lxvii dasarnya terletak pada pengakuan interpersonal yang selalu meliputi paling sedikit
satu individu, yaitu siapa yang menuntut, dan individu lain yaitu siapa yang menghormati tuntutan tersebut.
Kelompok sosial merupakan salah satu perwujudan dari pergaulan hidup atau kehidupan bersama atau dengan lain perkataan bahwa pergaulan hidup itu
mendapat perwujudannya di dalam kelompok-kelompok sosial Selo Sumardjan, 1974: 49. Suatu kumpulan manusia dapat disebut sebagai kelompok sosial
apabila memenuhi persyaratan 1 sebagai anggota kelompok harus sadar bahwa ia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan, 2 ada hubungan
timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu, 3 ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok sosial
itu sehingga hubungan antara mereka bertambah erat dan dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang
sama, dan lain-lain, 4 berstruktur berkaidah dan mempunyai perilaku Bimo Walgito, 1983: 111.
b. Pengertian Status Sosial
Dengan demikian status sosial di sini merupakan keadaan atau kedudukan manusia dalam perwujudan dari pergaulan hidup atau kehidupan bersama. Bernard
Barber dalam “Social Stratification and Trends of Social Mobility in Western Society” membedakan enam dimensi stratifikasi sosial yaitu 1 prestise jabatan atau
pekerjaan, 2 ranking dalam wewenang dan kekuasaan, 3 pendapatan dan
lxviii kekayaan, 4 pendidikan atau pengetahuan, 5 kesucian beragama atau pimpinan
keagamaan, 6 kedudukan dalam kerabatan dan kedudukan dalam suku bangsa 1973: 203-205. Status sosial merupakan prestasi melalui usaha dan kemauan
individu yang diperoleh melalui perjuangan atau persaingan. Terdapat beberapa faktor penentu tingkat sosial keluarga seseorang dalam
masyarakat antara lain peranan kekuasaan pekerjaan. Seseorang yang memegang kekuasaan memiliki status yang lebih tinggi daripada seseorang yang garisnya lebih
rendah. Selain itu juga dipengaruhi oleh tingkat pemberian upah, usia, jenis kelamin, latar belakang rasial atau etnik Suharsono Sagir, 1987 : 146. Yang paling penting
dalam menentukan status seseorang ialah menurut kriteria masing-masing.
c. Pengertian Status Ekonomi
Di atas telah dikemukakan konsep yang berkenaan dengan pengertian status dan hakikat status sosial, uraian berikut akan mengetengahkan konsep tentang status
ekonomi. Namun sebelum mengulas lebih jauh tentang hal itu, perlu dipaparkan dahulu pengertian tentang ekonomi.
Pengertian ekonomi berasal dari bahasa Yunani Greek, yaitu oikonomeia, merupakan gabungan dari dua kata, oikos dan nomos. Oikos artinya rumah tangga dan
nomos artinya aturan atau norma atau hukum. Jadi secara etimologi ekonomi berarti ilmu yang mengatur rumah tangga Sadono Sukirno, 1985:13. Pada hakikatnya
rumah tangga adalah segala urusan yang bersangkutan dengan keperluan hidup. Jadi urusan rumah tangga keluarga menyangkut segala sesuatu yang diperlukan, baik
lxix makanan, minuman, pakaian, tempat istirahat, kendaraan, kesehatan, pendidikan, dan
lain-lain. Untuk memenuhi, segala kebutuhan dalam rumah tangga itulah seseorang harus
bekerja. Jenis kebutuhan setiap orang sangat heterogen termasuk jenis pekerjaannya juga. Oleh karena itu, kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan sangat
terkait dengan kebutuhan dan pekerjaannya. Demikian pula pertumbuhan dan kemajuan yang ada dalam masyarakat juga tidak sama. Pertumbuhan dan kemajuan
dari berbagai sendi kehidupan manusia merupakan bagian kebudayaan manusia Bimo Walgito, 1983 : 136. Ada kelompok yang mampu maju cepat, ada kelompok
yang lambat sehingga terjadi cultural lag. Akibat pertumbuhan masyarakat yang demikian pesat ini dalam kehidupan sosial ekonomi lahir stratifikasi sosial atau
struktur kehidupan ekonomi yang mempengaruhi dan dipengaruhi berbagai ranking, kedudukan atau status, kelas dalam masyarakat Suharsono Sagir, 1987 : 65.
Ekonomi membedakan penduduk menurut jumlah dan sumber dari pendapatan yang biasanya diperoleh dari suatu aktivitas, pekerjaan, kepemilikan atau kedua-
duanya. Ukuran kekayaan ekonomi diukur dari pendapatan dan pemilikan sesuatu yang berharga. Mereka yang pendapatannya tinggi dan memiliki sesuatu yang
berharga besar digolongkan ekonomi kuat. Sementara itu, mereka yang pendapatannya kurang atau tidak memiliki barang berharga digolongkan ekonomi
lemah. Pendapatan pokok dipengaruhi oleh a pekerjaan atau jabatan yang dikategorikan dalam jabatan basah dan kering, b pendidikan yang dikategorikan
dalam pendidikan rendah dan tinggi, c masa kerja yang dikategorikan dalam tinggi
lxx 17 tahun ke atas dan rendah kurang dari 17 tahun. PP no. 7 tahun 1977
menyebutkan lamanya masa kerja berpengaruh terhadap gaji pokok para pegawai negeri; dan d jumlah anggota keluarga. Besarnya jumlah anak akan mempengaruhi
tunjangan anak dan bantuan beras setiap jiwa 10 kg Soedjito Sastrodihardjo, 1982 : 98-101.
d. Hakikat Status Sosial Ekonomi