32
belajar siswa. Bahkan dapat dimungkinkan dengan model pembelajaran yang lama, siswa mendapatkan hasil yang lebih baik.
D. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran portofolio lebih baik dari pada yang diajar dengan modeli pembelajaran
konvensional. 2. Hasil belajar matematika siswa yang mempunyai sikap terhadap matematika
tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai sikap terhadap matematika sedang dan rendah, hasil belajar matematika siswa yang mempunyai sikap
terhadap matematika sedang lebih baik dari siswa yang mempunyai sikap terhadap matematika rendah.
3. Siswa yang memiliki sikap terhadap matematika tinggi dan sedang lebih cocok menggunakan pembelajaran dengan model portofolio daripada model
pembelajaran konvensional, sedangkan siswa yang memiliki sikap terhadap matematika rendah sama saja baik mendapatkan pembelajaran dengan model
portofolio maupun model konvensional.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat, Subyek dan Waktu penelitian 1. Tempat dan Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kabupaten Klaten propinsi Jawa Tengah. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS semester satu tahun
pelajaran 20082009.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester satu tahun pelajaran 20082009. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
a Tahap perencanaan Tahap perencanaan meliputi: penyusunan usulan penelitian, penyusunan
instrumen penelitian, penyusunan skenario pembelajaran, pengajuan ijin penelitian, pengambilan data kemampuan awal siswa, konsolidasi skenario
pembelajaran dan instrumen dengan guru dan kepala sekolah tempat penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Juni 2008 s.d bulan Agustus
2008. b Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi: uji coba instrumen, dan pengumpulan data. Tahap ini dilaksanakan pada bulan September 2008 sampai dengan
Nopember 2008 c Analisis data