Sensitivitas insulin
Secara epidemiologi ada beberapa faktor risiko, termasuk obesitas, hipertensi, intoleransi glukosa, diabetes mellitus, dan hiperlipidemia. Hal ini telah
menyebabkan saran bahwa ini merupakan sindrom tunggal sindrom metabolik X atau sindrom Reaven ini, dengan jalur akhir yang umum untuk menyebabkan
peningkatan tekanan darah dan kerusakan pembuluh darah. Memang beberapa pasien hipertensi yang tidak obesitas tetap resistensi terhadap insulin. Ada banyak
keberatan hipotesis ini, tetapi mungkin menjelaskan mengapa bahaya risiko kardiovaskular yang sinergis BMJ, 2001.
Faktor genetik
Meskipun gen terpisah dan faktor genetik telah dikaitkan dengan perkembangan hipertensi esensial, beberapa gen didapati berkontribusi terhadap
perkembangan pada gangguan yang terjadi dalam individu tertentu. Oleh karena itu sangat sulit untuk menentukan secara akurat kontribusi relatif dari masing-
masing gen tersebut. Namun demikian, hipertensi adalah sekitar dua kali lebih umum pada
subyek yang memiliki satu atau dua orang tua hipertensi, dan banyak studi epidemiologi menunjukkan bahwa faktor genetik untuk sekitar 30 dari variasi
tekanan darah di berbagai populasi. Angka ini bisa berasal dari perbandingan dari orang tua dengan monozigot mereka dan anak-anak kembar dizigotik, serta anak-
anak mereka yang lain, dan dengan anak-anak yang diadopsi BMJ, 2001.
2.6.6. Penatalaksanaan Non Farmakologi
Gaya hidup sehat dapat membantu dalam pengontrolan tekanan darah Lawrence.J 2006.
Kebiasaan ini meliputi: • Diet yang sehat
• Aktivitas fisik yang sehat • Menjaga berat badan yang sehat
• Berhenti merokok • Belajar untuk mengelola stress dan mengatasinya dengan cara yang baik
Universitas Sumatera Utara
Diet yang sehat
Dokter akan merekomendasikan rencana makan mengikuti DASH Dietary Approaches to Stop Hypertension pada seseorang yang mengalami tekanan darah
yang tinggi. Rencana DASH berfokus pada makanan seperti buah-buahan, sayur- sayuran, biji-bijian, dan makanan lain yang tidak menjejaskan jantung yang sehat
dan makanan yang rendah lemak, kolesterol, dan sodium garam. DASH juga berfokus pada produk bebas lemak atau susu rendah lemak, ikan, dan kacang-
kacangan. DASH menyarankan pada seseorang itu agar mengurangkan daging merah
termasuk daging merah tanpa lemak, permen, dan minuman yang mengandung soda dan gula. Ini kaya nutrisi, protein, dan serat. Untuk membantu
mengendalikan tekanan darah yang tinggi, harus membatasi jumlah garam yang konsumsi. Garamnya harus mengkonsumsi tidak lebih dari 1 sendok teh sehari.
Selain itu, minuman beralkohol harus mengurangkan. Terlalu banyak alcohol yang dikonsumsi akan meningkatkan tekanan darah. Pria seharusnya tidak
lebih dari dua botol minuman beralkohol sehari. Perempuan pula tidak lebih dari satu botol minuman beralkohol sehari Lawrence.J 2006.
Aktivitas fisik yang sehat
Melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko mengalami masalah kesehatan yang lain. Seseorang itu
akan mendapatkan manfaat dari segi kesehatan jika melakukan aktivitas aerobik intensitas yang sedang selama 60 menit setiap hari. Pengaliran darah akan menjadi
lancar dengan melakukan aktivitas fisik Lawrence.J 2006.
Menjaga berat badan yang sehat
Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu dalam mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko untuk menghadapi masalah kesehatan yang
lain. Untuk menurunkan berat badan, seseorang itu harus mengurangi asupan kalori dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, individu tersebut harus makan dengan porsi kecil dan memilih makanan berkalori rendah. Setelah tahun pertama dengan pengobatan, kita
mungkin harus terus menurunkan berat badan sehingga dapat menurunkan indeks massa tubuh BMI kurang dari 25. IMT mengukur berat badan dengan dibagi
dengan tinggi badan dan memberikan perkiraan total lemak tubuh. Sebuah BMI antara 25 dan 29,9 dianggap kelebihan berat badan. Sebuah
BMI 30 atau lebih dianggap obesitas. Sebuah BMI kurang yang dari 25 bertujuan untuk mengendalikan tekanan darah yang normal Lawrence.J 2006.
Berhenti merokok
Merokok atau penggunaan tembakau secara berlebihan harus dikurangi dengan cepat untuk gaya hidup yang sehat. Merokok dapat merusak pembuluh
darah dan meningkatkan risiko untuk meningkatkan tekanan darah. Zat-zat kimia seperti nikotin dan tar sering mengakibatkan pembuluh
darah menyempit dan membuat sel darah menjadi lebih lengket sehingga mudah membentuk gumpalan Lawson.R, 2007. Merokok juga dapat memperburuk
paru-paru kita sehingga memburukkan pernafasan yang sehat dan mengakibatkan terjadinya takipneu, batuk, batuk berdarah, sakit kepala secara sering akibat
kekurangan oksigen dan lainnya.
Belajar untuk mengelola stress dan mengatasinya dengan cara yang baik.
Aktivitas fisik juga dapat membantu beberapa orang mengatasi stres. Ada beberapa yang mendengarkan musik atau fokus pada sesuatu yang tenang untuk
mengurangi stres. Beberapa orang belajar yoga dan juga tai chi yang sangat membantu dalam
kehidupan yang sehat. Aktivitas seperti ini membuatkan seseorang itu mengalami suasana dan pikiran yang nyaman. Hal ini menyeimbangkan pengaliran oksigen
ke seluruh tubuh Lawrence.J 2006.
Universitas Sumatera Utara
Farmakologi ACE inhibitors
Enzyme ACE inhibitor angiotensin-converting mengurangi tekanan darah dengan relaksasi pembuluh darah. Efek samping yang paling umum adalah
batuk kering persisten. Jika efek samping menjadi sangat merepotkan, obat yang bekerja dengan cara yang mirip dengan ACE inhibitor, yang dikenal sebagai
angiotensin-2 antagonis reseptor ARB, mungkin dianjurkan. ACE inhibitor dapat menyebabkan efek yang tidak terduga jika diambil
bersama obat lain, termasuk beberapa yang over-the-counter. Periksa dengan dokter sebelum mengambil sesuatu dalam kombinasi dengan obat ini Gary H,
2013
Angiotensin II Receptor Blocker
Angiotensin II receptor blockers adalah obat tekanan darah yang lebih baru diteliti untuk melindungi pembuluh darah dari hormon angiotensin II.
Akibatnya, pembuluh darah rileks dan melebar, dan tekanan darah akan menurun Gary H, 2013
Calcium Channel Blocker
Calcium channel blockers menghambat kalsium dari memasuki sel-sel otot jantung dan pembuluh darah, ini dimana pembuluh berdilatasi dan mengakibatkan
tekanan darah menurun Gary H, 2013
Beta-blocker
Beta-blocker bekerja dengan membuat jantung berdenyut lebih lambat dan dengan kekuatan yang sangat rendah, sehingga mengurangi tekanan darah Gary
H, 2013
Universitas Sumatera Utara
2.6.7. Komplikasi