Penggunaan dan Pengertian Senjata Api

E. Tinjauan Kepustakaan

1. Penggunaan dan Pengertian Senjata Api

Negara Indonesia adalah negara hukum, oleh karenannya hamper segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam perundang- undangan yang mengaturnya . Kemudian disebutkan dalam alenia ke empat Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: “Konsep tujuan negara baik khusus maupun umum. Secara Khusus,tujuan negara adalah untuk melindungi segenap bangsa, seluruhtumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umumdan mencerdaskan kehidupan bangsa, sedangkan Secara Umum adalahuntuk ikut melaksanakan ketertiban yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.” 12 Sedangkan menurut J.H.A. Logemann, mendefinisikan Hukum AdministrasiNegara sebagai kaidah-kaidah hukum khusus selain hukum perdata, yangmengatur cara bagaimana organisasi negara ikut serta di dalam pergulatanmasyarakat. Dan berbeda dengan Hukum Tata Negara yang mempelajarinegara dalam keadaan diam staits, yaitu pada saat negara tidak atau Maka untuk dapat melaksanakan sistem pemerintahan yang dapat berjalan dengan baik tentu harus ditopang dengan sistem kinerja aparaturnegara yang disebut sebagai sistem administrasi negara. Dan untuk lebihmengenal apa itu administrasi negara, Ph. Kleintjes dalam bukuStaatsinstelingen van Nederland Indie mendefinisikan bahwa, HukumAdministrasi Negaran Administratief recht adalah kaidah hukum mengenaipenyelenggaraan uitoefening tugas masing- masing alat perlengkapan negara. 12 Kaelan, Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pradigma, 2004, Hal. 169-161 belummelakukan perbuatan hukum.Hukum Administrasi Negara mempelajarinegara dalam keadaan bergerak dinamis, yaitu pada saat negara melakukanperbuatan hukum. 13 Izin adalah salah satu bentuk ketetapan yang bersifat konstitutif, yakniketetapan yang menimbulkan hak baru yang sebelumnya tidak ada menjadiada.Pembuat dan penerbitan keteapan izin merupakan tindakan hukumpemerintah.Dan tindakan hukum tersebut harus berdasarkan wewenang yangdiberikan perundang-undangan.Dalam praktek kewenangan izin itu bersifatdiskresionare power, dalam arti pemerintah diberi kewenangan untukmempertimbangkan atas dasar inisiatif sendiri hal-hal yang berkaitan denganizin. Adapun pertimbangan-pertimbangan pemberian izin adalah sebagaiberikut: 14 1. Kondisi-kondisi apa yang memungkinkan suatu izin dapat diberikan kepada pemohon. 2. Bagaimana mempertimbangkan kondisi-konsidisi tersebut. 3. Konsekuensi yuridis yang mungkin timbul akibat pemberian atau penolakan izin dikaitkan dengan pembatasan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 4. Prosedur apa yang harus diikuti atau dipersiapkan pada saat dan sesudah keputusan diberikan baik penerimaan maupun penolakan pemberian izin Dalam kamus umum bahasa Indonesia disebutkan bahwa senjata apiadalah senjata yang menggunakan mesiu senapan, pistol dan sebagainya.Sedangkan dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan dan PengendalianSenjata Api Non Organik TNIPolri diterangkan bahwa senjata api adalahsenjata yang mampu 13 Aidul Fitriciada Azhari, Modul kuliah Hukum Tata Negara I, Surakarta: Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surakarta. 14 Harun, Modul kuliah Hukum Perizinan. Surakarta: Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Surakarta. melepaskan keluar satu atau sejumlah proyektil denganbantuan bahan peledak. 15 Dan dijabarkan kembali dalam pengertian yang lebihkompleks bahwa senjata api adalah suatu alat yang terbuat dari logam ataufiber digunakan untuk melontarkan peluru proyektil melalui laras kearahsasaran yang dikehendaki, sebagai akibat dari hasil ledakan amunisi. 