berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dimulai dari proses penentuan judul
penelitian pada bulan September 2015 hingga penelitian ini selesai dilakukan. Adapun jadwal penelitian digambarkan dalam tabel 3.1 diatas.
3.3 Populasi dan Penentuan Sampel
Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah di Sumatera Utara sebanyak 33 KabupatenKota yang ada.
Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah pemerintahan KabupatenKota di Sumatera Utara yang melampirkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
LKPD tahun 2009-2014. Adapun teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh, sehingga semua populasi dijadikan
sampel pada penelitian ini.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang tidak diusahakan sendiri pengumpulannya oleh
peniliti atau data yang diperoleh secara tidak langsung melalui keterangan,catatan, dokumentasi, websitesitus resmi yang dikeluarkan oleh suatu instansi. Data yang
digunakan adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2009-2014. Sumber data selanjutnya adalah Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I dan II yang
diperoleh peneliti dari situs BPK
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
www.bpk.go.id
Variabel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah variabel terikat dan variabel bebas.
Universitas Sumatera Utara
3.5.1 Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi fokus utama peneliti di dalam penelitian ini. Melalui analisis terhadap variabel terikat adalah mungkin
untuk menemukan jawaban atas suatu masalah Sekaran, 2006:116. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah opini audit atas laporan keuangan
kabupatenkota di Sumatera Utara.
Opini Audit
Opini Audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK RI terdiri dari empat opini yaitu Wajar Tanpa Pengecualian WTPunqualified opinion,
Wajar Dengan Pengecualian WDPQualified opinion, Tidak Wajar TWAdverse opinion dan Tidak Memberikan Pendapat TMPDisclaimer opinion. Variabel
ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Variabel dijadikan dua kategori yaitu kategori unqualified dan non unqualified. Kategori unqualified yang terdiri
dari Wajar Tanpa Pengecualian WTPunqualified opinion diberi nilai dummy 1, selain dari itu diberi nilai dummy 0.
3.5.2 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel terikat secara positif atau negatif Sekaran 2006:117. Apabila setiap unit kenaikan
variabel bebas diikuti oleh kenaikan variabel terikat maka variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara positif. Begitu juga sebaliknya, apabila
setiap unit penurunan variabel bebas diikuti oleh penurunan variabel terikat maka variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara negatif. Variabel bebas di
dalam kelemahan sistem pengendalian intern dan temuan kepatuhan.
Universitas Sumatera Utara
a. Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Hasil evaluasi Sistem Pengendalian Intern SPI oleh BPK menunjukkan kasus-
kasus kelemahan sistem pengendalian intern yang dapat dikelompokkan sebagai kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem
pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta kelemahan struktur pengendalian intern. Variabel kelemahan sistem pengendalian intern
LKPD diukur dengan menghitung jumlah kasus kelemahan system pengendalian intern atas LKPD yang dilaporkan BPK.
b. Temuan Kepatuhan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah. Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah mengenai kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan yang mengakibatkan kerugian daerah, potensi kerugian daerah,
kekurangan penerimaan, administrasi, ketidak ekonomisan, ketidak efisienan, dan ketidak efektifan. Variabel ketidak patuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan LKPD diukur dengan menghitung jumlah kasus ketidak patuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan atas LKPD yang
dilaporkan BPK.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel
No Variabel
Defenisi Operasioan Pengukuran
Skala Variabel Independen
1 Kelemahan
Sistem Pengendalian
Intern X
1
Hasil evaluasi Sistem Pengendalian Intern
SPI oleh BPK menunjukkan kasus-
kasus kelemahan sistem pengendalian intern
yang dapat dikelompokkan sebagai
kelemahan sistem pengendalian akuntansi
dan pelaporan, kelemahan sistem
pengendalian pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja, serta kelemahan
struktur pengendalian intern.
Besarnya tingkat kelemahan sistem
pengendalian intern dilihat dari jumlah
kasus kelemahan sistem
pengendalian intern atas LKPD yang
dilaporkan BPK. Rasio
2 Temuan
Kepatuhan X
2
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan mengungkapkan
ketidakpatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang- undangan yang
mengakibatkan kerugian daerah,
potensi kerugian daerah, kekurangan
penerimaan, administrasi,
ketidakekonomisan, ketidakefisienan, dan
ketidakefektifan. Besarnya jumlah
temuan kepatuhan dilihat dari jumlah
kasus ketidakpatuhan
terhadap ketentuan perundang-
undangan atas LKPD yang
dilaporkan BPK Rasio
Variabel Dependen
3 Opini Audit
Atas Laporan Keuangan
Opini audit Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia Kategori
unqualified yang terdiri dari Wajar
Dumm y
Universitas Sumatera Utara
KabupatenKota di Sumatera
Utara Y
BPK RI terdiri dari empat opini yaitu
Wajar Tanpa Pengecualian
WTPunqualified opinion, Wajar
Dengan Pengecualian WDPQualified
opinion, Tidak Wajar TWAdverse opinion
dan Tidak Memberikan Pendapat
TMPDisclaimer opinion.
Tanpa Pengecualian
WTPunqualified opinion diberi nilai
dummy 1, selain dari itu diberi nilai
dummy 0.
3.6 Metode Analisis Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software spss 22 for