lebih besar dibandingkan ruang Bsp01 dan Bsp02. Menurut Mangunwijaya 1997, luas,
tinggi, ketebalan dinding, bahan bangunan, jendela, atap, lantai, ventilasi, dan warna
ruangan merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi udara dalam ruangan.
Hasil dari pengamatan di dalam ruangan, terlihat adanya peningkatan T
bg
ºC yang nyata pada tanggal 19 Oktober 2011 hingga
mencapai 43,5ºC, dan fluktuasi T
bg
terendah tanggal 25 September 2011 hingga 22,6ºC.
4.6 Mengidentifikasi WBGTdi Luar dan Dalam Ruangan
Wet Bulb Globe Temperature Index WBGT atau dikenal dengan Indeks suhu
Basah dan Bola ISBB adalah parameter yang berguna untuk menilai tingkat
kenyamanan lingkungan yang merupakan hasil perhitungan antara suhu bola kering
T
db
, suhu bola basah T
wb
dan suhu bola hitam T
bg
. Indeks WBGT ini penting untuk menilai jumlah dan tingkat latihan atau
aktivitas yang dapat dilakukan dalam kondisi panas demi keselamatan manusia. Nilai
WBGT di luar ruangan dapat diukur dengan menggunakan persamaan Binkley et al
2002:
WBGT = 0,7T
wb
+ 0,2T
bg
+ 0,1T
db
, dan untuk menduga WBGT dalam ruangan
atau yang memiliki pelindung dapat menggunakan persamaan
WBGT = 0,7T
wb
+ 0,3T
db
. Berdasarkan hasil pengamatan pada sub
bab 4.1 yang menunjukkan bahwa nilai T
db
≠T
bg
, maka WBGT di dalam ruangan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan
persamaan sebagai berikut:
WBGT = 0,7T
wb
+ 0,2T
bg
+ 0,1T
db
.
` a
b
c d
e Gambar 9 Variasi WBGT di ruang kuliah Botani a, Fisika b, Bsp01 c, Bsp02 d, dan
Taman Koleksi e. .
WBGT terendah pada pagi hari, semakin tinggi pada siang hari, kemudian menurun
pada sore hari. Rata-rata WBGT di semua lokasi pengamatan baik ruang Botani, Fisika,
Bsp01, Bsp02, maupun Taman Koleksi pada pagi hari dengan rentang 24,3-24,8ºC, siang
hari dengan rentang 28,2-31ºC, dan sore hari antara 26-27,1ºC.
Hasil penelitian di kampus IPB Baranangsiang Bogor memperlihatkan nilai
WBGT yang lebih tinggi dari standar WBGT yang dirumuskan dari hasil penelitian di
negara beriklim sedang subtropis,
menghasilkan suhu nyaman yang cenderung lebih rendah bagi mereka yang tinggal di
daerah panas atau tropis, karena manusia tropis telah melakukan proses adaptasi atau
aklimatisasi terhadap suhu udara yang lebih tinggi. WBGT disusun bagi kebutuhan
kenyamanan manusia yang bertempat tinggal pada iklim di kawasan subtropis yang berbeda
dengan karakteristik manusia dan iklim di negara tropis seperti Indonesia. Akibat dari
penerapan suhu nyaman dari standar asing yang lebih rendah dari kebutuhan nyata suhu
nyaman manusia Indonesia, responden yang beraktivitas pada ruangan berpendingin udara
AC akan merasakan suhu yang lebih dingin dari yang diperlukan.
Jika dibandingkan dengan standar WBGT di negara beriklim sedang subtropis yang
lebih rendah dari nilai WBGT di negara beriklim tropis, maka diperlukan adanya
modifikasi standar WBGT yang disesuaikan dengan iklim di negara tropis yang
berdasarkan pada batasan Departemen Militer USA 1980 dengan menaikkan 4-5ºC pada
tiap-tiap kategori. 4.7 Mengidentifikasi RH di Luar dan
Dalam Ruangan
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui nilai kelembaban udara RH berbanding
terbalik menurut waktu. Peningkatan kelembaban udara RH terjadi di semua
lokasi pengamatan pada pagi hari, kemudian semakin menurun pada siang hari, dan
meningkat lagi pada sore hari. Kelembaban udara RH yang diperoleh di luar ruangan
pada pagi hari memiliki rentang 69-98. Penurunan RH di luar ruangan terjadi pada
siang hari. RH pada siang hari memiliki rentang 33-85, sedangkan RH pada sore hari
menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari siang hari namun tetap lebih rendah dibandingkan
pagi hari dengan rentang 55-98 Gambar 10.
Gambar 10 Kelembaban udara RH pada
pagi, siang, dan sore hari di luar ruangan Taman Koleksi.
Kelembaban udara RH yang diperoleh di empat lokasi dalam ruangan juga terlihat
meningkat pada pagi hari dengan rentang 73- 97 dan semakin menurun menjelang siang
hari pada rentang 55-95. Hasil pengamatan RH pada sore hari menunjukkan nilai yang
lebih tinggi dibandingkan RH pada siang hari namun tetap lebih rendah dari pagi hari
dengan rentang antara 70-98 Gambar 11.
a
b Gambar 11
Kelembaban udara RH pada pagi, siang, dan sore hari di
dalam ruangan Botani-Fisika a, Bsp01-Bsp02 b.
Dengan demikian kelembaban udara RH akan meningkat pada suhu udara rendah dan
menurun pada suhu udara tinggi. RH di luar ruangan pada pagi hari dengan kisaran 69-
98 dan sore hari 55-98 masih dikatakan dalam kondisi nyaman, dan dikatakan tidak
nyaman pada siang hari dengan kisaran 33. Kelembaban udara RH yang terlalu rendah
maupun terlalu tinggi menjadi kondisi yang tidak nyaman bagi manusia. Hal ini sesuai
dengan yang dijelaskan oleh Handoko 1995,
menyatakan bahwa kelembaban udara RH akan lebih rendah bila suhu udara meningkat
dan sebaliknya akan tinggi bila suhu udara rendah. Kelembaban udara RH yang tinggi
merupakan suatu kondisi lingkungan yang tidak nyaman bagi manusia, kondisi
lingkungan dikatakan nyaman pada kelembaban udara RH antara 40-75.
Menurut Megasari dan Juniani 2005, suhu udara dan kelembaban udara RH yang tinggi
dapat mempengaruhi kondisi tubuh dan menyebabkan ketidaknyamanan, karena iklim
yang panas merupakan beban bagi tubuh. Apabila tubuh harus mengerjakan aktivitas-
aktivitas fisik yang berat, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan dan stamina tubuh.
4.8 Mengidentifikasi HSI di Luar dan Dalam Ruangan