BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Isolasi α-Selulosa dari Kulit Ari Biji Alpukat
Adanya proses seperti delignifikasi, pemutihan, dan pemurnian pada sampel kulit ari biji alpukat akan menghasilkan α-Selulosa yang berwarna putih. Dari 75 gram
serbuk pelepah kelapa sawit yang digunakan akan diperoleh 9,5272 gram α-
Selulosa murni diperkirakan sebanyak 12,703 dari massa awal kulit ari biji alpukat. Dari data spektroskopi FT-
IR α-Selulosa memberikan spektrum dengan puncak-puncak vibrasi pada daerah bilangan gelombang 3448,72 cm
-1
, 2916,37 cm
-1
, 1635,64 cm
-1
, 1372 cm
-1
, 1064,71 cm
-1
Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Spektrum FT- IR α-Selulosa Hasil Isolasi dari Kulit Ari Biji Alpukat
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Pembuatan Carboxymethyl Cellulose CMC
Carboxymethyl Cellulose CMC merupakan hasil reaksi antara α-selulosa yang
sudah dialkalisasi terlebih dahulu dengan NaOH sehingga suasananya menjadi alkali yang kemudian direaksikan dengan asam monokloroasetat yang dilarutkan
terlebih dahulu dengan isopropanol dengan pemanasan pada suhu 55 - 65
o
C selama 4 jam. Kemudian dicuci dengan ethanol 96 lalu dikeringkan. Dari 4
gram α-selulosa yang digunakan akan diperoleh 10,74 gram yang selanjutnya dimurnikan akan diperoleh 4,92 gram CMC murni. Hasil yang diperoleh berupa
Carboxymethyl Cellulose CMC berupa serbuk halus berwarna putih yang selanjutnya dianalisis menggunakan spektroskopi FT-IR, di mana memberikan
spektrum puncak-puncak serapan pada bilangan gelombang 3448,72 cm
-1
, 2931,80 cm
-1
, 1604,77 cm
-1
, 1327,03 cm
-1
, 1072,42 cm
-1
Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Spektrum FT-IR CMC Hasil Sintesis
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Pembuatan Saus Tomat dengan Carboxymethyl Cellulose CMC
Dalam penelitian ini, pembuatan saus tomat dilakukan menggunakan emulsifier atau pengental CMC dengan variasi 0 gram, 0,5 gram, 1 gram dan 1,5 gram. Hal
ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh dari CMC terhadap saus tomat.
Gambar 4.3 Saus Tomat : A tanpa penambahan CMC; B + 0,5 gram; C + 1 gram; D + 1,5 gram; X Komersil
Dalam pembuatan saus tomat ini dilihat dua jenis karakterisasi : uji organoleptis dan uji fisik. Pada subbab ini akan dijabarkan hasil survey terhadap 4
variasi saus tomat serta saus tomat komersil karakterisasi dari segi organoleptis, sementara itu dari segi uji fisik akan dibahas pada subbab selanjutnya yaitu berupa
uji viskositas.
Survey untuk saus tomat pada penelitian ini dilakukan terhadap 15 panelis yang berasal dari mahasiswa FMIPA Kimia USU dengan parameter usia yang
berdekatan 20-22 tahun agar hasil survey uji organoleptis lebih optimum. Adapun variabel pengamatan pada survey ini yaitu: warna, aroma, tekstur dan
rasa. Dengan keterangan sebagai berikut:
Warna : a = Merah Oranye; b = Merah; c = Merah Tua Aroma : a = Tidak Harum; b = Kurang Harum; c = Harum; d = Sangat
Harum Tekstur : a = Encer; b = Sangat Encer; c = Kental; d = Sangat Kental
Rasa : a = Manis; b = Sangat Manis; c = Asam; d = Sangat Asam
Universitas Sumatera Utara
Survey dilakukan dengan memberikan 5 jenis saus tomat kepada 15 panelis yang diketahui bahwa saus tomat I merupakan saus tomat dengan 0 gram
CMC, saus tomat II dengan 0,5 gram CMC, saus tomat III dengan 1 gram CMC, saus tomat IV dengan 1,5 gram CMC, dan saus tomat V adalah saus tomat
komersil.
