Net Operational Margin Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Bagi Hasil Pada Produk Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah

28 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Estimasi Model Pada regresi data panel terdapat tiga buah pendekatan, yaitu Pooled Least Square PLS, Fixed Effect Model FEM, dan Random Effect Model REM. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan Fixed Effect Model FEM. Model tersebut didapatkan dengan melakukan uji Chow dan uji Hausman terlebih dahulu. Secara umum pengolahan model Fixed Effect Model FEM dilakukan dengan Panel Least Square PLS tanpa pembobotan atau dengan menggunakan Generalized Least Square GLS dengan pembobotan. Untuk menentukan model terbaik dilakukan perbandingan antara model yang menggunakan PLS dan model yang menggunakan GLS. Hasil uji menunjukan bahwa Fixed Effect Model FEM GLS menghasilkan nilai uji t-stastistik dan R- squared yang lebih baik. Pooled Least Square vs Fixed Effect Model Tabel 3 Uji Chow Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 57.76 5,73 0.0000 Dari hasil uji Chow diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0000 yang berarti kurang dari taraf nyata α 0.05. Hal ini menunjukan bahwa tidak cukup bukti untuk menerima H1, yaitu untuk menggunakan Pooled Least Square, sehingga model yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Selanjutnya dilakukan pemilihan model yang tepat antara Fixed Effect Model dengan Random Effect Model. Fixed Effect Model vs Random Effect Model Tabel 4 Uji Hausman Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 17.43 5 0.0037 Dari hasil uji Hausman diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,0037 yang berar ti kurang dari taraf nyata α 0.05. Hal ini menunjukan bahwa tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis untuk menggunakan Random Effect Model. Sehingga model yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Evaluasi Model Berdasarkan Kriteria Ekonometrika Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah data residual penelitian menyebar normal atau tidak dengan menggunakan uji Jarque-Bera . Dari hasil uji Jarque Bera diperoleh nilai p-value sebesar 0.47 lampiran. Hal tersebut 29 menandakan bahwa nilai p-value lebih besar dari taraf nyata α 0,05. Dengan demikian maka tidak cukup bukti untuk menolak H0, artinya data residual pada penelitian menyebar normal.

2. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas pada model dilihat dari nilai koefisien matriks antar variabel yang memiliki nilai korelasi lebih dari 0.8. Pada tabel multikolinieritas terdapat korelasi sebesar 0.99 antara CAR dan BOPO. Peneliti menggunakan variabel BOPO dan mengeliminasi variabel CAR karena model yang menggunakan variabel BOPO lebih baik dibandingkan dengan model yang menggunakan variabel CAR. Dengan demikian persyaratan kecukupan telah terpenuhi sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi pelanggaran asumsi multikolinearitas dalam estimasi model penelitian.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas pada model dapat dilihat dengan membandingkan Sum Square Resid Weight Statistic dengan Sum Squared Resid Unweight Statistic. Pada penelitian diperoleh nilai Sum Squared Resid Unweight Statistic sebesar 22.94. Sedangkan nilai Sum Square Resid Weight Statistic sebesar 81.47 yang berarti lebih besar daripada nilai Sum Squared Resid Unweight Statistc. Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model. Pelanggaran asumsi heteroskedastisitas dapat diabaikan apabila dengan pemberian bobot dalam model perlakuan GLS Generalized Least-square. 4. Uji Autokorelasi Uji yang paling umum digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan melihat nilai Durbin Watson. Nilai Durbin Watson sebesar 1.82, dimana tidak berada pada kisaran angka 1.54723 – 1.77318. Namun permasalahan tersebut dapat diabaikan dengan model estimasi FEM menggunakan SUR standar errors, karena metode ini mengizinkan korelasi residual antar komponen cross section. Eviews user‟s guide, hlm 866 Evaluasi Model berdasarkan Kriteria Statistik 1. Koefisien Determinasi R Squared Berdasarkan hasil estimasi, diperoleh R-Squared R 2 yang dihasilkan adalah sebesar 85.69 yang menunjukkan bahwa besar keragaman tingkat bagi hasil produk deposito mudharabah dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 85.69 , sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. 2. Uji F Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel Rate of Return ROR secara bersama-sama. Dari hasil uji F diperoleh nilai probabilitas F-statistik sebesar 0. 0000 α 5. Hal ini menunjukan bahwa secara simultan terdapat setidaknya satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap variabel Rate of Return ROR.

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Simpanan Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah di Indonesia

1 82 149

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI

0 8 45

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah 2010-2013

1 17 61

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Jumlah Deposito Mudharabah: Studi Kasus Bank Umum Syariah Di Indonesia

0 6 55

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Periode 2011 – 2014.

1 5 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah (BUS) (Periode 2010-2015).

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah (BUS) (Periode 2010-2015).

0 3 19

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Deposito Mudharabah Pada Bank Syariah di Indonesia.

0 0 6