52
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, hasil uji autokorelasi maka dapat dibuat keputusan dengan persamaan :
du d 4-du 1,7202 1,899 2,279
Dari angka persamaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat adanya autokorelasi positif atau negatif.
4.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis secara statistic
dilakukan dengan menggunakan analisis uji parsial t-test dan uji simultan F- test.
4.4.1 Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara parsial.
Tabel 4.5 Hasil Uji t
Sumber : Diolah dengan SPSS 2015
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
.362 .073
4.986 .000
Collateralizable_Asset .277
.132 .375
1.094 .243
Rasio_Hutang .031
.043 .112
.710 .482
Reputasi_Auditor .193
.073 .501
2.657 .011
a. Dependent Variable: Dividend_Payout_Ratio
Universitas Sumatera Utara
53
Hasil uji secara parsial t Berdasarkan Tabel 4.5 dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis secara
parsial.
Collateralizable Assets X
1
terhadap Dividend Payout Ratio Y H
1
: Collateralizable Assets X
1
berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
Nilai t hitung Collateralizable Assets X
1
diperoleh sebesar 1,094 dan nilai signifikansi sebesar 0,043. Data t tabel df = jumlah sampel
– jumlah variabel yaitu 42-4 maka df = 38 pada tingkat signifikansi 5, maka nilai t tabel adalah
1,68595. Nilai t hitung nilai t tabel yang telah ditetapkan atau 1,094 1,68595 dan nilai signifikan untuk uji t yang diperoleh 0,243 dari tingkat signifikan
alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H1 ditolak dengan pengertian
bahwa Collateralizable Assets X
1
tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout
Ratio Y. Artinya jika Collateralizable Assets X
1
meningkat maka tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio Y. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Latiefasari 2011.
Rasio Hutang X
2
terhadap Dividend Payout Ratio Y H2 : Rasio Hutang X
2
berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Nilai t hitung Rasio Hutang X
2
diperoleh sebesar 0,710 dan nilai signifikansi sebesar 0,482. Sehingga diperoleh t hitung t tabel atau 0,710 1,68595 dan nilai
signifikansi untuk uji t yang diperoleh sebesar 0,482 dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H
2
ditolak dengan pengertian
Universitas Sumatera Utara
54
bahwa rasio hutang X
2
tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio Y. Artinya apabila rasio hutang X
2
meningkat maka tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio Y. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Latiefasari 2011.
Reputasi Auditor X
3
terhadap Dividend Payout Ratio Y H
3
: Reputasi Auditor X
3
berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Nilai t hitung Reputasi Auditor X
3
diperoleh sebesar 2,657 dan nilai signifikansi sebesar 0,011. Sehingga diperoleh t hitung nilai t tabel yang telah ditetapkan
atau 2,6571,68595 dan nilai signifikansi untuk uji t yang diperoleh 0.011 dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H
3
diterima dengan pengertian bahwa Reputasi Audior X
3
berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio Y. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Al Shahibi dan Ramesh 2011 Model regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
Y = 0.362 + 0,277X
1
+ 0,31X
2
– 0,193X
3
+ e
Dimana : X
1
: Collateralizable Assets X
2
: Rasio Hutang X
3
: Reputasi Auditor α
: Konstanta e
: Error tingkat kesalahan
Universitas Sumatera Utara
55
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda tersebut masing-masing variabel menjelaskan bahwa :
1. Konstanta sebesar 0,362 menyatakan bahwa apabila tidak ada variabel bebas maka nilai dividend payout ratio Y adalah sebesar 0,362.
2. Collateralizable Assets X
1
memiliki arah hubungan yang negatif sejauh 0,277 terhadap dividend payout ratio Y. Dengan asumsi setiap kenaikan pada
collateralizable assets X
1
sebesar 1 akan menyebabkan penurunan pada dividend payout ratio Y sebesar 0,277, dan sebaliknya penurunan pada
collateralizable assets X
1
sebesar 1 akan menyebabkan pula kenaikan pada dividend payout ratio Y sebesar 0,277.
3. Rasio Hutang X
2
memiliki arah hubungan yang negatif sejauh 0,31 terhadap dividend payout ratio Y. Dengan asumsi setiap kenaikan pada rasio hutang X
2
sebesar 1 akan menyebabkan penurunan dividend payout ratio sebesar 0,31, sebaliknya penurunan rasio hutang X
2
sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan dividend payout ratio Y sebesar 0,31
4. Reputasi Auditor X
3
memiliki arah hubungan yang positif sejauh 0,193 terhadap dividend payout ratio Y. Dengan asumsi setiap kenaikan reputasi
auditor X
3
sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan pada dividend payout ratio Y sebesar 0,193, dan sebaliknya penurunan pada reputasi auditor X
3
sebesar 1 akan menyebabkan pula penurunan pada dividend payout ratio Y sebesar
0,193.
Universitas Sumatera Utara
56
4.4.2 Uji F