Pengendalian Internal Penerimaan Kas pada Bright Supermart M. Pengendalian Internal Piutang Usaha pada Bright Supermart M. Yamin

c. Tiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang ataupun satu unit organisasi tanpa ada campur tangan orang atau unit organisasi lain, d. Dilakukan perputaran jabatan job rotation secara periodik minimal 2-3 tahun sekali. e. Pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak, selama cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan untuk sementara oleh pegawai lain. f. Secara periodik dilakukan pencocokkan fisik kekayaan perusahaan dan catatan yang dilakukan. g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur– unsur sistem pengendalian internal yang ada, unit ini disebut Satuan Pengawasan Internal Staf Pemeriksa Internal. 4. Karyawan yang mempunyai kualitas sesuai dengan tanggung jawabnya Pemilihan karyawan yang berkualitas dilaksanakan perusahaan melalui tahapan dan proses seleksi dan melakukan pengembangan training untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan di bidangnya.

4.2.2. Pengendalian Internal Penerimaan Kas pada Bright Supermart M.

Yamin Medan Pengendalian internal kas yang baik dapat menjamin penerimaan kas dicatat secara wajar. Untuk mengawasi penerimaan kas, Bright Supermart M. Yamin Medan menerapkan sebagai berikut: a. Tugas dan tanggung jawab dalam menangani kas perusahaan haruslah tegas, jelas dan pasti. Universitas Sumatera Utara b. Transaksi kas yang terjadi harus dicatat dengan segera. c. Pemakaian kwitansi yang bernomor urut tercetak secara otomatis harus dicatat secara up to date, d. Penanganan fisik kas hanya dilakukan oleh satu orang. e. Memuat arsip guna menyimpan dokumen sebagai tanda terima uang, f. Memeriksa keabsahan penerimaan kas seperti di bayar oleh siapa dan di terima oleh siapa, g. Guna membuktikan kebenaran buku kas, bukti pendukung kas serta saldo uang kas yang ada diperiksa. h. Perusahaan harus menyimpan sejumlah kas yang cukup dan memadai untuk kebutuhan perusahaan secara rutinitas tiap hari dan selebihnya disetor ke rekening bank perusahaan. Prosedur penerimaan kas yang dilakukan oleh Bright Supermart M. Yamin Medan sebagai berikut: a. Kas diterima dari hasil penjualan produk beserta dokumen pendukung, b. Menghitung jumlah uang yang diterima pada hari kerja berikutnya. c. Setelah itu bagian keuangan memeriksa dokumen pendukung dari penerimaan kas tersebut, d. Bagian keuangan menerbitkan voucher penerimaan kas dimana do dalam voucher tersebut diuraikan asal dan sumber dari penerimaan kas beserta nilainya. e. lalu voucher penerimaan kas tersebut diserahkan ke bagian akuntansi untuk dibukukan. Universitas Sumatera Utara

4.2.3. Pengendalian Internal Piutang Usaha pada Bright Supermart M. Yamin

Medan Adapun unsur pengendalian internal untuk piutang usaha yang diterapkan di Bright Supermart M. Yamin Medan sebagai berikut: a. Lingkungan pengendalian Manajemen Bright Supermart M. Yamin Medan mengutamakan integritas dan kompetensi dalam melakukan tugas dan tanggung jawab. Antara bagian yang satu dengan bagian lainnya di perusahaan merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Setiap karyawan Bright Supermart M. Yamin Medan harus memiliki kompetensi atas tugas yang diselesaikan. Perekrutan calon karyawan yang berkualitas merupakan hal sangat penting agar dapat terciptanya kompetensi. Sistem kontrak bagi karyawan baru yang diterapkan oleh perusahaan merupakan salah satu usaha manajemen mendorong terciptanya SDM yang baik yang bertujuan guna meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan memiliki Standard Operating Procedure SOP yang harus dijalankan oleh setiap personil. SOP dapat berbeda untuk masing-masing bagian, karena job description setiap bagian juga berbeda. b. Penentuan resiko Penentuan resiko menjadikan salah satu hal yang penting bagi manajemen. Disamping itu, hubungan baik dengan pihak customer juga terus dibina oleh manajemen perusahaan untuk kelangsungan perusahaan di masa mendatang. Dengan adanya hubungan komunikasi yang baik maka antara kedua pihak tercipta hubungan bisnis saling menguntungkan dalam memenuhi hak dan kewajiban masing-masing pihak. Universitas Sumatera Utara c. Aktivitas pengendalian Aktivitas pengendalian terhadap piutang usaha pada Bright Supermart M. Yamin Medan dapat dibagi dalam beberapa aktivitas, yaitu: 1 Untuk transaksi penjualan kredit ini dilakukan oleh bagian penjualan dan otorisasi persetujuan dilakukan oleh store manajer. 2 Aktivitas tanggung jawab dan kewenangan atas mutasi piutang usaha dilakukan oleh pegawai yang berhubungan dengan piutang usaha. 3 Aktivitas pemisahan tugas oleh masing-masing bagian yang berhubungan dengan piutang usaha. 4 Aktivitas pendokumentasian terhadap piutang usaha. 5 Rekonsiliasi dilakukan dan menyangkut piutang usaha. 6 Karyawan yang kompeten dan membidangi pengelolaan piutang usaha pada Bright Supermart M. Yamin Medan dapat dilihat dari kebijakan manajemen. d. Informasi dan komunikasi Informasi mengenai piutang usaha pada Bright Supermart M. Yamin Medan adalah berupa informasi dari tiap bagian yang menangani piutang usaha sebagai berikut: 1 Informasi mengenai kondisi customer bertujuan apakah calon customer yang akan membeli produk perusahaan layak diberi kredit ataupun tidak layak. 2 Informasi mengenai mutasi pembayaran dari customer pada perusahaan bertujuan untuk memastikan apakah customer pernah melakukan penunggakan pada perusahaan dalam pelunasan piutang selama satu periode akuntansi. Universitas Sumatera Utara e. Pengawasan dan pemantauan Manajemen Bright Supermart M. Yamin Medan telah menetapkan dan menggariskan tanggung jawab pada masing-masing pegawai secara jelas dan sistematis. Kelancara piutang usaha menjadi tanggung jawab bagi tiap karyawan yang menangani mutasi piutang usaha. Karena memang antara bagian yang satu dengan bagian lainnya saling berkaitan. Pemantauan terhadap kelancaran piutang usaha menjadi tanggung jawab bagian penagihan piutang usaha. Performance tiap personil selalu dipantau di dasarkan pada informasi dari Report Aging Schedule periode sebelumnya sehingga dari hasil pencapaian terhadap pengumpulan piutang usaha dilakukanlah evaluasi dan tidak lanjut.

4.2.4. Kuesioner Penelitian Pengendalian Internal Penerimaan Kas dan Piutang Usaha pada