34 Kapal purse seine yang dioperasikan di Kabupaten Takalar merupakan
kapal-kapal purse seine berukuran sedang 20-50 GT, dengan kekuatan mesin sebesar 100-300 HP. Operasi penangkapan dilakukan dengan jumlah hari trip
antara 7 – 20 hari per trip. Hasil perhitungan berdasarkan persamaan 4 5 dan 6 untuk tenaga yang
bekerja pada kapal yang diteliti dengan nilai IHP, BHP, SHP, dan EHP adalah sebagai berikut
Tabel 3 Nilai IHP, BHP, SHP, dan EHP pada 8 buah kapal yang diteliti
HP Sinar
Bahagia Minasa
3 Minasa
5 Bone 1
Bone 2 Taruna
Cahaya Bone 1
Kurnia 1
IHP 300 115
115 300 300 330
190 300
BHP 240 92 92 240 240 264 152
240 SHP 225,6 86,48 86,48
225,6 225,6 248,16
142,88 225,6
EHP 51,8 19,8 19,8 51,8 51,8 57,7 32,8
51,8
4.4 Kecepatan Kapal
Setiap benda yang bergerak dan melakukan kerja berarti benda tersebut memiliki tenaga atau daya. Daya yang dipunyai oleh suatu kapal untuk bergerak
dengan kecepatan tertentu bersumber dari mesin utama yang digunakan oleh kapal tersebut. Daya yang dihasilkan atau dikeluarkan oleh suatu mesin disebut BHP
brake horse power. Pembetukan daya pada suatu mesin didasarkan pada proses berikut Gambar 17.
Pembakaran campuran bahan bakar dan udara
Gas bersuhu tinggi Gas bertekanan tinggi
Gerak lurus torak Mekanik
k l Daya putar
Gambar 17 Proses pembentukan daya pada mesin
Sumber : Soenarta dan Furuhama 1995
35 Gambar
17 menunjukkan bahwa, bahan bakar dan udara yang tercampur
dalam tabung silinder terbakar dan menghasilkan gas yang bersuhu tinggi. Gas bersuhu tinggi menghasilkan daya bertekanan tinggi dan mendorong torak
sehingga bergerak bolak-balik. Akibat gerakan torak ini poros engkol bergerak dan menghasilkan daya putar atau juga disebut BHP. Daya yang dihasilkan oleh
mesin tersebut disalurkan pada sistem transmisi mesin yang digunakan oleh suatu kapal sampai menjadi daya dorong kapal yang dihasilkan propeller yang disebut
EHP effective horse power. Kinerja atau kemampuan kerja suatu mesin ditentukan oleh besarnya daya yang dikeluarkan oleh mesin tersebut. Tenaga atau
daya pada kapal merupakan fungsi dari resistance, kecepatan, propeller dan HP. Hasil perhitungan berdasarkan persamaan 3 untuk kecepatan yang teliti
disampaikan pada Gambar 18 sampai 25.
100 200
300 400
500 600
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM . Sinar B ahagia
EHP KM . Sinar B ahagia
Gambar 18 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Sinar Bahagia Gambar 18 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-498 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 300 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 51,88 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 10,54 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 1,82 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Sinar Bahagia adalah jenis mesin laut, dengan merek mesin TF Yanmar.
36
100 200
300 400
500 600
700 800
900
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM . M inasa 3 EHP KM . M inasa 3
Gambar 19 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Minasa 3 Gambar 19 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-785 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 115 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 19,89 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 2,56 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 0,44 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Minasa 3 adalah jenis mesin darat, dengan merek mesin Mitsubishi.
200 400
600 800
1000
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM . M inasa 5 EHP KM . M inasa 5
Gambar 20 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Minasa 5 Gambar 20 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-803 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 115 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 19,89 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 2,50 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 0,43 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Minasa 5 adalah jenis mesin darat, dengan merek mesin Mitsubishi.
37
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM . B o ne 1 EHP KM . B o ne 1
Gambar 21 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Bone 1 Gambar 21 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-860 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 300 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 51,88 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 6,10 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 1,05 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Bone 1 adalah jenis mesin laut, dengan merek mesin TF Yanmar.
200 400
600 800
1000
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM . B o ne 2 EHP KM . B o ne 2
Gambar 22 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Bone 2 Gambar 22 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-938 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 300 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 51,88 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 5,59 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 0,97 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Bone 2 adalah jenis mesin laut, dengan merek mesin TF Yanmar.