16 1. Dengan jenis tertentu seperti adanya laras sebagai alur larinya peluru. Dari pengertian tersebut maka terdapat beberapa unsur yang dikatakansenjata api yaitu meliputi: 2. Terdapatnya proyektil yang juga disebut dengan istilah peluru. 3. Digunakannya bahan peledak sebagai pelontar proyektil. Dengan demikian, senjata yang memiliki tekanan udara, senjatatekanan pegas dan senjata tiruan serta bagian-bagiannya yang nyata-nyatadipergunakannya untuk permainan anak-anak adalah bukan senjata api.Meskipun pada dasarnya memiliki kemiripan yang sama dengan senjata apitetapi fungsi dan tata kerjanya memiliki perbedaan. Dan bahkan kini seiringperkembangan teknologi yang sangat maju, senjata tiruan replika dengankemiripan yang sama persis dengan aslinya yang diperuntukkan sebagaimainan tersebut dengan nama Airsoft gun, banyak sekali dijumpaikeberadaannya di tengah-tengah masyarakat khususnya pecinta olahragaekstrim ini. 15 Kepolisian Negara Republik Indonesia, Markas Besar, Surat Keputusan No.Pol: Skep Kapolri No.82II2004 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Non Organik TNIPolri, Hal 11 16 Pasal 1 nomor 1, Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2010 tentang Pedoman Perizinan, Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Standar Militer di Luar Lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. Termasuk ke dalam jenis-jenis senjata api ini adalah: 1. Laras pendek a. Pistol Pistol adalah senjata api yang bisa ditembakkan dengan satutangan. Kata pistol mulai digunakan untuk mendeskripsikan senjataapi genggam pada abad ke-18. Pada abad ke-15 pistol berarti sebuahpisau kecil yang bisa disembunyikan di dalam pakaian. Pistol atausenjata api genggam dibagi menjadi dua jenis utama. Revolver, yangmenggunakan kamar peluru yang berputar. Dan pistol biasa, yangkamar pelurunya menyatu dengan laras. Pistol menggunakan caliber peluru yang bervariasi, dari 22 sampai 50 cal. b. Revolver Revolver adalah sejenis senjata api di mana peluru dimasukkanke tabung berputar. pada revolver berkaliber 44 berisi 5-7 peluru.Adapun revolver berkaliber 22 berisi 8-10 peluru.cara pengisianrevolver dibagi menjadi 2 menurut design dan bentuk revolver. Yangpertama adalah pengisian satu per satu seperti revolver jenis lamaseperti colt peacekeeper, dan yang kedua adalah langsung, ketikasilinder pengangkut peluru keluar. c. Derringer Derringer adalah senjata api pistol yang sangat kecil, berlarassatu atau dua, yang mana pengisian peluru langsung dibelakanglarasnya. Karena ukurannya yang sangat kecil, biasanya senjata inidisembunyikan untuk senjata cadangan atau pelengkap. 2. Laras panjang a. Rifle Rifle adalah jenis senjata api yang biasanya mempunyai panjang laras lebih dari 18 inci. Terdapat pegangan kearah dada atau bahu yang disebut stock. Stock difungsikan sebagai penahan darihentakan yang terjadi ketika menembak sehingga akurasi tetap terjaga. b. Shotgun Shotgun adalah senjata api yang biasanya dirancang untukditembakkan dari bahu, yang menggunakan energi dari sebuahselongsong shell berbentuk silinder dan menembakkan sejumlahgentel bulat kecil gotri bola timah kecil yang dalam bahasa Inggrisdisebut shot, atau sebuah proyektil gotri padat. Senapan patah dapatditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari diameter lubang laras 5,5mm 0,22 inci hingga 5 cm 2 inci, dan dalam berbagai mekanismeoperasional senjata api, termasuk breechloading pengisian pelurusecara sungsang dari belakang, laras-tunggal, laras-ganda atausenjata kombinasi, aksi-pompa, aksi-baut, aksi-tuas, semi-otomatis,bahkan varian otomatis penuh. Shotgun umumnya merupakan senjataapismoothbore lubang laras halus, yang berarti bahwa bagian dalamlaras tidak mengalami proses rifling pengaluran spiral di dalam lubanglaras. 