Uji Normalitas Data Uji Multikolinearitas

46 3. Rasio Hutang memiliki nilai minimum 0,2 dan nilai maksimum yaitu 2,40 dengan nilai rata-rata yaitu 0,6762. Standard Deviation variabel ini adalah 0,58019 dan variance 0,337. Range yaitu senilai 2,38 menunjukkan bahwa data yang digunakan yang dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 4. Reputasi Auditor memiliki nilai minimum 0,00 dan nilai maksimum yaitu 1,00 dengan nilai rata-rata yaitu 0,7857. Standard Deviation variabel ini adalah 0,41530 dan variance 0,172. Range yaitu senilai 1,00 menunjukkan bahwa data yang digunakan yang dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum. 5. Divident Payout Ratio memiliki nilai minimum 0,15 dan nilai maksimum yaitu 0,89 dengan nilai rata-rata yaitu 0,4062. Standard Deviation variabel ini adalah 0,16001 dan variance 0,026. Range yaitu senilai 0,74 menunjukkan bahwa data yang digunakan yang dalam penelitian ini bersifat heterogen karena adanya perbedaan nilai antara nilai maksimum dan nilai minimum.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data dapat dilakukan secara kasat mata yaitu dapat dilihat pada grafis histogram dan grafik PP Plots. Suatu data akan berdistribusi normal jika grafik histogram menyerupai bel yang menghadap ke atas. Hal ini bisa dilihat dalam tampilan grafik berikut ini : Universitas Sumatera Utara 47 Gambar 4.1 Uji Normalitas 1 : Histogram Sebelum Transformasi Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal ini ditunjukan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Gambar 4.2 Uji Normalitas 2 : Grafik Normalitas PP Plot Sebelumnya Transformasi Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Universitas Sumatera Utara 48 Pada Gambar 4.2 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data disepanjang garis normal, hal ini berarti residual data berdistribusi normal. Tabel 4.2 Uji Kolmogrov-Smirnov Sebelum Transformasi Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 42 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .14604139 Most Extreme Differences Absolute .099 Positive .098 Negative -.099 Kolmogorov-Smirnov Z .640 Asymp. Sig. 2-tailed .807 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai Asymp.sig 2-tailed adalah 0,807 dan nilai signifikan 0,05, karena nilai Asymp.sig 2-tailed diatas 0,05 yaitu 0,807 hal ini berarti menunjukan bahwa residual data berdisribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Untuk melihat ada tidaknya gejala multikolinearitas, peneliti melihat besaran korelasi antara variabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir yaitu : tolerance 0,1 dan VIF Variance Inflation Factor 5. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.3 berikut : Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2015 Tabel 4.3 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Collateralizable Assets memiliki nilai tolerance 0,683; Rasio Hutang memiliki nilai tolerance 0,885; Reputasi Auditor memiliki nilai tolerance 0,617. Jika dilihat dari VIF, masing- masing variabel independen lebih kecil dari 5 yaitu Collateralizable Assets 1,463; Rasio Hutang memiliki VIF 1,131; Reputasi Auditor memiliki VIF 1,620. Kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Collateralizable Assets, Rasio Hutang, dan Reputasi Auditor terhadap Kebijakan Dividen di perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2014

1 25 76

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP EARNING MANAGEMENT DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008 2010

0 7 110

PENGARUH NILAI PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2009 2011

1 28 117

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI 2011-2014.

0 2 28

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 6 18

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIK DI BEI.

0 0 73

PENGARUH INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, REPUTASI AUDITOR, RASIO HUTANG, DAN COLLATERALIZABLE ASSETS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

1 1 11

Pengaruh Collateralizable Assets, Rasio Hutang, dan Reputasi Auditor terhadap Kebijakan Dividen di perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2014

0 1 18

Pengaruh Collateralizable Assets, Rasio Hutang, dan Reputasi Auditor terhadap Kebijakan Dividen di perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2014

0 0 2

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2011)

0 1 14