Bagan perahu boat lift net menggunakan dua buah perahu yang pada bagian depan dan belakang dihubungkan dengan dua batang bambu sehingga
berbentuk bujur sangkar sebagai tempat untuk menggantungkan jaringnya seperti terlihat pada Gambar 5. Seperti juga rakit, bagan perahu ini dapat berpindah
tempat penangkapannya.
Gambar 5. Bagan perahu Sumber : Kep06Men2010 Operasi penangkapan dimulai pada saat matahari mulai terbenam. Terlebih dahulu
jaring diturunkan sampai pada kedalaman yang diinginkan. Selanjutnya lampu- lampu mulai dinyalakan untuk menarik perhatian ikan-ikan agar berkumpul di
bawah sinar lampu, maka jaring diangkat sampai berada di atas permukaan air dan hasil tangkapan tersebut diambil dengan menggunakan serok. Hasil tangkapan
bagan selain cumi-cumi Loligo spp juga jenis-jenis ikan seperti teri, layang, tembang, japuh, pepetek, selar, kerong-kerong, kapas-kapas, gulamah dan biji
nangka Subani dan Barus, 1989.
d. Pukat Cincin Purse Seine
Menurut Partosuwiryo 2008, pukat cicin berbentuk segi empat trapesium yang terdiri atas sayap, sayap dalam dan bagian kantong. Pelaksanaannya seperti
halnya payang, yaitu pukat cincin dilingkarkan melingkungi tendak, sementara itu tendak ditarik ke atas. Bila alat sudah saling bertemu, pertolongan tali pancing
sampai bagian bawah merapat sehingga ikan-ikan itu tertangkap. Hasil dalam satu
Universitas Sumatera Utara
trip penangkapan 2-4 hari yang pernah dicapai adalah ± 2-4 ton. Terdiri atas ikan layang, lemuru, banyar, dan ikan-ikan lain yang sejenis dengan hasil
tangkapan menggunakan payang. Menurut Subani dan Barus 1989, umumnya perikanan purse seine di
dunia menggunakan satu kapal Gambar 6. Ada dua tipe kapal purse seine, yaitu tipe Amerika dan tipe Skandinavia Eropa. Kapal purse seine tipe Amerika
mempunyai bridge anjungan dan ruang akomodasi pada bagian haluan. Kapal purse seine tipe Skandinavia Eropa mempunyai bridge anjungan, dan ruang
akomodasi di buritan.
Gambar 6. Purse seine Sumber : Kep06Men2010 Sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia Nomor KEP.06MEN2010 tentang alat penangkapan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia, pukat cincin merupakan
kelompok jenis alat penangkapan ikan jaring insang, berupa jaring berbentuk empat persegi panjang yang terdiri atas sayap, badan, dilengkapi pelampung,
pemberat, tali ris atas, tali ris bawah dengan atau tanpa tali kerutpengerut dan salah satu bagiannya berfungsi sebagai kantong yang pengoperasiannya
melingkari gerombolan ikan pelagis. Pengoperasian alat penangkapan ikan jaring lingkar dilakukan dengan cara melingkari gerombolan ikan yang menjadi sasaran
tangkap untuk menghadang arah renang ikan sehingga terkurung di dalam lingkaran jaring. Pengoperasiannya dilakukan pada permukaan sampai dengan
Universitas Sumatera Utara
kolom perairan yang mempunyai kedalaman yang cukup kedalaman jaring ≤ 0,75
kedalaman perairan, umumnya untuk menangkap ikan pelagis. Menurut Ayodhyoa 1981 diacu dalam Syahrir 2011, pada umumnya
purse seine terdiri atas kantong bag, bunt, badan jaring, tepi jaring, pelampung float, corck, tali pelampung corck line, float line, sayap wing, pemberat
singker, lead, tali penarik purse line, tali cincin purse ring dan silvege. Fungsi mata jaring mesh size dan jaring sebagai dinding penghadangbukan
sebagai penjerat ikan, sehingga perlu ditentukan besarnya ukuran mata jaring mesh size, ukuran benang jaring twine yang sesuai dengan ikan yang menjadi
tujuan penangkapan.
e. Payang