Hasil survey akan ditampilkan pada tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 dan tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.1 Hasil Survey Uji Organoleptis Saus Tomat I
Peserta Uji Organoleptik Saus Tomat I
Warna Aroma
Tekstur Rasa
1 c
b a
a 2
c c
b a
3 c
b b
a 4
a a
a b
5 b
a c
a 6
a c
c a
7 b
c a
a 8
c c
a a
9 c
b a
a 10
a a
a a
11 a
c c
d 12
c b
a a
13 c
a a
a 14
a c
c a
15 b
b a
a Mayoritas
c c
a a
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Hasil Survey Uji Organoleptis Saus Tomat II
Peserta Uji Organoleptik Saus Tomat II
Warna Aroma
Tekstur Rasa
1 b
b a
c 2
c c
c b
3 c
c c
a 4
a b
a a
5 b
a a
c 6
b c
c a
7 b
c a
c 8
a b
c c
9 c
b c
c 10
a a
a a
11 a
b c
a 12
c b
a a
13 a
b c
a 14
b c
a a
15 b
c c
c Mayoritas
b b
c a
Tabel 4.3 Hasil Survey Uji Organoleptis Saus Tomat III
Peserta Uji Organoleptik Saus Tomat III
Warna Aroma
Tekstur Rasa
1 b
b c
a 2
c c
c a
3 c
c c
b 4
b a
c a
5 b
a c
a 6
a c
d a
7 b
c c
a 8
c b
c a
9 c
b c
a 10
b b
c a
11 a
b d
c 12
b b
d c
13 c
b d
a 14
b c
c a
15 b
c c
a Mayoritas
b b
c a
Tabel 4.4 Hasil Survey Uji Organoleptis Saus Tomat IV
Universitas Sumatera Utara
Peserta Uji Organoleptik Saus Tomat IV
Warna Aroma
Tekstur Rasa
1 c
b b
a 2
c c
d a
3 c
c d
a 4
c a
d a
5 b
a d
c 6
a c
d a
7 b
c c
c 8
b b
c a
9 b
c d
a 10
b b
c c
11 b
c d
c 12
c b
d c
13 b
a d
a 14
a b
c a
15 c
c c
c Mayoritas
b c
d a
Tabel 4.5 Hasil Survey Uji Organoleptis Saus Tomat V
Peserta Uji Organoleptik Saus Tomat V
Warna Aroma
Tekstur Rasa
1 b
c c
d 2
c d
c c
3 c
b d
a 4
a d
c b
5 b
a c
c 6
c c
c a
7 b
c a
a 8
a b
c a
9 b
c c
a 10
a a
d c
11 a
d c
a 12
c d
c a
13 b
b c
c 14
a c
c a
15 b
c c
c Mayoritas
b c
c a
4.1.4 Penentuan Derajat Subtitusi
Universitas Sumatera Utara
Penentuan derajat substitusi dari CMC yang dihasilkan berdasarkan analisis spektrum FT-IR. Nilai intensitas T pada bilangan gelombang 1604,77 cm
-1
dan 3448,72cm
-1
masing-masing adalah 8,25 dan 4,331 yang dapat dilihat pada Lampiran 2.
Perhitungan nilai derajat substitusinya dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.1 penentuan derajat substitusi dibawah ini :
Adsorbansi pada bilangan gelombang 1604.77cm
-1
A
1604.77
T = 8,25
T = 0,0825
�
1604 .77
= ���
1 �
= ���
1 0,0825
= 1,0835
Adsorbansi pada bilangan gelombang 3448,72cm
-1
A
3448,72
T = 4,331
T = 0,04331
�
3448 ,72
= ���
1 �
= ���
1 0,04331
= 1,3634
�� = �� 1,0835
1,3634 � − 0,10� � 100
= 0,7947-0,10 X 100 = 69,47
�� = �� �
1604
�
3448
� − 0,10� 100
Universitas Sumatera Utara
4.1.5 Uji Viskositas Saus Tomat
Dalam penelitian ini metode viskositas yang digunakan adalah metode viskositas Brookfield. Hasil dari uji viskositas saus tomat ditunjukan pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Uji Viskositas Saus Tomat
Parameter Sampel
Suhu 27
O
C Konsentrasi
bv Spindle
RP M
Viskositas cP
Viskositas X
27 50300
No. 1 60
8,4 + 0 g CMC
27 50300
No. 1 60
5,8 + 0,5 g CMC
27 50300
No. 1 60
13,4 + 1 g CMC
27 50300
No. 1 60
19,4 + 1,5 g CMC
27 50300
No. 1 60
27,7
4.2 Pembahasan 4.2.1 Isolasi α-Selulosa dari Kulit Ari Biji Alpukat