Uji Omnimbus Test of Model Coefficient Pembahasan dan Hasil .1 Pengaruh Kelemahan Sistem Pengendalian Intern X

2. Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui dimana variabel bebas yang kedua yaitu temuan kepatuhan X 2 berpengaruh negatif terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,216 0,05. Dengan demikian maka hipotesis 2 yang menyatakan bahwa temuan kepatuhan berpengaruh terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara ditolak.

4.8 Uji Omnimbus Test of Model Coefficient

Setelah dilakukan pengujian regresi logistik secara parsial, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian regresi logistik secara simultan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas kelemahan sistem pengendalian intern dan temuan kepatuhan secara bersama-sama. Pengujian regresi logistik secara bersama-sama atau simultan disebut dengan Omnimbus Test of Model Coefficient. Dalam pengujian ini semua variabel bebas yaitu kelemahan sistem pengendalian intern dan temuan kepatuhan di uji secara bersama-sama. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel terikatnya yaitu opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis 3 ditolak sedangkan apabila nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 maka hipotesis 3 diterima. Hasil pengujian regresi logistik secara simultan dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Pengujian Regresi Logistik Secara Simultan Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square df Sig. Step 1 Step 22,304 2 ,000 Block 22,304 2 ,000 Model 22,304 2 ,000 Sumber Data: Lampiran Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,000. Nilai tersebut 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 yang menyatakan bahwa kelemahan sistem pengendalian intern dan temuan kepatuhan berpengaruh secara simultan terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara diterima. 4.9 Pembahasan dan Hasil 4.9.1 Pengaruh Kelemahan Sistem Pengendalian Intern X 1 Terhadap Opini Audit Y Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui dimana variabel bebas yang pertama yaitu kelemahan sistem pengendalian intern X 1 berpengaruh positif terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,024 0,05. Dengan demikian maka hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kelemahan sistem pengendalian intern terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara diterima. Hasil tersebut pada dasarnya mendukung hipotesis pertama dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sipahutar dan Universitas Sumatera Utara Khairani 2013 yang menunjukkan bahwa efektivitas sistem pengendalian intern menjadi pertimbangan BPK RI dalam memberikan opini. Selain itu, Defera 2013 telah membuktikan dari beberapa kelemahan sistem pengendalian intern tersebut hanya kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan yang selalu berpengaruh negatif pada seluruh pemerintah daerah di Indonesia dalam penentuan opini laporan keuangan pemerintah daerahnya. Sedangkan hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa variabel selain kelemahan SPAP yang dinilai tetap berpengaruh dalam penentuan opini laporan keuangan pemerintah daerah namun sangat bergantung pada karakteristik masing- masing regional di Indonesia.

4.9.2 Pengaruh Temuan Kepatuhan X

2 Terhadap Opini Audit Y Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui dimana variabel bebas yang kedua yaitu temuan kepatuhan X 2 berpengaruh negatif terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. Hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,216 0,05. Dengan demikian maka hipotesis 2 yang menyatakan bahwa temuan kepatuhan berpengaruh terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fatimah, Sari Rasuli 2014 dimana mereka telah membuktikan bahwa temuan kepatuhan berpengaruh negatif terhadap opini audit atas laporan keuangan. Auditor mengeluarkan opini audit dengan mempertimbangkan empat kriteria yang salah satunya adalah temuan kepatuhan entitas terhadap peraturan perundang-undangan. Sipahutar dan Khairani 2013 dalam kesimpulan Universitas Sumatera Utara penelitiannya juga mengungkapkan adanya pelanggaran yang material atas peraturan perundang-undangan serta ketidaksesuaian penyajian laporan keuangan sesuai peraturan yang berlaku. Peningkatan tingkat materialitas atas pelanggaran tersebut semakin melemahkan tingkatan opini audit dari WDP menjadi TW. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan