Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan pada variabel penelitian ini adalah menggunakan skala Interval. Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama antar masing-masing angka Martono, 2010:45. Berikut ini disajikan skor keusioner pengendalian internal atas penerimaan kas dan piutang usaha pada penelitian yang dilakukan sebagai berikut: 3.6. Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1. Populasi Menurut Sulistyo 2010:22, ”Populasi yaitu keseluruhan objek yang akan diteliti”. Populasi pada penelitian ini yaitu karyawan yang bekerja di PT. Bright Supermart M. Yamin Medan sebanyak 30 orang pada tahun 2016. 3.6.2. Sampel Menurut Martono 2010:65, ”Sampel yaitu bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti”. Teknik pengambilan sampel digunakan yaitu sampel jenuh sehingga jumlah sampel penelitian sama dengan jumlah populasi sebanyak 30 responden. No Kelas Interval Nilai Keterangan 1 24 - 43 TE Tidak Efektif 2 43 - 63 KE Kurang Efektif 3 64 - 83 CE Cukup Efektif 4 84 - 103 E Efektif 5 104 - 124 SE Sangat Efektif Sumber: Hartati, 2009 Skala Interval Tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara 3.7. Jenis dan Sumber Data 3.7.1. Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh peneliti yaitu data kuantitatif adalah data yang berwujud angka, berupa hasil jawaban responden atas kuesioner penelitian yang diberikan.

3.7.2. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu: a. Data Primer, yaitu data penelitian yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti tanpa menggunakan perantara Soewadji, 2012:142. Data primer diperoleh dengan cara wawancara atau tanya jawab kepada bagian-bagian yang berhubungan dengan pengendalian internal penerimaan kas dan piutang usaha. b. Data Sekunder, merupakan data yang tidak langsung diberikan pada pengumpul data, misalnya dokumen Soewadji, 2012:144. Data sekunder yang diperoleh berupa struktur organisasi perusahaan, tugas dan fungsi setiap bagian dalam perusahaan, dan data yang lainnya yang terkait dengan pengendalian internal.

3.8. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut. a. Teknik observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke perusahaan dan mencatat hasil pengamatan tersebut. Universitas Sumatera Utara b. Teknik wawancara, yaiu teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang memberikan keterangan sehubungan dengan pengendalian internal penerimaan kas dan piutang usaha.

3.9. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu metode statistik deskriptif, merupakan metode analisis dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang ada kemudian diklarifikasi, dianalisis, dan selanjutnya diinterpretasikan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan yang diteliti. Pada penelitian ini, variabel penelitian yang diukur dengan menggunakan lembar kuesioner dan diukur menggunakan skor nilai atas komentar yang diberikan sebagai berikut: Berikut ini disajikan kisi-kisi instrument observasi pengendalian internal penerimaan kas dan piutang usaha sebagai berikut: No Komponen No. Butir Total 1 Pengendalian internal penerimaan kas 01 sd 10 2 Pengendalian internal piutang usaha 01 sd 10 Tabel Kisi-kisi Instrumen Observasi Pengendalian Internal Penerimaan Kas dan Piutang Usaha Tabel 3.4 No Komentar Nilai 1 TS = Tidak setuju 20 2 KS = Kurang setuju 40 3 R = Ragu - ragu 60 4 S = Setuju 80 5 SS = Sangat Setuju 100 Skor Nilai Tabel 3.3 Universitas Sumatera Utara Metode statistik deskriptif yang digunakan pada penelitian menggunakan nilai rata-rata mean dengan rumus sebagai berikut: ∑ m Mean : X = N Dimana: X = Nilai rata-rata mean ∑ = Tanda penjumlahan yang konvensional dipakai m = Ukuran atas besarnya tiap item yang diteliti N = Jumlah total dari semua item yang didigunakan Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Perusahaan Bright Supermart M. Yamin Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk untuk kebutuhan konsumen. Bright Supermart M. Yamin Medan didirikan pada tahun 2010 dengan lingkup kegiatan usaha yang masih terbatas pada produk tertentu saja. Dengan semakin berkembangnya kegiatan di perusahaan maka pemilik perusahaan melakukan tambahan modal investasi pada perusahaan dan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang dapat mendukung perkembangan perusahaan seperti para suplier, pengiklan, surat kabar dan media lainnya. Adapun produk – produk yang dijual oleh Bright Supermart dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti kebutuhan sehari-hari, makanan, minuman, peralatan rumah tangga dan lainnya seperti supermarket lainnya. Dengan peningkatan kegiatan operasional di perusahaan semakin maju dan berkembang maka kebijakan manajemen perusahaan dengan menambah jumlah varian produk yang akan dijual pada masyarakat seperti gas, air galon minuman, dan tambahan lainnya yang seperlunya. Dalam melakukan aktivitasnya perusahaan memasarkan usahanya dengan menggunakan media iklan seperti media cetak, media sosial dan spanduk yang dipasang pada tempat strategis di sekitar lokasi kegiatan perusahaan. Pemasaran dilakukan oleh manajemen Bright Supermart M. Yamin Medan menjadi salah satu upaya diharapkan mampu memperkenalkan dan mempengaruhi konsumen dan masyarakat agar datang dan membeli produk di jual di Bright Supermart Universitas Sumatera Utara