17 17 Jenis-Jenis Senjata Api: Dalam mengenal senjata api ada beberapa istilah yang berhubungandengan pemakaian senjata api sendiri seperti: http:www.anneahira.comjenis-jenis-senjata-api.htm, diakses pada tanggal 16 Nopember 2015 1. Amunisi adalah suatu benda yang mempunyai bentuk dan sifat balistiktertentu yang dapat diisi dengan bahan peledak atau mesiu dan dapatditembakkan atau dilontarkan dengan senjata maupun dengan alat laindengan maksud ditujukan kepada suatu sasaran tertentu untuk merusakatau membinasakan. 18 2. Peluru adalah proyektil padat yang ditembakkan dari senjata api atausenapan angin, yang terbuat dari logam, umumnya dari timbal. Sebuahproyektil peluru merusak target dengan cara menembusnya dengan energy kinetik yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Dalamkonteks modern, sebuah proyektil peluru bersama dengan selongsong,bubuk mesiu, rim dan primer merupakan bagian dari amunisi. Cara kerjasaat ditembakkan adalah dengan mendorong proyektil peluru denganenergi kinetik yang dihasilkan ledakan propelan, yang biasanya adalahbubuk mesiu. Bahan peledak ini dinyalakan oleh detonator kecil yangdisebut primer. 19 3. Barrel laras ada 2 macam, yaitu : a Laras beralur spinbore, dan b Laras licin smoothbore 4. Kaliber secara umum menyatakan ukuran peluru yang dipakai pada senjata api. Kaliber dilihat dari diameter atau garis tengah peluru, atau dari diameter isi lorong laras. Kaliber dapat dinyatakan dalam inci maupun dalam milimeter. Biasanya penyebutan dalam inci digunakan untuk produk komersial dan penyebutan dalam milimeter untuk produk militer. Dalam inci, kaliber disebut dalam desimal dan bisa ditambahkan satuan kaliber cal. Jadi untuk peluru 18 Zaidar Emma, Makalah: Nitrogliserin Dapat Digunakan Sebagai Peledak, Universitas Sumatera Utara, 2003, Hal 3 19 Peluru: http:id.wikipedia.orgwikiPeluru, diakses pada tanggal 16 Nopember 2015 dengan diameter 0,45 inci biasa disebut 45 cal kaliber empat-lima. Dalam milimeter kaliber tidak diberi satuancal, untuk peluru 5,56 milimeter disebut 5.56 mm. 20 Berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1948 tentangpendaftaran dan pemberian izin pemakaian senjata api, POLRI merupakansatu-satunya instansi yang berwenang mengeluarkan izin pemakaian senjataapi. Berkaitan dengan undang-undang tersebut, maka POLRI mengeluarkankebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan senjata api, salahsatunya ialah kebijakan yang memperbolehkan masyarakat sipil untukmenguasai senjata api. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Kapolri selaku pimpinantertinggi dari Kepolisian Negara Republik Indonesia ialah kebijakan mengenaisenjata api yang tertuang dalam Buku Petunjuk Pengawasan dan PengendalianSenjata Api Non Organik TNIPOLRI melalui SK Kapolri No.Pol.:Skep28II2004. Kebijakan ini merupakan respon dari perundang- undanganterdahulu yang telah mengatur mengenai senjata api. Dalam kebijakan initerdapat juga pasal yang membolehkan masyarakat sipil untuk dapatmenguasai senjata api. Dikeluakannya kebijakan mengenai senjata api yang memperbolehkanmasyarakat sipil untuk menggunakan senjata api pada dasarnya dapatmenimbulkan persoalan-persoalan baru. Persoalan tersebut ialah 20 Kaliber Peluru: http:id.wikipedia.orgwikiKaliber_peluru, diakses pada tanggal 16 Nopember 2015 pertanyaanmengenai bagaimana sesuatu hal yang tadinya dilarang kemudian denganberbagai pertimbangan pada akhirnya diperbolehkan namun dibatasi.Pembatasan tersebut berupa harus dipenuhinya syarat-sayarat