BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey explanatory. Survey explanatory yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kelengkapan pemberian imunisasi dasar Sulistyaningsih, 2011.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah wilayah kerja Puskesmas Sukaramai Kota Medan, dengan pertimbangan masih rendahnya cakupan imunisasi dasar di wilayah kerja
Puskesmas Sukaramai Kota Medan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama empat bulan dimulai dari bulan Desember 2012 sampai Maret 2013.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang akan diteliti Notoatmodjo, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
Universitas Sumatera Utara
mempunyai balita usia 1-2 tahun yang masih bersuami di wilayah kerja Puskesmas Sukaramai Kota Medan yang berjumlah 852 orang.
3.3.2. Sampel
Besar sampel dihitung berdasarkan uji hipotesis proporsi populasi tunggal Lameshow, et.al., 1997, memakai rumus sebagai berikut :
= n
2 2
1 2
1
} 1
1 {
Po Pa
Pa Pa
Z Po
Po Z
− −
+ −
− −
β α
Keterangan : n
: Jumlah sampel Z
1- α2
: Tingkat kemaknaan 1,96 α = 0,05 Z
1- β
: Kekuatan uji 0,842 β= 20 Po
: Proporsi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap 0,333 Depkes RI, 2010
Pa : Proporsi yang diharapkan = 0,433
= n
2 2
333 ,
433 ,
} 433
, 1
433 ,
842 ,
333 ,
1 333
, 96
, 1
{ −
− +
−
= n
2 2
1 ,
} 5667
, 433
, 842
, 667
, 333
, 96
, 1
{ +
= n
01 ,
} 5667
, 433
, 842
, 667
, 333
, 96
, 1
{
2
+
= n
01 ,
79659 ,
1
Universitas Sumatera Utara
= n
179,659 = 180 Berdasarkan rumus tersebut di atas, maka didapatkan besar sampel sebesar
179,659 digenapkan menjadi 180 orang ibu yang mempunyai balita 1-2 tahun. Kriteria inklusi dalam penelitian ini, yaitu ibu yang mempunyai balita usia 1-2 tahun
yang masih bersuami, ibu kandung dari anak, dan memiliki KMS, karena diharapkan akan memperoleh data yang lebih baik terkait dengan pengalaman ibu dalam
memberikan imunisasi dasar lengkap kepada bayinya. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Simple Random Sampling menggunakan bantuan komputer.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan ibu dengan berpedoman pada kuesioner
dan observasi KMS untuk melihat kelengkapan imunisasi. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dari Dinas Kesehatan Kota Medan dan Puskesmas
Sukaramai Kota Medan.
3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum melakukan penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas di Puskesmas Medan Area, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kuesioner
tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur yang dilakukan di Puskesmas Medan Area Kecamatan Medan Area Kota Medan sejumlah 30 orang.
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara item dengan skor total item
Universitas Sumatera Utara
dengan melihat nilai corrected item total correlation , dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r tabel dalam penelitian
ini menggunakan critical value of the product moment pada taraf signifikan 95, maka untuk sampel 30 orang yang diuji nilai r-tabelnya adalah sebesar 0,361.
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode
Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan relialibel Sugiyono,
2004. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian kuesioner dapat
dilihat pada tabel 3.1. berikut ini:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Penelitian Kuesioner di Puskesmas Medan Area Kota Medan
Pertanyaan Corrected Item
Total Corelation Cronchbach’s
Alpha Item Delated
Valid dan Reliabel
Dukungan Instrumental
P1 P2
P3 P4
P5 Dukungan
Informasional P6
P7 P8
P9
P10 0,799
0,752 0,743
0,781 0,688
0,687 0,587
0,550 0,763
0,398 0,952
0,952 Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel
Universitas Sumatera Utara
Dukungan Penghargaan
P11 P12
P13 P14
P15 Dukungan
Emosi P16
P17 P18
P19 P20
Dukungan Integrasi Sosial
P21 P22
P23 P24
P25
0,471 0,525
0,752 0,512
0,699
0,701 0,602
0,555 0,614
0,768
0,702 0,688
0,687 0,625
0,602 0,952
0,952 0,952
0,952 Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliabel
Valid dan reliabel Valid dan reliable
3.5. Defenisi Operasional
1. Dukungan sosial adalah dimensi dukungan yang diberikan terkait program
pemberian imunisasi dasar yang terdiri dari dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penghargaan, dukungan emosi dan dukungan integrasi
sosial. a.
Dukungan instrumental adalah dukungan yang diberikan kepada ibu dari keluarga untuk melengkapi imunisasi dasar bayi yang mencakup bantuan
langsung, dapat berupa jasa, waktu atau uang.
Tabel 3.1 Lanjutan
Universitas Sumatera Utara
b. Dukungan informasional adalah dukungan yang diberikan kepada ibu untuk
melengkapi imunisasi dasar bayi yang mencakup pemberian nasehat, petunjuk-petunjuk, saran ataupun umpan balik. Dukungan informative juga
membantu individu mengambil keputusan karena mencakup mekanisme penyediaan informasi, pemberian nasehat dan petunjuk.
c. Dukungan penghargaan adalah dukungan yang terjadi lewat ungkapan yang
positif untuk individu, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif individu dengan individu yang
lain. Jenis dukungan ini membantu individu merasa dirinya berharga, mampu dan dihargai.
d. Dukungan emosi adalah dukungan yang mencakup kepedulian, semangat,
cinta kasih dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan. Dukungan emosional merupakan ekspresi dari kepercayaan, perhatian dan perasaan di
dengarkan. e.
Dukungan integrasi sosial adalah dukungan masyarakat luas kepada ibu yang membawa bayi untuk mengikuti imunisasi dasar. Dukungan yang mencakup
perasaan keanggotan dalam kelompok. Dukungan integrasi sosial merupakan perasaan keanggotaan dalam satu kelompok, saling berbagi kesenangan dan
aktivitas sosial. 2.
Kelengkapan pemberian imunisasi dasar adalah kelengkapan pemberian imunisasi dasar, yaitu pemberian lima vaksin imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan
untuk bayi.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Metode Pengukuran dan Aspek Pengukuran