58
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa, Secara parsial :
1. Secara parsial collateralizable assets X
1
tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat
dilihat dari t-test pada Tabel 4.5, dimana nilai t hitung variabel ukuran perusahaan X1 diperoleh sebesar 1,094 dan nilai signifikansinya sebesar 0,243 alpha
0,05. Hal ini bisa terjadi pada situasi ketika perusahaan memiliki collateralizable assets yang rendah, artinya perusahaan memiliki hutang yang
rendah. Sebagian besar aktivitas perusahaan berasal dari modal. Pada perusahaan yang mempunyai hutang yang rendah, perusahaan dapat leluasa dalam
menentukan tingkat pembayaran dividen, karena perusahaan yang mempunyai hutang yang rendah membuat perusahaan bebas dari ancaman likuidasi karena
gagal memenuhi pembayaran hutang perusahaan. Hal itu membuat manajer lebih mengalokasikan dana perusahaan untuk pembayaran dividen kepada para pemilik
saham
.
2. Secara parsial rasio hutang X
2
tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat
dari t-test pada Tabel 4.5, nilai t hitung variabel rasio hutang X2 0,710 dan nilai signifikansi sebesar 0,482 alpha 0,05 Hal ini berarti sebagian besar aktivitas
perusahaan berasal dari modal. Oleh karena itu, berapapun besarnya rasio hutang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan yang salah
satunya adalah pembagian dividen.
Universitas Sumatera Utara
59
3. Secara parsial variabel reputasi auditor X
3
berpengaruh terhadap dividend payout ratio Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat
dilihat dari t-test pada Tabel 4.5, nilai t hitung variabel reputasi auditor X3 2.657 dan nilai signifikansinya sebesar 0,011 alpha 0,05. Reputasi auditor
merupakan tipe dari perusahaan audit apakah perusahaan audit yang bersangkutan adalah salah satu dari perusahaan audit big four atau perusahaan audit lainnya.
Perusahaan audit yang tergabung dalam Big Four dapat meningkatkan kualitas mekanisme pengawasan internal kliennya dibandingkan dengan auditor non Big
Four. Lang dan Lundholm dalam Al Shabibi dan Ramesh, 2011 menguji kualitas pengungkapan dengan mengukur hubungan antara informasi asimetris
dan kualitas auditor. Informasi asimetris ini dapat berujung pada masalah agency cost karena timbul dari ketidaksamaan informasi yang dimiliki manajemen
dengan informasi yang diterima para pemilik saham. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer
dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
perusahaan-perusahaan yang diaudit oleh KAP yang reputable memiliki kecenderungan tidak melakukan kecurangan dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan yang diaudit oleh KAP belum memiliki reputasi. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi auditor merupakan penghalang bagi perusahaan untuk melakukan
kecurangan. Jika kecurangan manajemen dapat diminimalisir, maka manajemen akan memberikan kinerja yang baik yang dapat berujung pada pemaksimalan laba.
Rasio
Universitas Sumatera Utara
60
pembayaran dividen tergantung pada laba tahun berjalan perusahaan. Secara Simultan :
1. Berdasarkan Uji F, secara simultan collateralizable assets X
1
, rasio hutang X
2
dan reputasi auditor X
3
berpengaruh secara simultan terhadap dividend payout ratio Y pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Uji F pada
Tabel 4.6 diperoleh nilai F sebesar 2,540 dan nilai signifikan sebesar 0,041 yaitu lebih kecil dari 0,05.
Universitas Sumatera Utara
61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan