t-Test Uji parsial Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Bagi Hasil Pada Produk Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah

23 Rate of Return ROR Rate of Return merupakan tingkat bagi hasil yang diberikan pihak bank kepada deposan pada Bank Umum Syariah BUS dalam satu tahun. Jumlah pengembalian yang akan diterima oleh deposan tergantung pada kinerja perbankan syariah. Gambar 7 Rate Of Return Bank Umum Syariah pada kuartal 3 tahun 2010 hingga kuartal 4 tahun 2013 Sumber : Bank Umum Syariah terkait, 2013 Data diolah Gambar di atas menunjukan tren ROR yang menurun dari tahun ke tahun. Penurunan ROR diduga karenakan terjadi penurunan laba bersih yang dihasilkan dari pembiayaan dan terjadi peningkatan pada pembiayaan yang kurang lancar, diragukan, dan macet. Besaran ROR tertinggi terdapat pada kuartal dua tahun 2010 yang mencapai 6.65. Pada tahun 2013, besaran penyaluran dana untuk pembiayaan cukup tinggi, namun, jika dibandingkan dengan tahun 2012 peningkatannya mengalami perlambatan akibat pertumbuhan ekonomi yang juga melambat dari 6.2 ditahun 2012 menjadi 5.78 ditahun 2013. Perlambatan ekonomi tersebut disebabkan oleh perekonomian negara maju melambat yang menyebabkan menurunnya harga komoditas dunia. Aset perbankan syariah BUS dan UUS tahun 2013 tumbuh Rp47.25 triliun atau tumbuh 24.23 dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp195.01 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp242.27 triliun di tahun 2013. Dengan pertumbuhan tersebut pangsa pasar aset perbankan syariah terhadap pangsa pasar aset nasional menjadi 4.89 Laporan Keuangan BSM 2013. Penyaluran pembiayaan perbankan nasional masih mengandalkan sumber dana utama dari Dana Pihak Ketiga DPK. Pada tahun 2013 tercatat Rp3 526 triliun atau tumbuh sebesar 13.6 melambat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 15.8. Untuk menutup selisih kekurangan bank nasional akibat peningkatan pembiayaan yang tidak ditopang dengan peningkatan DPK, maka perbankan nasional mencairkan aset likuid yang ditempatkan di BI dan bank lain serta obligasi korporasi Laporan BSMI 2013. 4,50 5,00 5,50 6,00 6,50 7,00 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2010 2011 2012 2013 P er sen 24 Gambar 8 Rate Of Return pada enam Bank Umum Syariah mulai dari kuartal 3 tahun 2010 hingga kuartal 4 tahun 2013 Sumber : Bank Umum Syariah terkait, 2013 Data diolah Setiap investasi memiliki hubungan antara return yang diperoleh dengan risiko tertentu, sesuai dengan ungkapan high risk high return. Berdasarkan Gambar 8, besaran ROR BRI Syariah merupakan yang terbesar dibandingkan dengan bank yang lain. Hal ini diduga karena BRI Syariah merupakan bank besar yang memiliki jaringan kantor cabang yang luas, sehingga pembiayaan yang disalurkan juga tinggi, terlihat dari besaran FDR yang tinggi Gambar 12. Dalam penentuan besaran tingkat bagi hasil pada deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah BUS terdapat penerapan PER Profit Equalization Reserves dimana bank mencadangkan laba dari shareholder untuk meratakan tingkat pengembalian atau untuk menutupi kerugian. Hal ini dimaksudkan agar bank syariah dapat berkompetisi dengan bank konvensional dalam menawarkan tingkat suku bunga Grais dan Pellegrini 2006; Archer dan Karim 2009 dalam Laela 2012. PER dihasilkan dari total laba sebelum laba didistribusikan ke shareholders dan deposan. Dalam kontrak pada umumnya deposan telah menyetujui presentase pendapatan yang akan mereka terima, yang ditentukan dalam kebijakan bank Archer dan Rifaat 2006 dalam Hamdi dan Zarai 2013. Perkembangan Rasio Keuangan Bank Umum Syariah Perkembangan ROR pada setiap bank berbeda-beda tergantung pada kinerja pada bank tersebut, berikut penjabaran kinerja yang dilihat dari rasio keuangan bank: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P erse n Tahun Bank Central Asia Syariah Bank Panin Syariah Bank Syariah Mega Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank Syariah Mandiri 25

