Perbedaan bursa berjangka dan bursa saham.

serah didalam bentuk valuta asing seperti : pound sterling, mark Jerman, yen Jepang, peso Meksiko, dan lainnya. Pada tahun 1881 diwilayah Midwestern Amerika, sebuah pasar regional dibentuk yaitu di kota Minneapolis, di negara bagian Minnesota dan pada tahun 1883 diperkenalkanlah perdagangan berjangka untuk pertama kalinya dengan Minneapolis Grain Exchange MGEX ini adalah pasar opsi dari perdagangan berjangka dunia saat itu. Kelak kemudian tahun 1970 an dikembangkan kontrak berjangka keuangan dimana diperdagangkan nilai masa depan dari suku bunga. Pada tahun 1981 diperkenalkan lagi kontrak Eurodollar khusus kontrak Eurodollar berjangka 90 hari yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar swap suku bunga.

8.1.5 Perbedaan bursa berjangka dan bursa saham.

Kontrak perdagangan berjangka tidak diterbitkan sebagaimana halnya dalam penerbitan saham tetapi terbentuknya sewaktu ada pihak penjual disebut long dan pihak pembeli disebut short melakukan jual beli dalam suatu ikatan kontrak. Pihak pembeli dan pihak penjual bersama menciptakan kesepakatan kontrak baru setiap mencapai suatu kesepakatan baru. Posisi short dan long selalu dan harus berpasangan, dimana ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak lain yang short dan mereka saling melengkapi pasar sesuai keadaannya. Pada bursa saham, jumlah efek yang terdaftar terbatas. Penjual, kecuali pihak emiten, tidak dapat menciptakan saham, karena di pasar modal penjual harus memiliki atau meminjam efek, sebelum menjualnya. Sedangkan di bursa berjangka, pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan menjadi short. Short dan long selalu berpasangan, dimana ada pihak sebagai posisi long, maka pasti ada pihak yang akan menjadi short. Di pasar berjangka, investor mungkin me-realisasi rugi atau laba, baik waktu membeli maupun menjual, bila transaksi pembelian ataupun penjualan itu ditutup posisinya. Baik pembeli maupun penjual mungkin tidak merealisasikan rugi atau laba kalau pembelian atau penjualan itu terus membuka posisinya. Sedangkan pada pasar modal, penjual tidak boleh short. Investor di pasar modal hanya akan mungkin merealisasi laba rugi pada waktu menjual saham yang dimilikinya. Kemungkinan 5 laba hanya ada pada penjual, sedangkan pembeli hanya akan merealisasikan rugi atau labanya pada waktu menjual saja. Dipasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli saham dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban membayar senilai 100 dari nilai transaksi, sedang dalam perdagangan pasar berjangka yang diperdagangkan adalah kontrakjanji atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu barang tertentu di kemudian hari. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka wajib menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 – 10 dari nilai komoditi yang ditransaksikan hal ini sebagai itikad baik good faith yang disebut margin.

8.1.6 Tujuan pasar forward, futures dan pasar swap serta opsi.