I. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Kota Bogor merupakan suatu wilayah dengan mobilitas penduduk tinggi dan
mengalami pembangunan pesat dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan penduduk yang meningkat diikuti oleh pembangunan yang
pesat menyebabkan perubahan di berbagai bidang. Implikasi dari perubahan ini akan
menyebabkan perubahan unsur-unsur iklim terutama di daerah perkotaan yang berdampak
terhadap kondisi lingkungan. Diantara unsur- unsur iklim yang nyata dirasakan yaitu
perubahan suhu udara di perkotaan yang semakin tinggi. Perubahan suhu yang semakin
tinggi akan mempengaruhi kenyamanan manusia yang tinggal di wilayah tersebut.
Pengukuran suhu bola basah T
wb
, suhu bola kering T
db
, dan suhu bola hitam T
bg
sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengkaji keterkaitan antara
kondisi lingkungan yang digambarkan oleh suhu bola hitam terhadap tingkat kenyamanan
manusia. Suhu bola basah, suhu bola kering, dan suhu bola hitam merupakan peubah unsur
iklim dalam menentukan tingkat kenyamanan yang dapat berpengaruh terhadap aktivitas dan
perilaku manusia di wilayah tersebut. Menurut Gaspar dan Quintela 2009, persamaan yang
terdiri dari suhu bola basah, suhu bola kering, dan suhu bola hitam yang diperoleh dari
peubah meteorologi stasiun cuaca dapat digunakan untuk memprediksi Wet Bulb
Globe Temperature WBGT.
WBGT merupakan suatu indeks yang digunakan untuk memperkirakan efek dari
kondisi panas terhadap manusia berdasarkan unsur suhu udara, kelembaban udara,
kecepatan angin, dan radiasi matahari di wilayah tersebut.
Indeks WBGT
ini diharapkan
dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat kenyamanan manusia
di suatu wilayah terutama di luar ruangan dengan lebih baik. Keterkaitan antara WBGT
terhadap tingkat kenyamanan manusia perlu diteliti di Kota Bogor khususnya di kampus
IPB Baranangsiang. Selain letaknya berada di pusat Kota Bogor juga sebagai tempat
perkuliahan dan aktivitas lain.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Menentukan persamaan T
bg
di luar dan dalam ruangan.
2. Menentukan nilai WBGT di luar dan
dalam ruangan. 3.
Mengidentifikasi tingkat kenyamanan berdasarkan
WBGT dan kuisioner responden di luar dan dalam ruangan.
II. TINJAUAN PUSTAKA