cxv
interaksi AxB sebesar 20,72. Sementara itu F-tabel dengan db pembilang
1 dan db penyebut 76 pada taraf α = 0,05 diketahui sebesar 3,97.
Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis yang telah dituliskan pada Lampiran 11
yang berbunyi : “Hipotesis ketiga :
= AXB
H ditolak, jika Fh Ft pada taraf
nyata 0,05 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 76”. Simpulannya adalah:
terdapat interaksi yang signifikan antara kemampuan penalaran dan status sosial ekonomi orang tua dalam mempengaruhi keterampilan menulis siswa.
Karena terdapat perbedaan yang signifikan antarkolom kemampuan penalaran tinggi-rendah dan antarbaris status sosial ekonomi orang tua tinggi –
rendah, maka untuk mengetahui manakah di antara rerata keterampilan menulis
4 3
2 1
, ,
X dan
X X
X yang lebih tinggi secara signifikan, perlu dilakukan uji lanjut
dengan menggunakan Uji Tukey. Oleh sebab itu, di sini akan dikemukakan secara rinci hasil dari uji lanjut Tukey tersebut, sehingga dengan langkah ini dapat diketahui
atau diperoleh secara siginifikan apakah perbedaan kemampuan penalaran dan perbedaan status sosial ekonomi orang tua siswa benar-benar mempengaruhi
keterampilan menulis siswa.
a. Perbedaan antara Keterampilan Menulis Siswa yang Memiliki Kemampuan
Penalaran Tinggi dan Keterampilan Menulis Siswa yang Memiliki Kemampuan Penalaran Rendah A1 : A2
Hasil pengujian hipotesis pertama untuk uji Tukey, diperoleh nilai Q
h
= 11,57 dan nilai Q
t
= 2,73 untuk taraf nyata a = 0,05 dengan N = 40 dan derajat bebas = 4.
lihat Lampiran 11.
cxvi Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Q
h
Q
t
pada taraf nyata a = 0,05 dengan N = 40. Dengan demikian dapat dinyatakan
terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis siswa yang memiliki kemampuan penalaran
tinggi dengan yang memiliki kemampuan penalaran rendah. Artinya, keterampilan menulis siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi lebih baik hasilnya
daripada keterampilan menulis siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah. Skor rata-rata keterampilan menulis yang dihasilkan oleh siswa memiliki
kemampuan penalaran tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan menuliss siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah, yaitu 73,48 62,48.
Dengan begitu, dalam pembelajaran menulis, siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi lebih baik hasilnya daripada siswa yang memiliki kemampuan
penalaran rendah.
b. Perbedaan Keterampilan Menulis Siswa yang Status Sosial Ekonomi Orang
Tuanya Tinggi dengan Siswa yang Memiliki Status Sosial Ekonomi Orang Tua Rendah B1 : B2
Hasil pengujian hipotesis kedua untuk uji Tukey, diperoleh nilai Q
h
= 14,26 dan nilai Q
t
= 2,73 untuk taraf nyata a = 0,05 dengan N = 40 dan derajat bebas = 4.
lihat Lampiran 11.
Apabila dibandingkan, diperoleh bahwa nilai Q
h
Q
t
pada taraf nyata a = 0,05 dengan N = 40. Dengan demikian dapat dinyatakan
terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis
siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya tinggi dengan siswa yang status sosial ekonomi
cxvii orang tuanya rendah. Artinya, keterampilan menulis siswa yang status sosial
ekonomi orang tuanya tinggi hasilnya lebih baik daripada siswa yang memiliki status sosial ekonomi orang tua rendah.
Skor rata-rata keterampilan menulis yang dihasilkan oleh siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang
status sosial ekonomi orang tuanya rendah, yaitu 74,75 61,20. Dengan begitu, status sosial ekonomi orang tua tinggi, hasilnya lebih tinggi daripada keterampilan menulis
yang dicapai oleh siswa yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah.
c. Perbedaan Keterampilan Menulis Siswa yang Memiliki Kemampuan