rata-rata T db ºC, T bg ºC, RH , dan WBGT ºC melebihi standar yang diperbolehkan, namun orang- orang Indonesia pada umumnya beraklimatisasi dengan iklim tropis yang suhunya sekitar 29-30 º C dengan kelembaban sekitar 85-95.

4.9 Mengidentifikasi Kenyamanan Berdasarkan