Jaring Insang Hanyut Gillnet

tujuan utama penangkapan. Berdasarkan letak pemasangan di perairan, terdiri atas rawai permukaansurface long line Gambar 3.a dan rawai pertengahanmidwater long line Gambar 3.b. Berdasarkan susunan mata pancing yaitu rawai mendatarhorizontal long line Gambar 3.c dan berdasarkan jenis ikan yang menjadi tujuan utama penangkapan yaitu rawai tunatuna long line Gambar 3.d. Gambar 3. Jenis pancing rawai a. surface long line b. midwater long line c. horizontal long line d. tuna long line Sumber : Kep06Men2010

b. Jaring Insang Hanyut Gillnet

Gillnet sering diterjemahkan dengan istilah jaring insang atau jaring rahang dan lain-lain. Istilah Gillnet didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap gillnet terjerat pada bagian operkulumnya pada bagian jaring. Penamaan gillnet di Indonesia beraneka ragam, ada yang menyebutnya berdasarkan jenis ikan yang tertangkap jaring koro, jaring udang dan sebagainya, ada pula disertai dengan nama tempat dan sebagainya. Tertangkapnya ikan-ikan dengan gillnet adalah dengan cara ikan tersebut terjerat gilled pada mata jaring ataupun terbelit entangled pada tubuh jaring. Pada b. d. c. a. Universitas Sumatera Utara umumnya ikan-ikan yang menjadi tujuan penangkapan gillnet adalah ikan yang bermigrasi secara horizontal dan bermigrasi secara vertilal tidak seberapa aktif. Dengan kata lain, migrasi dari ikan-ikan tersebut terbatas pada suatu range layerdepth tertentu. Salah satu jenis jaring insang adalah jaring insang hanyut drift gillnet. Jaring insang hanyut adalah jaring insang yang pengoperasiannya dibiarkan hanyut di perairan, baik itu dihanyutkan di permukaan perairan, kolom perairan atau dihanyutkan di dasar perairan. Jaring insang hanyut dapat digunakan untuk mengejar gerombolan ikan dan merupakan suatu alat penangkap yang penting untuk perikanan laut bebas. Karena posisinya tidak ditentukan oleh jangkar, maka pengaruh dari kecepatan arus terhadap kekuatan tubuh jaring dapat dilakukan atau gerakan jaring bersamaan dengan gerakan arus, sehingga besarnya tahanan dari jaring terhadap arus dapat diabaikan Sudirman dan Mallawa, 2003. Secara umum menurut Syahrir 2011, gillnet dibedakan menjadi empat yaitu: 1. Set gillnet, yaitu gillnet yang dijangkar pada dasar perairan atau kadang- kadang terapung Gambar 4.a. 2. Drift gillnet, yaitu gillnet yang dibiarkan hanyut dengan atau tanpa kapal Gambar 4.b. 3. Dragged gillnet. 4. Encircling gillnet, yaitu gillnet yang dipasang melingkar Gambar 4.c. Jika ditinjau berdasarkan cara pemasangannya gillnet dapat dibedakan menjadi: 1. Drift gillnet pengoperasiannya dibiarkan hanyut mengikuti arus dan gelombang. Universitas Sumatera Utara 2. Stake gillnet yaitu dipasang memakai tongkat-tongkat kayu di perairan dangkal Gambar 4.d. 3. Diver gillnet dibiarkan hanyut di atas dasar perairan, umumnya digunakan untuk menangkap ikan salmon. 4. Sink gillnet dipasang menetap dengan jangkar. 5. Circle gillnet dioperasikan dengan melingkari gerombolan ikan Gambar 4. Gill net a. Set gillnet b. Drift gillnet c. Encircling gillnet d. Stake gillnet Sumber : Kep06Men2010 Jaring insang hanyut dalam bentuk yang sederhana hanya mempunyai ukuran beberapa meter dan banyak digunakan oleh beberapa nelayan sambilan di Selatan bali pada waktu musim ikan lemuru. Pengoperasiannya biasa dilakukan pada waktu malam hari, mulai matahari menjelang terbenam sampai menjelang terbit. Cara penangkapannya adalah rangkaian alat diturunkan dengan cara melintang arus, yaitu mengikuti atau searah dengan jalannnya arus dan dilakukan di dasar, sedangkan perahunya mengambil kedudukan di bawah angin. Alat beserta perahu akan menghanyut selama kurang lebih 2-3 jam. Sesudah waktu dirasa cukup, alat baru ditarik, cara tersebut dikerjakan terus berulang sampai pagi hari. Hasil untuk jaring ukuran 3,5-4 inci diperkirakan ± 25-80 kg. Terdiri atas a. d. c. b. Universitas Sumatera Utara ikan tongkol, cucut tenggiri, kawang, manyung dan terkadang bandeng. Gillnet adalah jaring yang berbentuk empat persegi panjang, mempunyai ukuran mata jaring sama pada seluruh badan jaring dan lebar jaring lebih pendek dari panjangnya. Pemilihan ukuran mata jaring merupakan faktor yang penting dalam pengoperasian gillnet karena besarnya ukuran mata jaring akan mempengaruhi ukuran ikan yang tertangkap secara terjerat. Terdapat kecenderungan bahwa ukuran mata jaring tertentu hanya menjerat ikan-ikan yang mempunyai kisaran ukuran fork length tertentu Partosuwiryo, 2008. Menurut Monintja et al. 1994 diacu dalam Syakila 2009, alat penangkap ikan yang termasuk selektif adalah gillnet, ukuran ikan yang tertangkap akan memiliki nilai maksimum pada beberapa ukuran ikan optimum dan menurun untuk ukuran yang lebih besar maupun lebih kecil dari ukuran tersebut. Selektivitas gillnet dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu yang pertama adalah dengan cara membandingkan hasil tangkapannya terhadap alat penangkapan lain yang tidak selektif trawl yang sudah diketahui selektivitasnya. Cara kedua adalah dengan membandingkan hasil tangkapan dari dua atau lebih gillnet dengan ukuran mata jaring yang berbeda. Gillnet tidak efektif dioperasikan apabila ikan dapat melihat jaring, sehingga sebagian besar gillnet dioperasikan pada malam hari, terutama jenis drift gillnet.

c. Bagan

Dokumen yang terkait

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan Sebelah (Psettodes spp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

4 47 124

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan Tembang (Sardinella sp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 11

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan Tembang (Sardinella sp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 6

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan Tembang (Sardinella sp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 28

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan Tembang (Sardinella sp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 5

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan Tembang (Sardinella sp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 24

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan (Psettodes spp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 15

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan (Psettodes spp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 2

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan (Psettodes spp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 5

Potensi, Tingkat Pemanfaatan dan Keberlanjutan Ikan (Psettodes spp.) di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara

0 0 21