Teknik Pengolahan Data Hasil Bivariat

36 c. Masinis naik ke atas timbangan dan berdiri ditengah-tengahnya, pandangan lurus kedepan. d. Catat hasil angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk timbangan dalam satuan kg. e. Setelah hasil berat badan, pengukuran dilanjutkan pada meteran dengan posisi badan berdiri tegak, pandangan lurus kedepan dan dicatat hasilnya dalam satuan cm. Hasil yang didapat kemudian di masukan ke dalam rumus BMI= BB kg TB 2 m. Indeks masa tubuh dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: 1. Normal jika IMT 18,5 – 25. 2. Tidak normal jika IMT 18,5 dan 25

3.7 Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara tertentu: a. Editing Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi dengan mewawancarai ulang responden. b. Coding Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer. Universitas Sumatera Utara 37 c. Entri Data yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam program komputer. d. Cleaning Data Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. e. Saving Penyimpanan data untuk siap dianalisis. f. Analisis data Dalam tahap analisa data, data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik tertentu. Data dianalisis dengan menggunakan software komputer. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisis, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. 1. Analisis Univariat Analisis univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian, analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. Analisis univariat dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel bebas yaitu umur, masa kerja, lama kerja, kebiasaan merokok dan Indeks Masa Tubuh serta variabel terikat yaitu keluhan Musculoskeletal Disorders. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat ini dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Analisis bivariat ini dilakukan untuk mengetahui Universitas Sumatera Utara 38 hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu Musculoskeletal Disorders. Selanjutnya diuji dengan analisis statistik. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square jika memenuhi syarat yaitu sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20 dari jumlah sel. Jika syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka dipakai uji alternatifnya yaitu uji Kolmogorov Smirnov. Taraf signifikan yang digunakan adalah 95 atau taraf kesalahan 0,05. Pengambilan keputusan yaitu didasarkan kepada p robabilitas. Jika probabilitas ≤ 0,05 maka Ho ditolak. Ini berarti kedua variabel ada hubungan. Sebaliknya, jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima, berarti variabel tersebut tidak ada hubungan. Universitas Sumatera Utara 39 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat Pengadaan jaringan kereta api di Sumatera Barat oleh pemerintahan Kolonial Belanda erat kaitannya dengan penemuan sumber daya alam batu bara di Sawahlunto oleh W.H De Grave pada tahun 1871. Setelah penemuan potensi alam ini kemudian dilanjutkan dengan upaya penggarapannya. Sejarah kereta api di Sumbar dimulai dengan Belanda membangun jalur kereta api 6 Juli 1887. Pada bulan Juli 1891 telah selesai pembangunan jalan kereta api pertama di Sumbar, yakni dari Pulau Air ke Padang Panjang dan selanjutnya diteruskan ke Bukittinggi November 1891, dengan rentang rel 90 km. Bentangan rel kereta api yang bersimpang dari Padang Panjang menuju Muaro Kalaban sepanjang 56 Km diselesaikan Oktober 1892. Kemudian disiapkan lagi jalur antara Muarokalaban – Sawahlunto dan Bukittinggi - Payakumbuh tahun 1896 sehingga dalam waktu 22 tahun diselesaikan pembangunan jalan kereta api sepanjang 230 km. Jalur kereta api dari Lubuk Alung ke Pariaman selesai tahun 1908, selanjutnya Pariaman – Naras selesai pada bulan Januari 1911, Naras – Sungai Limau tahun 1917, Payakumbuh ke Limbanang selesai Juni 1921, sedangkan Muarokalaban – Muari Sijunjung diselesaikan pada tahun 1924. PT. Kereta Api Indonesia Persero disingkat KAI atau PT KAI adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT KAI meliputi angkutan penumpang dan barang. PT. Universitas Sumatera Utara 40 Kereta Api Indonesia divisi regional II merupakan layanan PT. KAI yang cukup kecil.

2. Visi dan Misi PT. Kereta Api Indonesia divisi regional II Sumatera Barat

a. Visi Adapun visi dari PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional II Sumatera Barat Indonesia adalah menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. b. Misi Misi dari PT. Kereta Api Indonesia Persero Divisi Regional II Sumatera Barat adalah menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholder dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama: Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan, dan Kenyamanan.

3. PT. Kereta Api Indonesia Saat Ini

PT. Kereta Api Indonesia baru saja merayakan ulang tahun ke 71 tahun pada tanggal 28 September 2016 dengan tag line “everyday is safety day, safety has no holiday ”. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Kereta Api Indonesia memprioritaskan keselamatan dalam setiap operasional kereta api.

4. Jenis Layanan PT. KAI divisi regional II Sumatera Barat

a. Kereta Api penumpang dan wisata yaitu kereta api Sibinuang, kelas ekonomi AC rute Padang – Pariaman. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Sales Promotion Girl (SPG) Pengguna Sepatu Hak Tinggi di Suzuya Medan Plaza pada Tahun 2015

33 205 129

PENCATATAN DAN PELAPORAN PENDAPATAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (Persero) DIVISI REGIONAL II SUMATERA BARAT.

0 0 9

PENCATATAN DAN PELAPORAN PENDAPATAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (Persero) DIVISI REGIONAL II SUMATERA BARAT - Repositori Universitas Andalas

0 0 1

PENCATATAN DAN PELAPORAN PENDAPATAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (Persero) DIVISI REGIONAL II SUMATERA BARAT - Repositori Universitas Andalas

0 0 8

Hubungan Karakteristik Individu dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Masinis di PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Karakteristik Individu dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Masinis di PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Karakteristik Individu dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Masinis di PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat Tahun 2016

0 0 8

Hubungan Karakteristik Individu dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Masinis di PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat Tahun 2016

0 0 22

Hubungan Karakteristik Individu dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Masinis di PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat Tahun 2016

0 1 2

Hubungan Karakteristik Individu dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Masinis di PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumatera Barat Tahun 2016

0 0 31