Tujuan dari Pengembangan Kreativitas Strategi dalam Pengembangan Kreativitas

11 Berdasarkan analisis faktor, Guildford dalam Susanto 2011: 117 mengemukakan bahwa ada lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif, yakni: 1 Kelancaran fluency, ialah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan; 2 Keluwesan flexibility, ialah kemampuan untuk mengemukakan berbagai macam pemecahan atau pendekatan terhadap suatu masalah; 3 Keaslian originality, adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan gagasan yang asli; 4 Penguraian elaboration, yaitu kemampuan untuk menguraikan sesuatu dengan rinci, jelas, dan panjang lebar; dan 5 Perumusan kembali redefinition, yaitu kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang telah diketahui oleh banyak orang. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ciri- ciri anak yang memiliki kreativitas itu antara lain suka bereksplorasi, berimajinasi, berkonsentrasi dengan tugas cukup lama, memiliki orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran, motivasi sikap, dan kepribadian kreatif.

d. Tujuan dari Pengembangan Kreativitas

Kreativitas merupakan suatu potensi besar yang dimiliki anak sehingga harus dikembangkan. Pengembangan kreativitas anak usia dini dilaksanakan melalui pelaksanaan program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar, yakni pengembangan daya cipta kreativitas. Menurut Sumanto 2005: 43 pengembangan daya cipta bertujuan untuk membuat anak- anak kreatif, yaitu lancar, fleksibel, dan orisinil dalam bertutur kata, berpikir, berolah tangan, berolah seni, dan berolah tubuh sebagai latihan motorik halus dan motorik kasar. Munandar 2009: 31 mengemukakan pentingnya pengembangan kreativitas anak, antara lain: 1 Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan mengaktualisasikan dirinya, dan perwujudan aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia 12 2 Kreativitas merupakan cerminan berpikir kreatif anak. Berpikir kreatif anak sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. 3 Kreativitas tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi dan bagi lingkungan tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu 4 Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dari pendapat dua ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan dari pengembangan kreativitas yakni sebagai aktualisasi diri, sebagai kemampuan untuk menyelesaikan berbagai macam kemungkinan yang terjadi selama hidup, untuk memberikan kepuasan terhadap diri, untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, dan membuat anak kreatif.

e. Strategi dalam Pengembangan Kreativitas

Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam bidang dan dalam kadar yang berbeda-beda. Sehubungan dengan pengembangan kreativitas siswa, kita perlu meninjau empat aspek dari kreativitas, yaitu pribadi, pendorong, press, proses atau, dan produk dalam Munandar 2009: 45-46. 1 Pribadi Kreativitas dari aspek pribadi, berasal dari ungkapan ekspresi dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungan. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah dapat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif. Maka dari itu pendidik hendaknya menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya. 2 Pendorong Press Kreativitas sebagai pendorong berasal dari dukungan dari lingkungannya ataupun dorongan yang kuat dari dalam dirinya untuk menghasilkan sesuatu. Di dalam keluarga, di sekolah, di dalam lingkungan pekerjaan maupun di dalam masyarakat harus ada 13 penghargaan dan dukungan terhadap sikap dan perilaku kreatif individu atau kelompok individu. 3 Proses Kreativitas sebagai proses adalah dengan memberi anak kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Hal yang paling penting ialah memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, tentu saja dengan persyaratan tidak merugikan orang lain atau lingkungan. Hendaknya pendidik tidak terlalu cepat menuntut dihasilkannya produk-produk kreatif yang bermakna, karena proses dalam kreativitas juga perlu waktu. 4 Produk Kreativitas sebagai produk berarti mampu menciptakan produk-produk kreatif yang bermakna, munculnya produk ini disertai dengan adanya dorongan internal maupun eksternal. Hendaknya pendidik menghargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya dengan yang lain, misalnya dengan menunjukkan hasil karya anak. Ayan 2002 dalam bukunya yang berjudul bengkel kreativitas mengemukakan bahwa ada sepuluh strategi pengembangan kreativitas, yakni: 1 Menyatu dengan masyarakat luas; 2 Merancang suatu lingkungan menjadi bernilai tambah; 3 Mengembara keluar dari dunia sempit kita; 4 Menyulut inspirasi dari permainan dan humor; 5 Kembangkan daya pikir dengan membaca; 6 Menggemari kesenian; 7 Menggeluti teknologi; 8 Hadapi tantangan dengan teknik berpikir ampuh; 9 Membebaskan alam kesadaran yang lain; dan 10 Menyatu dengan jiwa kreatif. Susanto 2011: 129, menyatakan bahwa salah satu strategi dalam pengembangan kreativitas anak usia dini adalah dengan memberikan stimulus yang baik dan tepat, yaitu pembelajaran dengan bermain atau belajar sambil bermain. Dimana setiap materi yang diberikan harus dikemas dalam bentuk permainan. 14 Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pengembangan kreativitas antara lain mengembangkan daya pikir lewat membaca, memberi kesempatan pada anak untuk bersibuk diri secara kreatif, menggemari kesenian, dan materi pembelajaran disampaikan lewat permainan.

f. Tes yang Mengukur Unsur-Unsur Kreativitas

Dokumen yang terkait

PENERAPAN ORNAMEN GAYO DENGAN TEKNIK MELUKIS DI ATAS KACA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MELUKIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 7 28

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN MEDIA LILIN PADA ANA KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Media Lilin Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen Tah

1 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN MEDIA LILIN PADA ANA KELOMPOK B DI TK Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Media Lilin Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi Puro 1 Karangmalang Sragen Tah

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN FINGER Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Melukis Dengan Finger Painting Pada Kelompok B Di Tk Aba Ceporan, Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar Tahun Ajaran 2011 / 2012.

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN MELUKIS DENGAN BERBAGAI MEDIA KELOMPOK B DI TK PERTIWI KRAJAN II Upaya Meningkatkan Kreativitas Melalui Kegiatan Melukis Dengan Berbagai Media Kelompok B Di TK Pertiwi Krajan II Jatinom Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kreativitas Melalui Kegiatan Melukis Dengan Berbagai Media Kelompok B Di TK Pertiwi Krajan II Jatinom Tahun 2012/2013.

0 0 5

METODE PENELITIAN Upaya Meningkatkan Kreativitas Melalui Kegiatan Melukis Dengan Berbagai Media Kelompok B Di TK Pertiwi Krajan II Jatinom Tahun 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MELUKIS DENGAN MIXED MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGIJO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI MELUKIS DENGAN MIXED MEDIA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 02 NGIJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015 2016 | Rahmawati | KUMARA CENDEKIA 8746 18643 1 PB

0 0 7

Pengembangan Bahan Ajar Melukis Berwawasan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IV Sekolah Dasar - UNS Institutional Repository

0 1 20