1. Net Operational Margin

Gambar 9 Net Operational Margin enam Bank Umum Syariah mulai kuartal 3 tahun 2010 hingga kuartal 4 tahun 2013 Sumber : Bank Umum Syariah terkait, 2013 Data diolah NOM menggambarkan kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan bersih dari operasional bank Pramuditho 2014. Dari gambar diatas dapat dilihat besaran NOM paling besar terdapat pada BSMI, yaitu mencapai 16.13 pada Maret 2011. Namun, mulai Maret 2012 hingga ditahun 2013 nilai NOM terus mengalami penurunan, padahal terjadi peningkatan total aktiva, Dana Pihak Ketiga, pembiayaan, dan ekuitas. Pada tahun 2013 total aktiva meningkat sebesar Rp957 miliar, Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar Rp628 miliar, pembiayaan meningkat sebesar Rp972 miliar dan ekuitas meningkat sebesar Rp150 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan pada Net Operational Margin NOM diakibatkan persaingan bisnis pembiayaan UMKM, terutama di segmen usaha mikro yang cukup ketat. Peningkatan laba pada bank panin syariah terutama karena adanya kinerja bank yang kian membaik melalui peningkatan penyaluran pembiayaan yang diberikan pada sektor aman dan memberikan kontribusi pendapatan operasional yang optimal. Peningkatan pendapatan operasional yang paling besar berasal dari pendapatan piutang jual beli murabahah dan pendapatan jual beli berbasis bagi hasil mudharabah dan musyarakah. Peningkatan pembiayaan tersebut berasal dari peningkatan kerjasama pembiayaan baik langsung maupun tidak langsung yang berasal dengan Lembaga Keuangan Syariah LKS, dan peningkatan pembiayaan sektor menengah dan pengelolaan manajeman risiko yang ketat. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Pe rs e n Tahun Bank Central Asia Syariah Bank Panin Syariah Bank Syariah Mega Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank Syariah Mandiri 26

2. Non Performing Financing

Gambar 10 Non Performing Financing pada enam Bank Umum Syariah mulai dari kuartal 3 tahun 2010 hingga kuartal 4 tahun 2013 Sumber : Bank Umum Syariah terkait, 2013 Data diolah NPF mengukur kemampuan manajeman bank dalam menjaga risiko kredit dan mengelola pembiayaan yang bermasalah. Berdasarkan gambar 10, nilai NPF dari keenam bank sangat fluktuatif, namun nilai tesebut masih berada pada rentang standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu sebesar 5. Penyaluran pembiayaan yang disalurkan oleh BCA Syariah dilakukan secara selektif untuk menjaga kualitas aktiva produktifnya, hal ini terlihat besaran NPF pada BCA berada pada kisaran dibawah 2. 3. Biaya OperasionalPendapatan Operasional Gambar 11 Biaya OperasionalPendapatan Operasional pada enam Bank Umum Syariah mulai dari kuartal 3 tahun 2010 hingga kuartal 4 tahun 2013 Sumber : Bank Umum Syariah terkait, 2013 Data diolah 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Pe rs e n Tahun Bank Central Asia Syariah Bank Panin Syariah Bank Syariah Mega Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank Syariah Mandiri 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Pe rs e n Tahun Bank Central Asia Syariah Bank Panin Syariah Bank Syariah Mega Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank Syariah Mandiri 27 Dari gambar diatas, Bank Panin Syariah mampu memperbaiki kinerja keuangan melalui efisiensi biaya operasional dan optimalisasi pendapatan operasional. Penurunan biaya dana dan overhead lainnya berhasil menurunkan rasio BOPO dari 74.30 menjadi 50.76 di tahun 2012.