tertentu sebelummemiliki senjata api, dan jenis-jenis senjata api apakah yang boleh dimiliki.Pembatasan ini menunjukakan hak yang diberikan oleh Polrikepada masayarakat sipil untuk memiliki senjata api tidak secara penuh.Dalam arti lain izin yang diberikan bersifat dispensasi. Senjata api bahasa Inggris: firearm adalah senjata yang melepaskan satu atau lebih proyektif yang didorong dengan kecepatan tinggi oleh gas yang dihasilkan oleh pembakaran suatu propelan. Proses pembakaran cepat ini secara teknis disebut deflagrasi. Senjata api dahulu umumnya menggunakan bubuk hitam sebagai propelan, sedangkan senjata api modern kini menggunakan bubuk nirasap, cordite, atau propelan lainnya. Kebanyakan senjata api modern menggunakan laras melingkar untuk memberikan efek putaran pada proyektil untuk menambah kestabilan lintasan. 21 Arti lain dari Senjata api berarti alat apa saja, baik yang sudah terpasang ataupun yang belum, yang dapat dioperasikan atau yang tidak lengkap, yang dirancang atau dirubah, atau yang dapat dirubah dengan mudah agar mengeluarkan proyektil akibat perkembangan gas-gas yang dihasilkan dari penyalaan bahan yang mudah terbakar di dalam alat tersebut, dan termasuk 21 http:senjata_api, diakses pada tanggal 16 Nopember 2015 senjata buatan sendiri atau senjata tradisional seperti senjata rakitan, serta benda tambahan yang dirancangatau dimaksudkan untuk dipasang pada alat tersebut. 22 Lebih lanjut dijabarkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1976 yang menyatakan: 23 Dengan demikian, secara tegas telah ditetapkan jika Senjata Api hanya diperuntukan bagi angkatan bersenjata dibidang pertahanan dan keamanan dalam hal ini TNI dan Polri, sedangkan bagi instansi pemerintah di luar bidang pertahanan dan keamanan penggunaan Senjata Api diatur dalam Intruksi Presiden dimaksud, dalam arti Senjata Api tidak dapat dipergunakan atau dimanfaatkan secara bebas tanpa alas hak yang dapat dibenarkan oleh peraturan perundang- undangan. Senjata api adalah salah satu alat untuk melaksanakan tugas pokok angkatan bersenjata dibidang pertahanan dan keamanan, sedangkan bagi instansi pemerintah di luar angkatan bersenjata, senjata api merupakan alat khusus yang penggunannya diatur melalui ketentuan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1976, yang menginstruksikan agar para menteri pimpinan lembaga pemerintah dan non pemerintah membantu pertahanan dan keamanan agar dapat mencapai sasaran tugasnya. 24 Menurut ordonansi Senjata Api tahun 1939 jo UU Darurat No.12 Tahun 1951, senjata api termasuk juga: 25 22 Deddy Setyawan, “Pertanggung Jawaban Hukum Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Senjata Api Menurut Undang-undang Darurat No 12 Tahun 1951 Di Wilayah Polres Gresik” Surabaya:Universitas Pembangunan Nasional Veteran, 2012 , Hal 24 23 Deddy Setyawan, Ibid, Hal 25 24 Deddy Setyawan Op-Cit, Hal 26 25 Deddy Setyawan, Loc- Cit, Hal 27 1. Bagian-bagian dari senjata api meriam-meriam dan vylamen werpers penyembur api termasuk bagiannya 2. Senjata-senjata tekanan udara dan tekanan per dengan tanpa mengindahkan kalibernya 3. Slachtpistolen pistol penyembelipemotong 4. Sein pistolen pistol isyarat 5. Senjata api imitasi seperti alarm pistolen pistol tanda bahaya, start revolvers revolver perlombaan, shijndood pistolen pistol suar, schijndood revolvers revolver suar dan benda-benda lainnya yang sejenis itu, yang dapat dipergunakan untuk mengancam atau menakuti, begitu pula bagian-bagiannya Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian senjata api itu adalah alat yang dipakai berkelahi atau berperang dan menggunakan mesiu.

2. Pengertian Kepemilikan Senjata Api