menurutnya, ada empat yaitu: 1 mengubah sikap, 2 mengubah opini pendapat atau pandangan, 3 mengubah perilaku dan 4 mengubah masyarakat.
Komunikasi dapat dipahami dengan tiga kerangka pemahaman yang dapat digunakan, yaitu komunikasi sebagai tindakan satu-arah, komunikasi
sebagai interaksi dan komunikasi sebagai proses linear. Sebagai tindakan satu- arah, suatu pemahaman popular mengenai komunikasi manusia adalah
komunikasi yang mensyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang atau suatu lembaga kepada seseorang sekelompok orang lainnya, baik secara
langsung tatap-muka atau melalui media, seperti surat selebaran, surat kabar, majalah, radio atau televisi. Komunikasi dianggap suatu proses linear yang
dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya. Komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi dengan suatu
proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudian
orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau timbal balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Komunikasi sebagai interaksi dipandang sedikit
lebih dinamis daripada komunikasi sebagai tindakan satu-arah. Salah satu unsur yang dapat ditambahkan dalam konseptualisasi kedua ini adalah umpan balik
feed back, yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan Mulyana 2000 dalam Cahyanto 2007.
2.1.2 Model Komunikasi
Sebagai suatu proses sosial utama dalam kehidupan manusia dalam suatu sistem sosial, komunikasi merupakan urat nadi bagi terselenggaranya proses
pembangunan sehingga mencapai tujuannya. Oleh sebab itu, model komunikasi
pembangunan yang tepat tentu akan dapat menjawab tantangan dan mengatasi kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul. Djunaedi 2003
mengatakan bahwa terdapat ratusan model komunikasi yang telah dibuat oleh para pakar. Kekhasan suatu model komunikasi juga dipengaruhi oleh latar belakang
keilmuan pembuat model tersebut, paradigma yang digunakan, kondisi teknologi dan semangat zaman yang melingkunginya.
2.1.3 Aktivitas Komunikasi
Aktivitas komunikasi adalah proses dalam berkomunikasi yang merupakan semua kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk memperoleh informasi.
Menurut Rahmat 2000 aktivitas komunikasi menunjukkan perilaku komunikan yang dipengaruhi oleh faktor personal intern dan faktor situasional ekstern.
Faktor personal merupakan faktor yang terpusat pada personal, berupa sikap, instink, kepribadian, sistem kognitif. Faktor internal dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu faktor biologis dan faktor sosiopsikologis. Faktor biologis terlibat dalam seluruh aktivitas manusia dan berpadu dengan sektor sosiopsikologis.
Faktor biologis sangat mempengaruhi berlangsungnya komunikasi, misalnya kesiapan untuk melihat-membaca yang berhubungan dengan indera penglihatan,
kesiapan untuk mendengarkan suara yang berhubungan dengan indera pendengaran. Sedangkan faktor sosiopsikologis adalah faktor yang berhubungan
dengan komponen afektif merupakan aspek emosional, kognitif merupakan aspek intelektual, dan konatif yang berhubungan dengan kebiasaan kemauan bertindak.
Menurut Effendy 2000 Salah satu aktivitas komunikasi adalah komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan
dalam kelompok untuk mencapai tujuan kelompok. Komunikasi kelompok
merupakan komunikasi yang berlangsung antara komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang. Komunikasi yang berlangsung dengan
jumlah orang dalam jumlah yang sedikit, disebut komunikasi kelompok kecil small group communication sedangkan apabila jumlah orang yang
berkomunikasi banyak dinamakan komunikasi kelompok besar large group communication. Pada komunikasi kelompok kecil, komunikator menunjukkan
pesannya kepada kognisi pikiran komunikan dan prosesnya berlangsung secara dialogis, dimana komunikan dapat menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya
dan dapat menyanggah. Komunikasi kelompok besar adalah komunikasi yang ditujukan kepada afeksi sikap komunikan dan proses berlangsung secara linear
satu arah Anas, 2003. Komunikasi kelompok merupakan aktivitas komunikasi dalam rangka mewujudkan tujuan kelompok yang ingin dicapai. Pencapaian
tujuan kelompok akan mempengaruhi tercapainya tujuan anggota kelompok. Selain itu komunikasi kelompok merupakan salahsatu langkah untuk menyatukan
persepsi anggota kelompok kerja, sehingga terjadi kesepahaman, dalam bertindak dalam mencapai tujuan dalam kelompok Jufri, 2005.
2.1.4 Efektivitas komunikasi