BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah dengan metode survai,
yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primer, dan individu sebagai unit analisa
Singarimbun dan Effendi, 1995. Pendekatan kuantitatif dikumpulkan dari responden dengan kuesioner sebagai alat pengumpul data, dengan tujuan
memberikan penjelasan mengenai hubungan beberapa variabel penelitian. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam. Metode kualitatif
digunakan untuk menggali informasi yang sifatnya lebih mendalam serta untuk memperjelas gambaran tentang keadaan sosial yang diperoleh melalui metode
kuantitatif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah kuesioner yang sebelumnya
diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Uji ini berupa uji coba kuesioner kepada lima orang calon responden yang dilakukan untuk mengetahui ketepatan
dan kelayakan kuesioner untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian. Hasil uji realibilitas dan validitas yang dilakukan melalui uji korelasi Product Moment
dengan menggunakan SPSS 15.0. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagi kepada responden
yang merupakan para penerima bantuan PKH. Setiap responden diberikan kuesioner yang berhubungan dengan aktivitas komunikasi antara Pendamping
PKH dengan RTSM dalam bentuk Pertemuan kelompok serta hubungannya
dengan efektivitas komunikasi dari pertemuan tersebut. Kuesioner ini terdiri dari tiga bagian yaitu karakteristik RTSM penerima bantuan PKH yang berhubungan
dengan aktivitas komunikasi dan efektivitas komunikasi yang dilihat dari tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan.
3.2 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Balumbang Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja purposive dengan
pertimbangan efisiensi biaya, jarak dan waktu dari peneliti. Selain itu, Pemilihan desa tersebut sebagai lokasi penelitian karena desa tersebut merupakan salah satu
desa yang menerima dana Program Keluarga Harapan dari Pemerintah sehingga sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui efektivitas komunikasi dalam
pelaksanaan Program Keluarga Harapan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan
Desember 2009. Pada bulan Agustus dilakukan studi literatur pengambilan data sekunder, penentuan hipotesis penelitian, dan penentuan metode penelitian yang
disajikan dalam proposal penelitian. Secara disengaja pada bulan tersebut juga dilakukan penentuan lokasi penelitian karena lokasi tersebut merupakan lokasi
dimana peneliti melakukan Kuliah Kerja Profesi KKP Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat SKPM pada mitra Unit Pelaksana
Program Keluarga Harapan UPPKH Kecamatan Bogor Barat.
3.3 Teknik Pemilihan Responden