Indikator Status Sosial Ekonomi

lxxiv sosial ekonominya tinggi, lebih banyak tersedia fasilitas lengkap permainan, buku- buku bacaan dibandingkan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status sosial ekonominya rendah. http:info.balitacerdas.commod.php?mod=publisher op=viewarticleartid=6 Dari uraian tersebut di atas disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan, identitas, serta kumpulan hak dan kewajiban yang diberikan kepada individu orangtua dalam komunitasnya atas perbedaan peran dan kapabiltas bagi kemaslahatan manusia berdasarkan pendidikan, pekerjaan, serta pendapatan, dan kepemilikan ekonomi. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan status sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan atau posisi keberadaan orang tua yang dibedakan ke dalam kelas tinggi dan kelas rendah, yang diukur melalui kekayaan yang dimiliki, kekuasaan yang diemban, pandangan kehormatan, dan kepandaian yang dimiliki.

e. Indikator Status Sosial Ekonomi

Atas dasar sintesis teori tersebut, maka status sosial ekonomi orang tua dalam penelitian ini diukur melalui indikator-indikator : 1 latar pendidikan ijazah yang dimiliki, 2 jenis pekerjaan, 3 masa kerja, 4 rata-rata penghasilan per bulan, 5 jabatan dan pangkat dalam pekerjaan yang diembannya, 6 jumlah anak, 7 barang- barang kekayaan yang dimiliki, seperti rumah, mobil, tanah, dan lain-lain. Alasan- alasan mengapa status sosial ekonomi orang tua dipilih sebagai variabel yang lxxv mempengaruhi kemampuan membaca, sebab siswa yang hidup dan dibesarkan oleh keluarga yang orang tuanya memiliki latar belakang pendidikan tinggi, jenis pekerjaan yang mapan dan terhormat dengan pengalaman bekerja yang cukup lama yang dibuktikan dengan lamanya masa kerja, dengan gaji yang besar, dan pangkat serta jabatan yang tinggi, dan semua fasilitas rumah tangga serba kecukupan, diduga kemampuan membaca siswa akan baik hasilnya, sebab dengan itu semua indikator- indikator yang telah disebutkan siswa memperoleh kesempatan mengakses informasi dari sumber tulis bacaan dengan cara yang lebih mudah, karena orang tua akan mengakomodasi semua keperluan anaknya, termasuk dalam penyediaanpengadaan buku-buku bacaan yang dibutuhkan si anak, serta bimbingan orang tua.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian Lilis Saptaningsih yang berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Membaca Studi Expost Facto di SMP Negeri 1 dan 2 Nguter Sukoharjo dilaksanakan 2007 menyimpulkan bahwa kemampuan membaca siswa yang orang tuanya memiliki status sosial ekonomi tinggi, secara sangat signifikan hasilnya lebih baik daripada siswa yang orang tuanya memiliki status sosial ekonomi rendah. Penelitian Tukiman yang berjudul “Kemampuan Meresepsi Teks Drama Ditinjau dari Kemampuan Penalaran dan Kebiasaan Membaca Karya Sastra Survei pada Siswa SMA Negeri se-Kabupaten Sukoharjo” yang dilakukan pada 2004