4.7.2.2 Kapal pancing tonda
Salah satu jenis usaha perikanan tangkap yang memiliki prospek sangat baik untuk dapat dikembangkan di Provinsi Maluku pada saat ini adalah pancing tonda
troll line. Pengembangan perikanan pancing tonda di Maluku dilihat dari sisi peningkatan upaya penangkapan kaitannya dengan potensi sumberdaya ikan,
khususnya dengan tujuan pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang dan tuna besar yang tersedia, memiliki peluang yang cukup besar. Kapal tonda adalah kapal
penangkapan ikan yang digunakan untuk menangkap ikan ekonomis penting seperti cakalang, tuna besar dan tenggiri yang memiliki kecepatan renang yang
tinggi. Metode penangkapan pancing tonda adalah mengejar kelompok ikan-ikan , maka diperlukan kecepatan kapal yang tinggi dan ruang dek yang luas.
Berdasarkan Gambar 40 dan Gambar 41 terlihat bahwa kapal tonda yang dimiliki nelayan di Maluku dengan daerah penangkapan yang luas dan jauh dari
tempat pendaratan memiliki beberapa kelemahan lain seperti: 1 ukuran kapal yang relatif kecil p x l x d = 7 sampai 8 x 0,80 x 1,05 m dengan daya tampung
hasil tangkapan sebesar 0,5 ton, 2 kapal tidak dilengkapi dengan peralatan navigasi maupun peralatan keselamatan kerja di laut, 3 mesin yang digunakan
berbahan bakar bensin, 4 kapal tidak dilengkapi dengan tempat penyimpanan hasil tangkapan cool box yang memadai sehingga penanganan hasil tangkapan
tidak efisien akibat ukuran kapal terlalu kecil, 5 sering terjadi kecelakaan di laut, serta 6 kapal tidak laik laut pada saat laut berombakbergelombang.
Keunggulan kapal pancing tonda yang dioperasikan di perairan Maluku saat ini belum dapat mengatasi kelemahan yang ada sehingga perlu
pengembangan lanjutan tentang modifikasi kapal dengan keunggulan yang sangat membantu nelayan sehingga dapat meningkatkan produktifitas. Ukuran kapal
yang lebih besar disamping lebih laik laut dan daya tampung hasil tangkapan yang lebih besar, juga dapat meningkatkan kenyamanan kerja. Sedangkan perlengkapan
kompas dan life-jacket dapat digunakan untuk menghindari tersesatnya nelayan di laut khususnya pada waktu cuaca berkabut atau pada jarak dimana tidak lagi
terlihat pulau sebagai objek baringan, serta jika terjadi kecelakaan di laut, nelayan dapat menggunakannya sebagai tindakan penyelamatan pertama.
1,05 m m
Gambar 40 D
Gambar 41 D Desain kapal pa
Desain kapal pa ancing tonda pa
ancing pandang andangan sampi
gan atas tonda s
3
1,05 m
ing saat ini di M
saat ini di Malu
2
1,05 m
Maluku.
uku.
1
Ketera 1 Tem
2 Tem 3 Tem
angan: mpat mesin
mpat duduk nelayan mpat cool box
126
n
Berdasarkan pada kelemahan, maka diusulkan modifikasi prototipe kapal tonda untuk dikembangkan di perairan Maluku dengan spesifikasinya dapat dilihat
pada Tabel 56 Tabel 56 Spesifikasi dan kondisi positif yang diharapkan kapal pancing tonda di
perairan Maluku
Spesifikasi lama Kelemahan
Spesifikasi baru Kondisi positif
yang diperoleh
1 Ukuran kapal kecil Pekerjaan pelaksanaan
Operasi penangkapan
tidak efektif 1 Ukuran kapal diperbesar
Pelaksanaan operasi penangkapan dapat
berjalan dengan lancar 2 Daya tampung 0,5 ton
Hasil tangkapan tidak maksimal
2 Daya tampung 0,8 ton Hasil tangkapan dapat
lebih banyak ditampung
3 Tidak dilengkapi dengan peralatan navigasi atau
peralatan keselamatan kerja di laut
Dapat menyebabkan hilangnya nelayan di laut
3 Dilengkapi dengan peralatan navigasi seperti life
jacket dan kompas Dapat membantu
nelayan dalam keselamatan kerja di
laut 4 Menggunakan bahan bakar
bensin Biaya operasional besar
4 Menggunakan bahan bakar minyak tanah
Dapat menekan biaya operasional sehingga
dapat menguntungkan nelayan
5 Tidak dilengkapi dengan peralatan penanganan hasil
tangkapan yang efektif Hasil tangkapan hanya
untuk konsumsi lokal 5 Dilengkapi dengan modifikasi
cool box yang baru Produk hasil
tangkapan dapat di eksport
6 Jumlah ABK 2 orang Operasi
penangkapan tidak efektif
6 Jumlah ABK 2 orang Dapat
menambah lapangan pekerjaan
7 Mesin 25 PK Kecepatan kapal lebih
lambat karena disesuaikan dengan ukuran kapal
7 Mesin 40 PK Kecepatan kapal lebih
besar sehingga olah gerak kapal lebih baik
Sumber: data penelitian 2009 Sasaran yang dicapai pada kajian prototipe pancing tonda troll line adalah:
1 tersedianya konsep tentang teknologi penangkapan ikan pada perikanan pancing tonda troll line serta informasi lainnya yang berguna bagi nelayan
maupun investor yang ingin menanamkan modal pada jenis usaha perikanan ini, 2 terjadinya peningkatan produktifitas, 3 tercapainya peluang pemanfaatan
optimal sebesar jumlah tangkapan yang diperbolehkan khususnya terhadap sumberdaya ikan madidihang dan cakalang yang merupakan spesies target utama,
melalui peningkatan jumlah unit penangkapan pancing tonda, 4 bertambahnya lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran, 5 tercapainya
kualitas produksi yang tinggi sehingga memperbesar peluang ekspor, 6 meningkatnya pendapatan nelayan. Deskripsi bentuk dimensi utama modifikasi
kapal pancing tonda sistem outboard engine yang akan dikembangkan di perairan Maluku disajikan pada Gambar 42
Gambar 42 B
Lebar 1,85 m
Bentuk dan dim
1 2
mensi utama modifikasi prototip
Panjang 8,
8,50 m
Tinggi 0
3
pe kapal tonda s
,50
m
m
0,72 m
sistem outboard
4
d engine yang d
5
diusulkan untuk
Ketera 1 Tem
2 Tem 3 temp
4 Tem
pera 5 Tem
dikembangkan
angan: mpat mesin
mpat duduk nelayan pat cool box
mpat penyimpanan alatan tangkap
mpat jangkar haluan
126
n.
n
n
4.7.2.3 Mo