BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan sampel terhadap mahasiswa kepaniteraan klinik yang bersedia di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial
RSGM-P FKG USU pada bulan September hingga Oktober. Pada penelitian ini didapatkan sampel sebanyak 60 orang. Didapatkan sampel laki-laki sebanyak 15
orang dan perempuan 45 orang.
Tabel 4. Karakteristik responden mahasiswa kepaniteraan klinik Jenis kelamin
Jumlah Persentase
Laki-laki 15
25 Perempuan
45 75
Jumlah 60
100
4.2 Pengetahuan Responden tentang Definisi Penyakit Ginjal Kronis
Dari 60 responden yang mengisi kuisioner didapatkan data tentang pengetahuan responden terhadap defenisi penyakit ginjal kronis seperti terlampir pada
tabel 5.
Tabel 5. Pengetahuan responden tentang definisi penyakit ginjal kronis Defenisi penyakit ginjal kronis
Jumlah Persentase
Gejala klinis kompleks dimana terjadinya penyempitan pembuluh darah
Proses patofisologis dengan etiologi beragam yang ditandai dengan peninggian kadar
kreatinin dan penurunan laju filtrasi
glomerulus. JAWABAN BENAR
59 98,33
Keadaan peninggian kadar glukosa dalam darah yang disertai defisiensi insulin
1 1,67
Jumlah 60
100
4.3 Pengetahuan Responden tentang Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronis
Pengetahuan responden tentang klasifikasi penyakit ginjal kronis didapatkan bahwa sebesar 38,33 menjawab 5, sebesar 21,67 menjawab 4 dan sebesar 40
menjawab 3. Tabel 6. Pengetahuan responden tentang klasifikasi penyakit ginjal kronis
Klasifikasi penyakit ginjal kronis Jumlah
Persentase
5 JAWABAN BENAR 23
38,33 4
13 21,67
3 24
40 Jumlah
60 100
4.4 Pengetahuan Responden tentang Laju Filtrasi Glomerulus Normal Ginjal
Pengetahuan responden tentang laju filtrasi glomerulus normal pada ginjal didapatkan bahwa sebesar 33,33 menjawab 120-130 mlmenit1,73m
2
luas permukaan tubuh sebagai laju filtrasi glomerulus normal pada ginjal, dan sisanya
menjawab pilihan seperti yang terlampir pada tabel 7.
Tabel 7. Pengetahuan responden tentang laju filtrasi glomerulus normal ginjal Laju Filtrasi Glomerulus LFG
Jumlah Persentase
120-130 mlmenit1,73m
2
luas permukaan
tubuh. JAWABAN BENAR
20 33,33
110-120 mlmenit1,73m
2
luas permukaan tubuh
34 56,67
100-110 mlmenit1,73m
2
luas permukaan tubuh
5 8,33
Jumlah 59
98,33
4.5 Pengetahuan Responden tentang Patofosiologi Penyakit Ginjal Kronis
Pengetahuan responden tentang patofisiologi penyakit ginjal kronis didapatkan bahwa sebesar 1,67 menjawab bahwa patofisologi penyakit ginjal
kronis adalah penurunan progresif dari ginjal akan langsung memberikan gejala yang nyata seperti anemia, badan lemah dan lain-lain. Sebesar 10 responden menjawab
bahwa patofisologi penyakit ginjal kronis adalah Gejala seperti anemia dan lemah akan menjadi keluhan yang mengawali penyakit ginjal kronis ditandai dengan
penurunan LFG sebesar 30. Dan sebesar 88,33 responden menjawab bahwa patofisiologi penyakit ginjal kronis adalah diawali dengan kehilangan daya candang
ginjal , kemudian secara perlahan akan terjadi penurunan yang progresif yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum sampai penurunan LFG.
Tabel 8. Pengetahuan responden tentang patofisiologi penyakit ginjal kronis Patofisiologi penyakit ginjal kronis
Jumlah Persentase
Penurunan progresif dari ginjal akan langsung memberikan gejala yang nyata seperti anemia,
badan lemah dan lain-lain 1
1,67
Gejala seperti anemia dan lemah akan menjadi keluhan yang mengawali penyakit ginjal kronis
ditandai dengan penurunan LFG sebesar 30. 6
10
Diawali dengan kehilangan daya candang ginjal , kemudian secara perlahan akan terjadi penurunan
yang progresif yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum sampai penurunan
LFG. JAWABAN BENAR
53 88,33
Jumlah 60
100
4.6 Pengetahuan Responden tentang Etiologi Penyakit Ginjal Kronis