42
Yoga Satria Prima 2012
Pengaruh Etika
Profesi, Independensi, dan
Professional Judgment
Auditor terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas
dalam Proses Audit Laporan Keuangan
Studi empiris pada auditor
BPK RI perwakilan Provinsi
Sumatera Utara,
Banten, dan Jawa Barat
Etika Profesi,
Independensi, Professional
Judgment Auditor,
dan Pertimbangan Tingkat
Materialitas Etika Profesi, Independensi,
Professional Judgment
mempunyai pengaruh yang signifikan baik secara parsial
maupun simultan terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialitas dalam proses
audit laporan keuangan.
Friska Novitasari
2004 Analisis Faktor–
Faktor yang Mempengaruhi
Independensi Auditor
Ikatan kepentingan
keuangan dan hubungan usaha
dengan klien, Pemberian jasa
lain selain audit, Lama
hubungan audit, Ukuran KAP,
Persaingan antar KAP, Audit fee
dan Hubungan
keluarga. Ikatan
kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien,
ukuran KAP, audit fee dan Hubungan keluarga memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap independensi
auditor, sedangkan pemberian jasa lain selain
audit, Lama hubungan audit, dan persaingan antar KAP
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
independensi auditor
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Sekaran 1992 dalam Sugiyono 2010 : 88 mengemukakan bahwa, “Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting”. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara
variabel-variabel penelitian, yaitu antara variabel independen dengan variabel dependen. Pada penelitian ini variabel independen adalah etika profesi,
Universitas Sumatera utara
43
independensi, dan professional judgment sedangkan variabel dependen adalah penetapan tingkat materialitas.
Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakan suatu profesi dengan profesi lain, yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku
para anggotanya. Oleh karena itu diperlukan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut, yang disebut kode etik. Penelitian yang dilakukan
oleh Kurniawanda 2013 menunjukkan bahwa semakin tinggi akuntan publik menaati kode etik maka semakin baik pula pertimbangan tingkat materialitasnya.
Independensi merupakan suatu standar auditing yang penting karena opini auditor independen bertujuan untuk menambah kredibilitas laporan keuangan
yang disajikan oleh manajemen. Pemberian opini atas laporan keuangan adalah berdasarkan pertimbangan tingkat materialitas yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa jika auditor tidak dapat bebas dari gangguan- gangguan yang mengancam independensinya, baik itu gangguan pribadi, ekstern,
maupun organisasi maka tingkat materialitas yang ditentukan tidak handal. Professional Judgment
auditor akan semakin terasah jika auditor tersebut mendapat banyak pengalaman yang melibatkan dirinya di dalam situasi yang
emosional. Auditor yang berpengalaman membuat judgment lebih baik dalam tugas-tugas profesional ketimbang auditor yang belum berpengalaman. Demikian
halnya dengan kecakapan profesional yang harus dimiliki oleh seorang auditor, semakin banyak pelatihan-pelatihan khususnya dalam bidang akuntansi yang
dilakukan oleh auditor akan semakin mendukung proses pertimbangan tingkat materialitas. Tidak hanya itu pengalaman yang memiliki kesan yang kuat juga
Universitas Sumatera utara
44
akan membentuk sikap skeptisisme profesional auditor yang pada akhirnya juga mendukung pertimbangan tingkat materialitas. Berdasarkan uraian di atas maka
kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian