Kenyamanan Fisiologis TINJAUAN PUSTAKA
matahari yang tinggi akan meningkatkan suhu permukaan dan sebaliknya.
Radiasi matahari yang sampai pada kanopi tanaman sebagian ada yang diserap,
dipantulkan dan sebagian lagi akan diteruskan atau masuk melalui celah daun hingga sampai
pada permukaan tanah Pinty et al 1997. Menurut Hardy et al 2004, radiasi yang
diserap, dipantulkan dan yang diteruskan oleh kanopi bervariasi menurut waktu dan tempat.
Selain itu, sangat dipengaruhi oleh arsitekrur kanopi pohon, spesies tanaman, ukuran dan
lokasi celah kanopi, dan sudut datang matahari.
2.4
Indeks Kenyamanan
Pengaruh keadaan lingkungan fisik atmosfer atau cuaca terhadap manusia
dinyatakan dengan istilah kenyamanan. Indeks ini sering disebut indeks suhu kelembaban
yang dimaksudkan untuk menunjukkan derajat perasaan ketidaknyamanan atau
dikenal juga dengan indeks kenyamanan, merupakan suatu indeks untuk menetapkan
efek dari kondisi panas pada kenyamanan manusia yang mengkombinasikan suhu udara,
radiasi matahari, dan kelembaban udara.
Kondisi kenyamanan bersifat subyektif karena sangat bervariasi bagi setiap individu.
Perasaan nyaman dapat dirasakan oleh seseorang secara psikologis, fisiologis, dan
sosiologis. Kenyamanan psikologis adalah perasaan nyaman dengan penekanan secara
subyektif, personal, dan pribadi. Kenyamanan fisiologis berkaitan dengan lingkungan alam
sekitar, misalnya kondisi thermal. Sedangkan kenyamanan sosiologis berkaitan dengan
suasana hubungan dengan anggota keluarga, teman, dan masyarakat Idayah 2010.
Faktor iklim yang mempengaruhi kenyamanan
fisiologis pada manusia antaralain suhu udara, kelembaban udara,
radiasi matahari dan curah hujan, namun dalam penentuan tingkat kenyamanan suatu
daerah atau wilayah tidak semua parameter iklim dapat digunakan secara langsung. Selain
faktor iklim, kenyamanan juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, pakaian, dan makanan.
Cuaca ideal bagi kenyamanan manusia adalah udara yang bersih dengan suhu udara antara
27-28ºC, dan kelembaban udara antara 40- 75. Beberapa ahli telah berusaha untuk
menyatakan pengaruh parameter-parameter iklim terhadap kenyamanan manusia dengan
bantuan persamaan yang mengandung dua atau lebih parameter iklim, misalnya indeks
ketidaknyamanan discomfort
index Tjasyono 2004.
Secara kuantitatif kenyamanan dinyatakan sebagai Temperatur Humidity Index THI,
suatu indeks untuk menetapkan efek kondisi panas pada kenyamanan manusia yang secara
empiris dirumuskan Nieuwolt 1975:
THI = 0,8T +
RHxT 500
Keterangan: THI = Temperatur Humidity Index
T = suhu udara ºC
RH = kelembaban udara Rentang nilai indeks kenyamaan
berdasarkan THI sebagai berikut: 21 ≤ THI ≤ 24 : nyaman
24 ≤ THI ≤ 26 : cukup nyaman THI 26
: tidak nyaman