Bekerja sama dengan pihak ketiga, misalnya dengan orang tua wali murid ataupun dengan perusahaan sangatlah sulit. Mereka sangat sulit apabila dimintakan
bantuannya guna peningkatan daya kompetensi guru. Bantuan dana dari pihak ketiga baik itu dari orang tua murid ataupun perusahaan-perusahaan tertentu sangatlah sulit
dan tidak pernah ada Dalam keadaan yang demikian ini peningkatan daya kompetensi guru
dilaksanakan apa adanya saja dan diserahkan pada para tenaga pengajarguru sebagai upaya membangkitkan kesadaran dan kemauan guru bertanggung jawab penuh
terhadap proses belajar mengajar dan penigkatan mutu pendidikan. Kepala Sekolah hanya memposisikan diri sebagai pelindung dan mengarahkan
para guru apabila mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar. Hal itu memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab dari setiap Kepala sekolah.
Langkah lainnnya adalah mengusulkan kepada pemerintah daerah agar dana pendidikan ditambah untuk tahun-tahun yang akan datang.
Masalah yang dihadapi tentang keterbatasan SDM guru yang berkualitas, dapat dijawab dengan peningkatan kualitas pendidikan guru. Guru dapat ditingkatkan
kualitasnya dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :.
1. Memberikan Pelatihan Kepada Guru-Guru
Untuk menanggulangi supaya guru dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan penuh disiplin serta menjadi berkompetensi pada bidang keahlian yang ditekuninya,
maka Kepala sekolah harus mampu memberikan pelatihan kepada guru-guru dalam melaksanakan tugasnya dengan tidak mengganggu tata tertib yang berlaku di sekolah.
65
Latihan dan bimbingan sangat diperlukan bagi guru, karena untuk mendalami tentang sifat, jenis dan perkembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
pekerjaan yang sedang dan akan dilaksanakan. Latihan ini diberikan dengan harapan dalam proses belajar mengajar seorang guru tersebut dapat mentransfer pengetahuan
kepada peserta didik dengan mudah, cepat, tepat dan akurat. pada dasarnya pelatihan ataupun seminar telah diadakan dan diikuti oleh guru
SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Namun pelaksana seminar atau pelatihan tersebut diadakan oleh pihak lain baik oleh perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat
LSM ataupun oleh Dinas Pendidikan Pemko Lhokseumawe. Kepala sekolah hanya memberikan kesempatan dan mengirimkan guru sesuai dengan bidang keahlian yang
diinginkan oleh penyelengara seminar ataupun pelatihan. Untuk melaksanakan sendiri hal tersebut tidak mungkin, karena adanya batasan yang melekat pada Kepala
Sekolah.
2. Memberikan Bimbingan Kepada Guru
Bimbingan sangat penting dilakukan oleh Kepala Sekolah terhadap guru-guru, sehingga guru dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Bimbingan tersebut dapat
diberikan setiap satu bulan sekali atau kapan saja dianggap perlu oleh Kepala Sekolah.
Bimbingan ini dilakukan dengan tujuan agar wawasan guru dan motivasi guru untuk mengajar tidak menurun. Dalam proses bimbingan ini dapat dijadikan sebagai
fasilitas bagi Kepala sekolah arahan-arahan, motivasi-motivasi, dan sebagai sarana memecahkan kebuntuan yang terjadi akibat banyaknya masalah yang dihadapi guru
66
serta pada bimbingan ini dapat digunakan untuk meninkatkan profesionalisme guru dan daya kompetensi guru.
Sebenarnya bimbingan sudah diberikan oleh Kepala Sekolah. Bimbingan biasanya diberikan sebulan sekali atau kapan saja dianggap perlu dengan cara
memanggil seorang guru, beberapa orang guru untuk menghadap di kantor Kepala Sekolah atau dapat juga dilakukan pada saat rapat dewan guru. Materi bimbingan
disesuaikan dengan kebutuhan yang tentunya bermanfaat bagi guru itu sendiri dan juga bagi siswa.
3. Memperlancar Komunikasi Bagi semua Pihak di sekolah