9 Menurut Rakhmat dalam Wahyudin 2007: 5, tahapan berpikir kreatif
ada lima tahapan, yakni: 1 Orientasi pandangan; 2 Preparasi sediaan; 3 Inkubasi masa tunas; 4 Iluminasi penerangan; dan 5 Verifikasi
pemeriksaan kebenaran. Petty dalam Soesilo 2014: 70 menyatakan bahwa proses kreatif
ditinjau dari 6 tahap, yang terdiri dari: 1
Inspirasi inspiration, menekankan pada pengumpulan gagasan sebanyak-banyaknya.
2 Klarifikasi clarification, merupakan tahap yang berfokus pada
sasaran. 3
Distilasi distillation, pada tahapan ini menekankan pada memeriksa gagasan yang telah dihasilkan dan mencoba untuk
menentukan pekerjaan yang akan dikerjakan. 4
Perspirasi perspiration,
merupakan tahapan
yang mengimplementasikan gagasan yang sudah dipilih atau
ditentukan. 5
Evaluasi evaluation, pada tahap ini terjadi usaha atau proses untuk melihat keberhasilan dari suatu pekerjaan berdasarkan
tujuan semula yang telah dirumuskan. 6
Inkubasi incubation,
menekankan adanya
kondisi mengistirahatkan diri dengan meninggalkan pekerjaan tersebut.
Berdasarkan pendapat beberapa para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap proses kreativitas antara lain persiapan, inkubasi, iluminasi,
dan implementasi.
c. Ciri-Ciri Kreativitas
Berdasarkan hasil penelitian dari Tugrul, et al. 2013 dalam jurnalnya “Picture of the Creativity” 2013 ciri-ciri atau karakteristik dari kreativitas
10 sebagai berikut:
“According to Tugrul, et al, defined the characteristics of a creative individual mostly as thinking differently, designing, being original and
maki ng use of residual material”.
Pendapat diatas menjelaskan bahwa menurut Tugrul, et al. 2013 ciri- ciri atau karakteristik dari kreativitas antara lain berpikir berbeda dari yang lain,
suka merancang, asli atau original, dan suka memanfaatkan bahan yang ada. Menurut Musfiroh dalam jurnalnya yang berjudul “Kreativitas Anak
Usia Dini dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan” mengatakan bahwa seorang anak yang mempunyai kreativitas atau biasa disebut kreatif jika ia
menunjukkan ciri-ciri berikut ini: 1 Bereksplorasi, bereksperimen, memanipulasi, bermain-main,
mengajukan pertanyaan, menebak, mendiskusikan temuan 2 Menggunakan imajinasi ketika bermain peran, bermain bahasa,
bercerita 3 Berkonsentrasi untuk tugas tunggal dalam waktu cukup lama
4 Menata sesuatu sesuai selera 5 Mengerjakan sesuatu dengan orang dewasa
6 Mengulang untuk tahu lebih jauh Supriadi dalam Rachmawati dan Kurniati, 2010: 15. Menyatakan
bahwa ciri-ciri kreativitas dapat dikelompokkan dalam dua kategori, kognitif dan non kognitif. Ciri kognitif diantaranya orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran, dan
elaborasi. Sedangkan ciri nonkognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kedua ciri ini sama pentingnya, kecerdasan yang tidak
ditunjang dengan kepribadian kreatif tidak akan menghasilkan apapun. Kreativitas hanya dapat dilahirkan oleh orang cerdas yang memiliki kondisi
psikologis yang sehat. Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi dan kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap lahirnya
sebuah karya kreatif.
11 Berdasarkan analisis faktor, Guildford dalam Susanto 2011: 117
mengemukakan bahwa ada lima sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif, yakni: 1 Kelancaran fluency, ialah kemampuan untuk menghasilkan
banyak gagasan; 2 Keluwesan flexibility, ialah kemampuan untuk mengemukakan berbagai macam pemecahan atau pendekatan terhadap suatu
masalah; 3 Keaslian originality, adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan gagasan yang asli; 4 Penguraian elaboration, yaitu
kemampuan untuk menguraikan sesuatu dengan rinci, jelas, dan panjang lebar; dan 5 Perumusan kembali redefinition, yaitu kemampuan untuk meninjau
suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang telah diketahui oleh banyak orang.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ciri- ciri anak yang memiliki kreativitas itu antara lain suka bereksplorasi,
berimajinasi, berkonsentrasi dengan tugas cukup lama, memiliki orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran, motivasi sikap, dan kepribadian kreatif.
d. Tujuan dari Pengembangan Kreativitas