Mengkaji Langkah Kerja .1 Identifikasi Hubungan Hidroklimat

3.3 Langkah Kerja 3.3.1 Identifikasi Hubungan Hidroklimat Terhadap Kegiatan Budidaya Padi Pandanwangi Langkah pertama ialah dengan mengumpulkan referensi kajian pengaruh hidroklimat terhadap budidaya padi Pandanwangi. Selanjutnya bila tidak memungkinkan telah ada kajian seperti itu sebelumnya, maka selanjutnya ialah mengumpulkan referensi kajian hidroklimat dan referensi faktor-faktor fisik lingkungan yang mempengaruhi budidaya tanaman pertanian, kemudian membuktikan bahwa hidroklimat bisa berpengaruh nyata terhadap budidaya Pandanwangi layaknya pengaruh faktor fisik lain yang sudah secara nyata berpengaruh nyata terhadap budidaya tanaman pertanian. Hubungan dan pemerkuat bukti diidentifikasi dengan teknik meta analisis.

3.3.2 Mengkaji

Kriteria Kesesuaian Hidroklimat Untuk Budidaya Padi Pandanwangi Langkah pertama ialah menyusun parameternilai hidroklimat real di tempat pembudidaya Pandanwangi yang telah ada pada lampiran 1 s.d 10. Selanjutnya menyusun syarat tumbuh varietas padi sawah umum dan syarat tumbuh varietas padi Pandanwangi yang telah ada pada tinjauan pustaka. Kemudian dilakukan analisis kesesuaian semua versi nilai-nilai fisik lingkungan tersebut dengan membandingkan hasil-hasil nilai real fisik lingkungan dengan syarat tumbuh teoritis. Selanjutnya mensintesis prasyarat hidroklimat yang diperlukan untuk budidaya Pandanwangi. Ciri fisik lingkungan pembudidaya padi Pandanwangi tujuh kecamatan di Cianjur dan non-pembudidaya dua kecamatan sampel sentra sawah padi sawah: Dramaga dan Jatisari [pada lampiran 1 s.d 10] didapat selain berdasarkan hasil dari penelusuran pustaka, tetapi juga didapat dari hasil data iklim-geografis yang didapat dari software klimatologis FAO Loc Clim dan Google Earth. Hal ini dilakukan karena data parameter fisik lingkungan seperti itu umumnya sukar didapat dalam telaah pustaka. 3.3.3 Mengkaji Dampak Hidroklimat Terhadap Aspek Sosial Usahatani Padi Pandanwangi di Cianjur Ialah dengan mengumpulkan referensi yang mampu mendukungmembuktikan bahwa hidroklimat mempengaruhi aspek sosial usaha tani padi Pandanwangi di Cianjur dan di provinsi Jawa Barat. Selanjutnya identifikasi hubungan dan pemerkuat bukti dilakukan secara meta analisis. IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hubungan Hidroklimat Terhadap Budidaya Padi Pandanwangi Berdasarkan hasil telaah pustaka, tidak didapatkan referensi khusus terpublikasi yang pernah mengkaji mengenai hubungan hidroklimat dengan budidaya padi Pandanwangi secara langsung. Beberapa kajian seperti Quinn et al. 2004, secara khusus hanya pernah mengkaji pengaruh hidroklimat terhadap aspek pertanian, yaitu terhadap hasil produksi tanaman. Kajian lain dari Indrayani et al. 2009 secara tidak langsung menyiratkan dibutuhkan keharusan syarat ketersediaan air tertentu untuk budidaya padi Pandanwangi. Ini memungkinkan parameter hidroklimat menjadi faktor pembatas dalam kegiatan budidaya padi Pandanwangi. Selanjutnya perlu dicari hubungan antara penelitian Indrayani et al. 2009 dan dengan Quinn et al. 2004 dan memperkuat buktinya.

4.1.1 Aspek-aspek Utama dari Suatu Budidaya Tanaman Pertanian yang