39
• Menentukan item mana yang harus dipilih untuk sampling atau testing
, dan apakah harus menggunakan teknik sampling; • Membantu menentukan banyaknya sampel ;
• Mengevaluasi representatives sampling errors RSE untuk menentukan salah saji yang mungkin ada “likely”misstatements.
RSE adalah salah sampling yang mewakili seluruh populasi population. “Salah saji yang mungkin ada” ini ditentukan dengan
mengekstrapolasikan RSE ke seluruh populasi;
• Mengevaluasi gambaran seluruh kesalahan aggregate of total errors pada tingkat akun sampai ke tingkat laporan keuangan;
• Mengevaluasi gabungan selruh kesalahan, termasuk dampak neto dari salah saji yang tidak dikoreksi uncorrected misstatements yang ada
dalam saldo awal retained earnings; • Menilai hasil prosedur audit.
Materialiastas dalam pelaporan, auditor menggunakan materialitas untuk :
• Mengevaluasi seluruh gabungan kesalahan pada tingkat akun sampia ke tingkat laporan keuangan;
• Mengevaluasi gabungan seluruh kesalahan, termasuk dampak neto dari salah saji yang tidak dikoreksi yang ada dalam saldo awal
retained earnings ;
• Menentukan apakah prosedur audit tambahan harus dilaksanakan ketika gabungan salah saji mendekati overall materiality atau specific
materiality ;
• Meminta manajemen mengoreksi semua salah saji yang ditemukan; • Mempertimbangkan untuk memeriksa kembali area dengan salah saji
terbanyak ; • Memberikan pandangan mengenai sifat dan sensivitas salah saji yang
ditemukan, dan juga besarannya; • Menentukan apakah laporan auditor harus dimodifikasi artinya
apakah auditor harus member opini yang bukan WTP karena salah saji yang tidak dikoreksi di mana jjumlah atau sifatnya material.
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu dengan hasil pengujiannya dapat dilihat dari Tabel 2.1 berikut:
Universitas Sumatera utara
40
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul
Variabel Penelitian Kesimpulan Penelitian Dita Justiana
2010 Pengaruh etika,
independensi, pengalaman, dan
keahlian auditor terhadap opini audit.
Keahlian audit, independensi
auditor eksternal, tingkat materialitas
dalam laporan keuangan
Variabel etika,
dan pengalaman tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap opini audit,
sedangkan independensi dan keahian auditor berpengaruh
secara signifikan terhadap opini audit.
Ni Made Ayu Lestari dan
I Made Karya Utama 2013
Pengaruh Profesionalisme,
Pengetahuan Mendeteksi
Kekeliruan, Pengalaman,
Etika Profesi pada
Pertimbangan Tingkat Materialitas
Profesionalisme, pengetahuan
mendeteksi kekeliruan,
pengalaman, etika profesi, dan
pertimbangan tigkat materialitas.
Profesionalisme dan pengetahuan mendeteksi
kekeliruan secara parsial berpengaruh terhadap
pertimbangan tingkat materialitas, sedangkan
pengalaman dan etika profesi secara parsial tidak
berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat
materialitas.
Marfin Sinaga dan
Jaka Isgiyarta 2012
Analisis Pengaruh Profesionalisme
terhadap Tingkat Materialitas
dalam Proses Pengauditan
Laporan Keuangan Studi Empiris pada
Auditor Eksternal di Kota Semarang
Pengabdian Pada Profesi, Kewajiban
Sosial, Kemandirian,
Keyakinan Profesi, Hubungan dengan
Sesama profesi, dan Pertimbangan
Tingkat Materialitas
Pengabdian pada profesi, kemandirian, dan hubungan
dengan sesama profesi berpengaruh secara signifikan
terhadap pertimbangan materialitas, sedangkan
dimensi kewajiban sosial dan keyakinan terhadap profesi
tidak mempunyai hubungan
signifikan terhadap pertimbangan materialitas.
Universitas Sumatera utara
41
Anesia Putri Kinanti
2013 Pengaruh
Kompetensi, Independensi dan
Motivasi Auditor terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas
dalam Suatu Pengauditan Laporan
Keuangan Kompetensi,
Independensi, Motivasi Auditor,
dan Pertimbangan Tingkat
Materialitas Kompetensi dan independensi
auditor berpengaruh secara signifikan terhadap
pertimbangan tingkat materialitas, sedangkan
motivasi auditor tidak mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap pertimbangan tingkat
materialitas.
Kompiang Martina
Dinata Putri dan
I.D.G Dharma
Suputra 2013
Pengaruh Independensi,
Profesionalisme, dan Etika
Profesi terhadap
Kinerja Auditor pada Kantor
Akuntan Publik di Bali
Independensi , Profesionalisme,
Etika Profesi, dan Kinerja Auditor
Independensi, profesionalisme, dan etika
profesi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor di
Kantor Akuntan Publik di Bali
A.M. Kurniawanda
2013 Pengaruh
Profesionalisme Auditor dan Etika
Profesi terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialitas Profesionalisme
Auditor , Etika Profesi, dan
Pertimbangan Tingkat
Materialitas Pengaruh
Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi
berpengaruh secara simultan terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas
Muhamad Rosul 2010
Pengaruh Keahlian Audit dan
Independensi Auditor Eksternal
terhadap Tingkat Materialitas dalam
Audit Laporan Keuangan
Studi empiris pada Kantor Akuntan
Publik yang terdapat di Jakarta
Keahlian Audit,
Independensi Auditor Eksternal,
dan Tingkat Materialitas
Keahlian audit berpengaruh signifikan terhadap tingkat
materialitas, sedangkan independensi auditor
eksternal tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
materialitas.
Novanda Friska Bayu
Aji Kusuma 2012
Pengaruh Profesionalisme
Auditor, Etika Profesi dan
Pengalaman Auditor terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas
Profesionalisme Auditor, Etika
Profesi, Pengalaman
Auditor,
dan Pertimbangan
Tingkat Materialitas
Profesionalisme auditor, etika profesi, dan
pengalaman auditor mempunyai pengaruh yang
signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas
Universitas Sumatera utara
42
Yoga Satria Prima 2012
Pengaruh Etika
Profesi, Independensi, dan
Professional Judgment
Auditor terhadap
Pertimbangan Tingkat Materialitas
dalam Proses Audit Laporan Keuangan
Studi empiris pada auditor
BPK RI perwakilan Provinsi
Sumatera Utara,
Banten, dan Jawa Barat
Etika Profesi,
Independensi, Professional
Judgment Auditor,
dan Pertimbangan Tingkat
Materialitas Etika Profesi, Independensi,
Professional Judgment
mempunyai pengaruh yang signifikan baik secara parsial
maupun simultan terhadap Pertimbangan
Tingkat Materialitas dalam proses
audit laporan keuangan.
Friska Novitasari
2004 Analisis Faktor–
Faktor yang Mempengaruhi
Independensi Auditor
Ikatan kepentingan
keuangan dan hubungan usaha
dengan klien, Pemberian jasa
lain selain audit, Lama
hubungan audit, Ukuran KAP,
Persaingan antar KAP, Audit fee
dan Hubungan
keluarga. Ikatan
kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien,
ukuran KAP, audit fee dan Hubungan keluarga memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap independensi
auditor, sedangkan pemberian jasa lain selain
audit, Lama hubungan audit, dan persaingan antar KAP
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
independensi auditor
2.3 Kerangka Konseptual