33
2. Umur
Terhitung lama hidup masinis dari saat dilahirkan sampai penelitian ini dilakukan.
3. Masa Kerja
Lamanya masinis bekerja sebagai seseorang yang bertugas mengoperasikan kereta api serta bertanggung jawab sebagai pemimpin perjalanan kereta api.
4. Lama Kerja
Lamanya masinis bekerja sebagai seseorang yang bertugas mengoperasikan kereta api serta bertanggung jawab sebagai pemimpin perjalanan kereta api
dalam satu hari. 5.
Kebiasaan Merokok Kebiasaan merokok diukur dari masinis mengkonsumsi rokok berulang kali,
teratur dan sulit dihentikan dalam 1 tahun terakhir. 6.
Indeks Masa Tubuh Indeks masa tubuh adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat
badan BB dan tinggi badan TB
2
masinis.
3.6 Metode Pengukuran
Penelitian ini dilakukan pada masinis dan alat ukur yang digunakan yaitu Nordic Body Map dengan cara wawancara, timbangan berat badan, meteran dan
vibration meter yang akan dilakukan di perlintasan 1 yaitu Indarung – Bukit Putus
– Indarung yang terdiri dari 3 shift, yaitu: 1.
Shift Pagi : 07. 04
– 13.39 WIB 2.
Shift Siang : 13.44
– 22.14 WIB
Universitas Sumatera Utara
34
3. Shift Malam : 21.59
– 05.54 WIB Adapun penjelasan pengumpulan data berdasarkan variabel beserta
instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.
Keluhan MSDs Musculoskeletal Disorders Keluhan MSDs pada masinis dikukur dengan instrumen Nordic Body Map
untuk mengukur letak keluhan yang dirasakan setelah bekerja. Selanjutnya keluhan MSDs dikelompokkan menjadi 4 kategori Tarwaka, 2015:
0. Rendah
: skor keluhan individu 0-20. 1.
Sedang : skor keluhan individu 21-41.
2. Tinggi
: skor keluhan individu 42-62. 3.
Sangat tinggi : skor keluhan individu 63-84. 2.
Umur Data umur pekerja diperoleh dengan menanyakan langsung kepada pekerja
dengan menggunakan kuesioner. Data umur masinis dikategorikan berdasarkan usia awal dirasakannya keluhan Musculoskeletal Disorders Tarwaka, 2015
yaitu menjadi dua kategori: 1.
Umur 35 tahun. 2.
Umur ≥35 tahun. 3.
Kebiasaan Merokok Data mengenai kebiasaan merokok diperoleh melalui menanyakan langsung
kepada pekerja dengan instrumen berupa kuesioner. Adapun kategori untuk merokok dilihat dari kebiasaan merokok dalam 1 tahun terakhir:
Universitas Sumatera Utara
35
1. Tidak merokok
2. Merokok
4. Masa Kerja Data mengenai masa kerja diperoleh dengan menanyakan lama waktu dalam
tahun telah bekerja sebagai masinis. Data masa kerja dikategorikan menurut Suma’mur 1996 dalam Widyastuti 2010 yaitu:
1. Masa kerja baru dan sedang : ≤ 10 tahun.
2. Masa kerja lama
: 10 tahun. 5. Lama Kerja
Data mengenai lama kerja diperoleh dengan menanyakan berapa lama bekerja dalam sehari pada saat penelitian dilakukan. Data lama kerja dikategorikan
menjadi 2 kategori yaitu: 1.
Lama kerja ≤ 8 jam 2.
Lama kerja 8 jam 6. Indeks Masa Tubuh
Indeks masa tubuh masinis diperoleh dengan melakukan pengukuran berat badan dengan menggunakan timbangan dan tinggi badan dengan menggunakan
meteran. Pengukuran berat badan menggunakan alat timbang, sedangkan tinggi badan dengan alat meteran dan alat bantu berupa kertas , pensil dan penghapus.
Adapun prosedur pelaksanaan pengukurannya adalah sebagai berikut: a.
Masinis melepas alas kaki, jam tangan dan pakaian luar. b.
Jarum timbangan sejajar dengan angka nol kilogram.
Universitas Sumatera Utara
36
c. Masinis naik ke atas timbangan dan berdiri ditengah-tengahnya, pandangan
lurus kedepan. d.
Catat hasil angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk timbangan dalam satuan kg.
e. Setelah hasil berat badan, pengukuran dilanjutkan pada meteran dengan posisi
badan berdiri tegak, pandangan lurus kedepan dan dicatat hasilnya dalam satuan cm.
Hasil yang didapat kemudian di masukan ke dalam rumus BMI= BB kg TB
2
m. Indeks masa tubuh dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: 1.
Normal jika IMT 18,5 – 25. 2.
Tidak normal jika IMT 18,5 dan 25
3.7 Teknik Pengolahan Data