21 sebagai sarana mengungkapkan ide dan gagasan serta menyatakan
dalam bentuk visual sehingga akan mengurangi beban pikiran dan perasaan yang tidak dapat diungkapkan lewat kata-kata.
8. Melukis dapat Melatih Kreativitas Anak Melukis dapat melatih kreativitas anak karena melukis itu bebas,
dan tidak terikat oleh suatu apapun. Ide dan gagasan dalam melukis tidak hanya berasal dari ingatan anak saja, bisa berasal dari cerita yang
dialami anak, lagu yang disukai anak, dapat juga anak terinspirasi dari gerakan dan tarian, disinilah letak kreativitas anak bisa dikembangkan.
9. Melukis Mengembangkan Rasa Kesetiakawanan yang Tinggi Kegiatan melukis yang dilakukan bersama-sama dapat melatih
anak untuk memahami orang lain. Tujuan kompetensinya adalah memberikan rasa tanggung jawab pada dirinya serta memahami hak
orang lain sesuai dengan kebutuhan. Manfaat melukis menurut Dr. Dwijo Saputro, SpKJ dalam Asih
tempo.co, 15 April 2013, Ketua Asosiasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Indonesia mengatakan bahwa melukis memberikan pengaruh yang positif pada
autisme, skizofernia, depresi, dan banyak masalah kejiwaan lainnya. Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa manfaat dari
kegiatan melukis antara lain sebagai media mencurahkan rasa, melatih ingatan, melatih kreativitas anak, dan memberikan pengaruh yang positif terhadap
masalah kejiwaan.
f. Pengertian Mixed Media
Mixed Media adalah teknik seni lukis yang memanfaatkan dua sampai lebih jenis media dalam pembuatan karya lukisnya menjadi suatu karya seni
yang kreatif dan dapat berwujud dua dimensi bahkan dapat menjadi tiga dimensi. Suwarna, dkk dalam artikelnya yang berjudul “Pelatihan Kreativitas
Lukis Mixed Media Guru TK Yogyakarta” mengatakan bahwa mixed media
22 adalah salah satu teknik melukis menggunakan berbagai macam media bahan
yang diolah sehingga menghasilkan suatu karya dua dimensional yang artistik. Misalnya memadukan media spidol, pastel dan cat air atau memadukan media
pasta ajaib, spidol, pastel dan cat air. Menurut Handoko dalam Broken Weapon, Karya Seni Lukis Mix
Media, mixed media adalah sebuah teknik yang melibatkan penggunaan dua atau lebih media artistik, seperti tinta dan pastel atau lukisan dan kolase, yang
digabungkan dalam komposisi tunggal. Campuran media yang menghasilkan karya seni yang kreatif, tanpa hambatan dan unik. Beberapa elemen dari media
campuran menambah warna dan tekstur dan dapat memungkinkan sebuah karya seni memiliki ilusi tiga dimensi.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Mixed Media adalah salah satu teknik melukis yang menggabungkan
berbagai macam media agar menjadi suatu komposisi tunggal berupa suatu karya
dua dimensional yang artistik. g. Alat dan Bahan dalam Melukis dengan Mixed Media
Dalam kegiatan melukis dengan mixed media ini alat seni rupa dwimatra yang digunakan adalah kuas dan piring palet. Dalam Shaifuddin
2013: 87, kuas merupakan salah satu alat yang dipergunakan mengoleskan cat pada bidang datar kertas, kanvas, lembaran papan, dan bahkan di dinding tembok
sekalipun. Banyak macam jenis kuas baik untuk dipergunakan untuk cat air, cat akrilik, dan cat minyak. Ada beberapa bentuk kuas yaitu berbentuk bulat lancip
pada ujungnya dan kuas berujung persegi. Ukuran kuas juga bermacam-macam dari nomor 1, 2, 3 sampai nomor 12. Besar kecilnya nomor juga bergantung merk
produk pabrik yang membuatnya. Alat seni rupa dwimatra yang digunakan lainnya yakni piring palet.
Piring palet merupakan suatu piringan sebagai alat untuk mencampur warna cat atau mencairkan warna sesuai dengan kemauan hlm. 82. Piring palet digunakan
untuk menghindari kekotoran dalam proses campur mencampur warna yang
23 berlainan. Bentuk palet sangat bervariasi, dari bentuk daun sirih sampai bentuk
kotak. Sedang bahan yang digunakan untuk bidang menggambar adalah kertas
gambar. Kertas gambar adalah kertas yang dipergunakan sebagai bidang datar yang berfungsi sebagai landasan untuk menggambar atau melukis dengan cat air,
pensil berwarna, pastel, arang, dan lainnya, serta dipakai pula untuk mencetak atau seni grafis Shaifuddin, 2013: 77. Kertas yang dipergunakan untuk
kebutuhan pokok dalam seni rupa dua dimensi biasanya dibuat dari batang lena dan diambil pada bagian yang lunak seperti pada bagian cambium-nya.
Umumnya kertasnya ini berwarna putih dan tebalnya ditentukan oleh berat yang diukur dengan gram.
Dan untuk bahan lainnya yang digunakan untuk kegiatan melukis yakni bahan buatan yang antara lain pastel krayon, lilin putih, lilin warna, kapur warna,
spidol dan cat air berbentuk pasta dan serbuk. Pastel krayon adalah pastel jenis tengahan yaitu campuran antara pastel kapur dengan pastel oil memadu menjadi
satu sehingga disebut krayon. Sifat pastel krayon merupakan hasil campuran antara oil dan kapur sehingga hasil warna-warna yang ditimbulkan tidak secerah
pastel oil dan tidak mudah luntur seperti halnya pastel kapur. Jadi sifat kedua pastel antara pastel oil dan pastel kapur ada di sifat pastel jenis krayon ini. Jenis
pastel krayon ini memiliki ketangguhan dari segi keawetan dalam penggunaannya, yaitu tidak lekas tumpul, dan tidak mudah patah bila dipakai
hlm. 25. Sedangkan lilin putih adalah lilin yang berwarna putih. Lilin warna
adalah lilin mempunyai warna-warna selain warna putih. Biasanya lilin jenis ini digunakan untuk lilin kue ulang tahun karena bentuknya yang kecil dan
berwarna-warni. Bahan lainnya yakni kapur warna merupakan kapur yang diberi zat warna. Warna pada kapur diantaranya ialah: putih, biru muda, biru tua,
kuning muda, kuning tua, hijau tua, merah muda, merah tua, dan coklat hlm. 29. Biasanya kapur yang berwarna digunakan khusus untuk menggambar
sehingga disebut pula kapur gambar. Dan bahan lainnya yakni spidol yang
24 tersedia dalam berbagai warna. Jenis tintanya ada yang terbuat dari air dan ada
yang berupa campuran dengan alkohol. Selanjutnya, cat air berbentuk pasta umumnya merupakan larutan
kental yang dikemas di dalam wadah bentuk tube seperti pasta gigi. Pada mulanya bentuk pasta di tube ini bahan dasarnya adalah timah hitam yang
sifatnya lentur dan empuk bila dipijit dengan jari tangan. Untuk saat ini, bahan tube dari timah hitam sudah tidak ada atau jarang digunakan sebagai wadah cat
karena kemungkinan bahan bakunya sudah menipis atau mungkin bahannya terlalu mahal Shaifuddin, 2013: 45. Sedang untuk cat air berbentuk serbuk,
merupakan suatu serbuk yang dikemas dalam bungkus plastik atau kertas. Cat air bentuk serbuk ini biasa dikenal dengan nama teres atau nopal dalam bahasa
jawa.
3. Hasil Penelitian yang Relevan