11
keluaran, 3 jangka waktu keluaran, 4 kehadiran di tempat kerja, 5 sikap kooperatif.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru merupakan hasil
kerja yang dapat dicapai guru dalam suatu organisasi sekolah, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab
yang diberikan sekolah dalam upaya mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja guru nampak dari tanggung jawabnya
dalam menjalankan amanah, profesi yang diembannya, serta moral yang dimilikinya. Singkatnya kinerja guru
merupakan hasil kerja guru yang diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yang ditunjukkan dalam penampilan, perbuatan, dan prestasi
kerjanya.
Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Berdasarkan Permeneg PAN dan RB Nomor 16
Tahun 2009, Kinerja Guru meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Kinerja merupakan sesuatu yang kompleks dan dipengaruhi banyak faktor, baik internal maupun
eksternal. Sutermeister 2006:45 mengatakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh “kemampuan
ability dan
12
motivasi motivation”. Selanjutnya dikatakan bahwa kemam puan dipengaruhi oleh pengetahuan knowledge
dan keterampilan skill. Pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman, latihan dan minat.
Keterampilan dipengaruhi oleh pembawaan bakat dan kepribadian. Motivasi dipengaruhi oleh interaksi
faktor-faktor dari: 1 lingkungan isik pekerjaan, 2 lingkungan sosial pekerjaan yang terdiri dari a
kepemim pinan, b organisasi formal atau lingkungan organi siasi yang mencakup struktur organisasi, iklim
kepemimpinan, eisiensi organisasi dan manajemen. Sedikit berbeda dengan pandangan di atas, Timpe
dalam Suprapto 2000:14 mengemukakan bahwa kinerja merupakan akumulasi dari tiga faktor yang saling
berkaitan, yaitu; 1 keterampilan, 2 upaya dan 3 sifat- sifat eksternal”. Keterampilan yang dibawa seseorang ke
tempat pekerjaan dapat berupa pengetahuan, kemam- puan, kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis.
Upaya
dapat berupa motivasi yang diperlihatkan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan. Kondisi eks
ternal dapat berupa fasilitas dan lingkungan kerja yang
mendukung produktivitas kinenrja seseorang. Berkaitan dengan kinerja guru, Georgia Departement
of Education telah mengembangkan teacher performance
assessment instrument yang kemudian dimodiikasi oleh
Kemendiknas menjadi Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. Alat penilaian ini menyoroti tiga aspek utama
kemampuan guru, yaitu ”1 Rencana Pelaksanaan Program RPP, 2 Prosedur pembelajaran classroom
13
procedure dan hubungan antarpribadi interpersonal
skill dan 3 Penilaian pembelajaran” Rusman, 2011:75.
Apabila dikaitkan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam
proses pembelajaran, yaitu bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan menilai hasil belajar. Berkaitan dengan ini, Mitchell dalam Uno dan Lamatenggo
2012:68 merinci cakupan wilayah kinerja atas lima faktor dominan, yaitu “kualitas kerja, kecepatan
ketepatan, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi”.
Berdasarkan kajian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru ditentukan oleh faktor internal
dan eksternal. Secara internal kinerja guru ditentukan oleh; a kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
oleh guru itu sendiri, yaitu terkait pengetahuan dan keterampilan mengajar yang diperoleh guru yang
bersangkutan selama menempuh pendidikan atau yang dikenal dengan istilah pre service education, b motivasi
kerja, yaitu terkait dengan motivasi yang dimiliki oleh masing-masing guru saat memilih profesi sebagai guru.
Motivasi itu tentu saja tidak bisa dilepaskan dari faktor lingkungan dimana guru itu bekerja, baik lingkungan
isik maupun lingkungan sosial sekolah dimana guru itu bekerja, misalnya struktur sekolah yang dikembangkan,
budaya sekolah, kepemimpinan kepala sekolah dan bahkan iklim sekolah juga ikut menentukan kinerja
seorang guru.
14
C. Standar Kinerja Guru