Kesimpulan Keterbatasan Pengaruh Kelemahan Sistem Pengendalian Intern dan Temuan Kepatuhan Terhadap Opini Audit Atas Laporan Keuangan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kelemahan sistem pengendalian intern dan temuan kepatuhan berpengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Hasil pengujian kelemahan sistem pengendalian intern dan temuan kepatuhan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. 2. Hasil pengujian kelemahan sistem pengendalian intern berpengaruh positif terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. 3. Hasil pengujian temuan kepatuhan berpengaruh negatif terhadap opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara. 4. Nilai Nagelkerke R Square di dalam penelitian ini adalah sebesar 0,204. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel terikat opini audit atas laporan keuangan KabupatenKota di Sumatera Utara dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya kelemahan sistem pengendaliann intern dan temuan kepatuhan sebesar 20,4 sedangkan sisanya sebesar 79,6 dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel bebas yang diteliti. Universitas Sumatera Utara

5.2 Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa di dalam penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang perlu diperbaiki oleh peneliti-peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain: 1. Penelitian ini hanya dilakukan di Provinsi Sumatera Utara sehingga objek penelitian hanya 33 KabupatenKota. 2. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini hanya menggunakan 2 variabel bebas saja yaitu kelemahan sistem pengendalian intern dan temuan kepatuhan. 3. Koefisien determinasi Nagelkerke R square adalah sebesar 0,204 untuk penilaian model penelitian yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 20,4 persen, sedangkan sisanya sebesar 79,6 persen dijelaskan oleh variabel- variabel lain di luar model penelitian.

5.3 Saran