38
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM . Taruna EHP KM . Taruna
Gambar 23 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Taruna Gambar 23 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-914 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 330 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 57,07 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 6,32 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 1,09 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Taruna adalah jenis mesin laut, dengan merek mesin Djiandong.
100 200
300 400
500 600
700
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM . Cahaya B o ne 1
EHP KM . Cahaya B o ne 1
Gambar 24 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Cahaya Bone 1 Gambar 24 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-652 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 190 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 32,86 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 5,09 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 0,88 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Cahaya Bone 1 adalah jenis mesin darat, dengan merek mesin Hyundai.
39
100 200
300 400
500 600
5 10
15
V knot HP
IHP B HP
SHP EHP
IHP KM Kurnia 1 EHP KM . Kurnia 1
Gambar 25 Hubungan kecepatan V dan HP dari KM Kurnia1 Gambar 25 memperlihatkan perbandingan antara kecepatan V dan IHP,
BHP, SHP, EHP. Nilai HP mempunyai rentang 0-497 HP dengan kecepatan 0-14 knot. Dari gambar terlihat bahwa besar tenaga penggerak kapal nilai IHP tertera
sebesar 300 HP dan nilai EHP perhitungan sebesar 51,88 HP, dari nilai IHP menghasilkan kecepatan sebesar 10,55 knot sedangkan EHP dapat menghasilkan
kecepatan sebesar 1,83 knot. Tenaga penggerak yang digunakan pada kapal KM. Kurnia 1 adalah jenis mesin laut, dengan merek mesin TF Yanmar.
Hasil perhitungan menghasilkan perbedaan kecepatan antara mesin darat dan mesin laut ini disebabkan karena gear box yang berbeda dan dimensi
propeller yang berbeda menghasilkan daya dorong yang berbeda pula. Sistem
propulsi daya mesin penggerak kapal akan mempengaruhi penentuan daya penggerak kapal yang harus dipasang, terutama digunakan atau tidaknya gear box
pereduksi putaran poros engkol. Apabila sistem ini menggunakan gear box dengan perbandingan reduksi tertentu maka daya mesin penggerak kapal yang
terpasang secara umum lebih besar dibandingkan dengan sistem yang tidak menggunakan gear box untuk mencapai kecepatan yang sama. Besarnya daya ini
diperlukan untuk perputaran propeller sesuai dengan tingkat reduksi yang diinginkan. Selain itu di setiap komponen sistem propulsi terjadi pengurangan
daya akibat adanya gesekan komponen-komponen tersebut yang merubah energi gerak menjadi energi panas.
Menurut Nomura dan Yamazaki 1977 kecepatan ekonomis kapal akan berpengaruh jika perbandingan antara kecepatan kapal V L , V: kecepatan
kapal dalam knot dan L: panjang kapal dalam meter mendekati 1,0 untuk kapal-
40 kapal cepat perbandingannya lebih dari 1,2 dan untuk kapal-kapal lambat nilai ini
kurang dari 0,8. Tabel 4 memperlihatkan bahwa perbandingan antara kecepatan kapal dan panjang kapal.
Tabel 4 Perbandingan antara kecepatan dan panjang kapal purse seine di Kabupaten Takalar
Sinar Bahagia
Minasa 3
Minasa 5
Bone 1
Bone 2
Taruna Cahaya
Bone 1 Kurnia
1 V kecepatan
10,53 2,56
2,5 6,1
5,59 6,32
5,09 10,56
L Panjang 18,98
19,1 19,4 17,05
18,2 14,4
16,5 16,8
V √L
2,42 0,59 0,57 1,48
1,31 1,67 1,25 2,58
Tabel 4 memperlihatkan bahwa kapal-kapal yang mempunyai perbandingan dengan nilai kurang dari 0,8 sebagai kapal-kapal yang lambat adalah Minasa 5 dan
Minasa 3, dan kapal-kapal cepat yang mempunyai perbandingan dengan nilai lebih dari 1,2 adalah Sinar Bahagia, Bone1, Bone 2, Taruna, Cahaya Bone 1, dan
Kurnia 1, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 26.
2 4
6 8
10 12
5 10
15 20
25 30
Panjang kapal m K
e c
e pa
ta n k
a pa
l k
not
Sinar Bahagia Minasa 3
Minasa 5 Bone 1
Bone 2 Taruna
Cahaya Bone 1 Kurnia 1
V √L =0.8
V √L =1
V √L =1.2
Gambar 26 Perbandingan panjang kapal dan kecepatan kapal
4.5 Perbandingan GT Tertara terhadap GT Hasil Pengukuran