122
dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain. Menurut teori Mc Clellend, kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan
kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan. Setiap individu yang memiliki motivasi dalam kekuasaan
akan terlihat bekerja keras, bertanggung jawab, dan sudah pasti akan melakukan segala sesuatunya dengan
kemampuannya yang terbaik. Hal ini akan memicu semangat untuk mendapatkan suatu penghargaan dan
harapan yang ingin diraihnya.
E. Kontribusi Kompetensi terhadap Kinenrja Guru
Sebagaimana dijelaskan pada bab 1 bahwa kinerja seorang guru ditentukan oleh banyak faktor. Salah
satu faktor yang ikut menentukan kinerja seorang guru adalah kompetensi. Dalam penelitian ini, kompetensi
dilihat oleh penulis dari 4 dimensi, yaitu dimensi kompetensi kepribadian KK, dimensi pedagogik KP,
dimensi profesional KPF, dan dimensi sosial KS. Sedangkan kinerja guru dilihat dari dimensi jangka
waktu JW melaksanakan tugas, kehadiran di tempat kerja KTK, kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, dan
sikap kooperatif SK dalam melaksanakan pekerjaan sebagai seorang guru. Berikut ini penulis paparkan hasil
penelitian dilakukan di beberapa sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dapat digambarkan sebagai
berikut.
123
Kompetensi Kinerja Guru
0.368
0.797 0.671
0.623 0.622
0.122 JW
KTK Kualitas
Kuantitas SK
0.307 0.787
0.772 0.638
KK KP
KPF KS
Gambar 6.1. Kontribusi Kompetensi terhadap Kinerja Guru
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa kompetensi memiliki pengaruh sebesar 0,368 terhadap
kinerja guru. Artinya bahwa kompetensi memiliki penga
ruh yang positif dengan kinerja guru sebesar 36,8. Sedangkan untuk dimensi kompetensi memiliki
nilai loading berturut-turut sebesar 0,307, 0,787, 0,772 dan 0,638 untuk dimensi kinerja guru memiliki
nilai loading 0,797, 0,671, 0,623, 0,622 dan 0,122. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dilihat
bahwa kompetensi memiliki pengaruh yang positif. Semakin baik kompetensi seorang guru maka akan
semakin baik pula kinerjanya. Kompetensi merupakan karakteristik atau kepribadian traits individual yang
bersifat permanen yang dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Kompetensi mencakup berbagai faktor
teknis dan non teknis, kepribadian dan tingkah laku, soft skills
dan hard skills, kemudian banyak dipergunakan sebagai aspek yang dinilai untuk melihat kinerja guru di
sekolah. Kompetensi pada umumnya diartikan sebagai kecakapan, keterampilan, kemampuan. Kompetensi
merupakan faktor kunci penentu bagi seseorang dalam menghasilkan kinerja yang sangat baik.
124
Kompetensi merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan kinerja seorang guru, guru
dengan kompetensi yang baik akan berdampak pada kinerjanya. Dengan kinerja guru yang memadai
akan berdampak pada proses belajar mengajar yang dapat diselesaikan sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan, banyak tugas dan pekerjaan yang dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,
frekuensi penyelesaian tugas dan pekerjaan yang sangat tinggi, kerja sama yang baik dari para guru, para guru
memunculkan gagasan-gagasan dan tindakan-tindakan terbaru untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang
timbul dan semangat yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas baru yang mempunyai tanggungjawab
besar.
Guru perlu memiliki kompetensi profesional yaitu selalu meningkatkan dan mengembangkan kualiikasi
akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Kompetensi guru menurut Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 merupakan seperangkat
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh
guru dalam menjalani tugas keprofesionalannya. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara
utuh dari empat kompetensi utama, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 16 Tahun 2007
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi
dalam kinerja guru.
125
Spencer Spencer 2003 dalam kajian kritisnya sampai pada kesimpulan bahwa kompetensi merupakan
traits individual yang bersifat permanen dan dapat
mempengaruhi kinerja seseorang. Sebab dengan kompetensi yang tinggi seorang guru akan mempunyai
motivasi diri yang tinggi pula untuk terus maju dan berkembang; mempunyai konsep diri yang jelas; serta
mempunyai bekal pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa kompe
tensi wajib dimiliki oleh seorang guru, hal ini dikarenakan kompetensi merupakan unsur
pengetahuan serta ketrampilan seseorang dalam suatu bidang. Bersinerginya pengetahuan dan ketrampilan
akan membentuk abilitas. Abilitas merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja guru. Menurut
Samana dalam Rusman 2011:95 kecakapan profesional guru menunjuk pada suatu tindakan kependidikan yang
berdampak positif bagi proses belajar dan perkembangan pribadi siswa. Guru yang memiliki kompetensi yang
tinggi akan dapat menyampaikan pembelajarannya dengan baik sehingga mudah dimengerti oleh anak
didiknya.
F. Kontribusi Komitmen terhadap Kinerja Guru