4. Financing to Deposit Ratio

Gambar 12 Financing to Deposit Ratio pada enam Bank Umum Syariah mulai dari kuartal 3 tahun 2010 hingga kuartal 4 tahun 2013 Sumber : Bank Umum Syariah terkait, 2013 Data diolah Karakteristik bank syariah dalam kegiatan pembiayaan adalah senantiasa mengkaitkan kegiatan perbankan dengan aktivitas dalam sektor riil, hal ini terlihat dengan tingginya nilai FDR pada bank syariah. FDR Bank Panin Syariah mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada September 2011, yakni hingga mencapai 205, hal tersebut didukung dengan rasio permodalan yang cukup tinggi. FDR yang meningkat menunjukkan fungsi intermediasi bank berjalan baik karena dananya lebih banyak disalurkan dalam bentuk pembiayaan, bukan investasi atau kegiatan non pembiayaan. Pembiayaan berbasis bagi hasil dengan akad mudharabah pertumbuhannya sebesar Rp93 miliar ditahun 2012 meningkat menjadi Rp517 miliar. Keberhasilan kinerja bank panin syariah terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga menjadi Rp1 223 miliar rupiah atau tumbuh 191.19 dari tahun 2011 sebesar Rp420 miliar berkat pemasaran dan peluncuran produk pendanaan yan inovatif. Dari segi permodalan bank panin juga dapat terjaga pada nilai yang cukup tinggi yaitu sebesar 32.20 ditahun 2012. Dengan begitu bank panin syariah memiliki modal yang cukup besar untuk melakukan pembiayaan dan pengembangan usaha Laporan tahunan Bank Panin Syariah. 50 100 150 200 250 Pe rs e n Tahun Bank Central Asia Syariah Bank Panin Syariah Bank Syariah Mega Indonesia Bank Negara Indonesia Syariah Bank Rakyat Indonesia Syariah Bank Syariah Mandiri 28 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Estimasi Model Pada regresi data panel terdapat tiga buah pendekatan, yaitu Pooled Least Square PLS, Fixed Effect Model FEM, dan Random Effect Model REM. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan Fixed Effect Model FEM. Model tersebut didapatkan dengan melakukan uji Chow dan uji Hausman terlebih dahulu. Secara umum pengolahan model Fixed Effect Model FEM dilakukan dengan Panel Least Square PLS tanpa pembobotan atau dengan menggunakan Generalized Least Square GLS dengan pembobotan. Untuk menentukan model terbaik dilakukan perbandingan antara model yang menggunakan PLS dan model yang menggunakan GLS. Hasil uji menunjukan bahwa Fixed Effect Model FEM GLS menghasilkan nilai uji t-stastistik dan R- squared yang lebih baik. Pooled Least Square vs Fixed Effect Model Tabel 3 Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 57.76 5,73 0.0000 Dari hasil uji Chow diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0000 yang berarti kurang dari taraf nyata α 0.05. Hal ini menunjukan bahwa tidak cukup bukti untuk menerima H1, yaitu untuk menggunakan Pooled Least Square, sehingga model yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Selanjutnya dilakukan pemilihan model yang tepat antara Fixed Effect Model dengan Random Effect Model. Fixed Effect Model vs Random Effect Model Tabel 4 Uji Hausman Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 17.43 5 0.0037 Dari hasil uji Hausman diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0037 yang berar ti kurang dari taraf nyata α 0.05. Hal ini menunjukan bahwa tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis untuk menggunakan Random Effect Model. Sehingga model yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Evaluasi Model Berdasarkan Kriteria Ekonometrika Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah data residual penelitian menyebar normal atau tidak dengan menggunakan uji Jarque-Bera . Dari hasil uji Jarque Bera diperoleh nilai p-value sebesar 0.47 lampiran. Hal tersebut

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Simpanan Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah di Indonesia

1 82 149

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI

0 8 45

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah 2010-2013

1 17 61

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Jumlah Deposito Mudharabah: Studi Kasus Bank Umum Syariah Di Indonesia

0 6 55

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Periode 2011 – 2014.

1 5 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah (BUS) (Periode 2010-2015).

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah (BUS) (Periode 2010-2015).

0 3 19

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah di Indonesia.

0 0 6